Rose Pandanwangi
Rosalina Poppeck atau dikenal sebagai Rose Pandanwangi (lahir 26 Januari 1929) adalah seorang penyanyi seriosa Indonesia, asal Makassar. Suaminya, S. Sudjojono, adalah seorang pelukis, yang juga memberinya nama Rose Pandanwangi.
Karier
suntingPerjalanan karier Rose Pandanwangi dalam dunia seriosa diawali ketika bertemu dengan guru menyanyi asal Jepang, Miakira. Oleh Miakira, Rose diperkenalkan dengan serombongan orkes dari Jepang yang mengadakan tur keliling di Ujung Pandang (kini Makassar). Bakat dan warna suara Rose ternyata cocok dengan selera orkes tersebut. Akhirnya, dia diikutkan dalam orkes tersebut. Selain Rose, tergabung juga ayah Mochtar Embut.
Dahulu, dia dikenal sebagai Rose Sumabrata. Pada tahun 1959, barulah nama Rose Pandanwangi digunakan setelah S. Sudjojono, suaminya yang memberikan nama tersebut sebagia pelopornya. Pada zamannya itu, musik seriosa sangat menarik dunia dan budaya secara luas di dunia. Pada tahun 1947, Rose masih menggunakan nama keluarga ayahnya yaitu Poppeck. Rose dan keluarga dahulu tinggal di Makassar. Ayahnya mengirimkan Rose ke negara Belanda untuk melanjutkan bidang studinya saat Rose masih berusia 17 tahun. Sebelum pergi ke Belanda untuk melanjutkan studinya, ternyata bakat yang dimiliki oleh Rose ini sudah menarik perhatian guru serta pemain musik luar negeri. Sebelum Rose pergi ke Belanda, dia juga sudah pernah tur keliling Sulawesi Selatan bersama rombongan orkes Jepang. Orkes ini dikenalkan oleh guru Rose yaitu Mirahira. Di Eropa, Rose mengikuti festival di Budapest, Hungaria, pada bulan Agustus 1949 dan menjadi salah satu perwakilan rombongan Indonesia dan memakai nama Rose Sumabrata dari suami pertamanya (dia mulai menggunakan nama Rose Pandanwangi pada tahun 1958). Di Eropa inilah bakat Rose dibidang tarik suara khususnya seriosa dapat berkembang.[1]
Tahun 1952, Rose pulang ke Indonesia. Setahun kemudian, untuk pertama kalinya mengikuti lomba bintang radio jenis seriosa dan merebut juara ketiga. Tahun 1959, dia mengikuti lomba lagi dan berhasil mengalahkan penyanyi legendaris seriosa Indonesia, Norma Sanger. Prestasinya diulang lagi ketika tampil menjadi juara nasional di Senayan pada tahun 1981. Sejak tahun 1958 sampai 1965, Rose telah mengumpulkan 14 piala kemenangan baik untuk tingkat DKI maupun tingkat nasional. Semenjak tahun 1965, Rose tidak aktif mengikuti lomba-lomba bintang radio untuk memberi kesempatan kepada pendatang baru. Dia lebih aktif sebagai juri untuk lagu-lagu seriosa dan aktif mengadakan pentas di berbagai acara hiburan maupun gereja-gereja.
Prestasinya tidak terbatas di dalam negeri, tetapi juga di mancanegara. Pada tahun 1953, Rose mengikuti festival lagu klasik yang diadakan di Bukares, Rumania dan berhasil sebagai juara ketiga. Selain itu juga aktif pentas panggung hiburan antara lain di Pusat Kebudayaan Belanda Erasmus Huis, dan Lembaga Indonesia Amerika. Model suaranya untuk tahun-tahun berikut hingga kini, dianggap sebagai contoh paling baik untuk seriosa. Sepeninggal S. Sudjojono, Rose merawat galeri yang terletak di Pasar Minggu.
Diskografi
suntingBerikut ini beberapa album Rose Pandanwangi:
- Nostalgia Indonesia (1973) (solo, 1973)
- Sweet Memories of Indonesia (1974, kompilasi)
- Pasar Malam Souvenirs (kompilasi)
Prestasi
sunting- 1953 - Juara III Festival Lagu Klasik di Bucharest-Rumania
- 1958 - Juara III Bintang Radio jenis Seriosa
- 1959 - Juara I Bintang Radio jenis Seriosa
- 1981 - Juara Nasional jenis Seriosa
Referensi
sunting- ^ Sori,, Siregar,. Kisah Mawar Pandanwangi (edisi ke-Cetakan pertama). Jakarta. ISBN 9786024243173. OCLC 1000175437.
- Profil Rose Pandanwangi di jakarta.go.id Diarsipkan 2011-04-26 di Wayback Machine.