Rojeh (bahasa Jawa: ꦫꦺꦴꦗꦺꦃ) adalah alat musik gamelan Jawa yang berupa simbal besar berdiameter 15–20 cm (5,9–7,9 in).[1] Rojeh memiliki berbentuk seperti piringan yang digantung menggunakan gayor kecil, dan dapat menghasilkan suara keras.[2] Penggunaan rojeh sangat jarang digunakan, dan hanya ada pada gamelan penghormatan seperti gamelan monggang dan gamelan kodhok ngorek.[1]

Rojeh
Alat musik perkusi
Klasifikasi Idiofon
Hornbostel–Sachs111.142
(Simbal)
Alat musik terkait
Kecer

Di Keraton Ngayogyakarta, rojeh terkadang dipinjamkan pada perangkat gamelan ageng untuk pementasan tarian. Beberapa tarian yang tercatat menggunakan rojeh sebagai alat musik pengiringnya antara lain Beksan Lawung Ageng dan Beksan Menak. Pertunjukan wayang golek dan wayang orang terkadang juga menggunakan rojeh. Rojeh dipukul menggunakan gandhen, seperti tabuh saron.[3]

Rujukan sunting

  1. ^ a b Palgunadi, Bram (2002). Serat Kandha Karawitan Jawi. Bandung: ITB Press. hlm. 362–363. ISBN 979-9299-71-3. 
  2. ^ Spiller, Henry (2004). Gamelan: The Traditional Sounds of Indonesia. California: ABC-CLIO, Inc. hlm. 66. 
  3. ^ Mahawira, I. (2022). Fungsi dan garap tabuhan ricikan rojeh pada karawitan Keraton Yogyakarta (Tesis S1). Yogyakarta: Jurusan Seni Karawitan, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta. http://digilib.isi.ac.id/12375/2/Ilham%20Mahawira_2022-BAB%20I.pdf.pdf.