Ritsleting

alat jahit untuk merekatkan dua sisi kain

Ritsleting[1] (serapan dari bahasa Belanda: ritssluiting), resleting[2] kadang-kadang juga disebut retsleting, seleretan, kancing seleret, kancing tarik, atau tutup tarik adalah alat populer untuk menyambung dua sisi kain. Ritsleting digunakan dalam pakaian, koper dan berbagai tas, alat-alat olahraga, perlengkapan bertenda (mis. tenda, kantong tidur), dan benda-benda dari tekstil, kulit, dll.

Gigi-gigi ritsleting menjalin kedua sisi

Deskripsi

sunting

Pada umumnya ritsleting terdiri dari dua potong kain, yang masing-masing ditempatkan pada salah satu sisinya untuk kemudian disambungkan dengan puluhan atau ratusan gigi dari metal atau plastik. Penariknya, yang dioperasikan dengan tangan, bergerak sepanjang deretan gigi-giginya. Di dalam penariknya terdapat sebuah saluran berbentuk Y, yang menyambungkan atau memisahkan barisan gigi yang berhadap-hadapan, tergantung arah gerakannya. Gesekan penariknya pada gigi-giginya menyebabkan bunyi yang khas. Ritsleting disukai orang karena menolong mempercepat orang mengancingkan atau membuka pakaian, tas, sepatu, dll., dibandingkan apabila orang harus menggunakan tali atau kancing.


Pabrik

sunting

Jepang menghasilkan 68% dari seluruh ritsleting dunia. Sebagian besar daripadanya dibuat oleh YKK. Hampir semuanya dibuat di Asia Tenggara.[butuh rujukan]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  • Henry Petroski: The Evolution of Useful Things (1992); ISBN 0-679-74039-2
  • Robert Friedel: Zipper: An Exploration in Novelty (W. W. Norton and Company: New York, 1996); ISBN 0-393-31365-4
  1. ^ "Arti kata Ritsleting". Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud. KBBI Daring. Diakses tanggal 16 Februari 2024. 
  2. ^ (Indonesia) Arti kata resleting dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Pranala luar

sunting