Roestriana Adrianti

pengusaha Indonesia

Roestriana Adrianti (lahir 13 Maret 1963)[4] nama lengkap Rostriana Adrianti bin Roesman Nuryadin juga dikenal sebagai Uchu Riza adalah seorang pengusaha asal Indonesia.[2]

Roestriana Adrianti
Nama lainUchu Riza
PekerjaanTentara
Pengusaha
Suami/istri
(m. 1985⁠–⁠2013)
(bercerai) [1]
AnakMuhammad Kerry Adrianto[1]
Kenesa Ilona Rina[1]
Orang tuaMarsda TNI Roesman Noerjadin[2]
KerabatLaksamana Udara Roesmin Noerjadin (paman)[3]

Riwayat hidup

sunting

Roestriana Adrianti lahir di Madiun pada tahun 1963 dan ayahnya bernama Marsekal Muda TNI (Purn.) Roesman Noerjadin.[2][5] Marsekal Muda TNI (Purn.) Roesman Noerjadin adalah mantan komandan Seskoau dan komandan Akabri Udara dengan pos terakhir sebagai Duta Besar RI di Australia.[2]

Uchu merupakan keponakan dari Laksamana Udara (Purn.) Roesmin Noerjadin, pejabat KASAU pada tahun 1966/1969 dan juga pernah menjabat Menteri Perhubungan pada era Orde Baru.[3] Ia menikah dengan pengusaha Mohammad Riza Chalid pada tahun 1985 dan memiliki dua anak, Muhammad Kerry Adrianto (lahir tahun 1985) dan Kenesa Ilona Rina (lahir tahun 1989).[1]

Pada tahun 1998 saat Soeharto mundur, keluarga ini mulai bermukim di Singapura dan memindahkan sekolah kedua anaknya ke United World College South East Asia (UWC SEA), Singapura.[6] Saat diwawancara oleh Kompas, Rostriana menggambarkan tahun 1998 sebagai "kacau".[6] Sepak terjangnya di bidang pendidikan dan usaha dimulai dengan mendirikan Sekolah Al Jabr di Pondok Labu, Jakarta pada tahun 2004 [7] dan menjadi kepala sekolahnya pada tahun 2010.[8] Selain Al Jabr, Uchu dan Riza juga mendirikan Kidzania pada bulan November 2007 dengan nilai investasi 10 juta dolar AS.[6]

Pada saat bercerai pada tahun 2012, Roestriana diwakili oleh kantor pengacara Yusril Ihza Mahendra.[1]

Kehidupan pribadi

sunting

Uchu Riza merupakan seorang pencinta mode dan mengunjungi Milano dua kali setahun untuk melihat mode terbaru.[2] Dia berpendapat bahwa tampil modis dan keren itu diperlukan untuk mendukung bisnis yang dijalaninya.[2] Selain itu, Uchu Riza juga gemar membaca.[2]

Artikel terkait

sunting

Referensi

sunting