Rose Marie "Rosemary" Kennedy (13 September 1918 – 7 Januari 2005) adalah anak pertama dari Rose Fitzgerald dan Joseph P. Kennedy, Sr. Ia lahir dengan disabilitas kecerdasan yang menjadi rahasia keluarga selama berpuluh-pulu tahun dengan kekhawatiran terhadap stigma yang dapat timbul.[1] Ia adalah adik dari Presiden John F. Kennedy, Senator Robert F. Kennedy, dan Senator Ted Kennedy. Ia menjalani lobotomi pada usia 23 tahun yang menyebabkan kecacatan permanen.[2]

Rosemary Kennedy
Keluarga Kennedy di Kompleks Kennedy, Hyannis Port, Massachusetts (September 4, 1931). Duduk dari kiri ke kanan: Bobby, Jack, Eunice, Jean (dipangku) Joe, Sr., Rose (di belakang) Pat, Kick, Joe, Jr. (di belakang), Rosemary.
LahirRose Marie Kennedy
13 September 1918
Brookline, Massachusetts, Amerika Serikat
Meninggal7 Januari 2005(2005-01-07) (umur 86)
Fort Atkinson, Wisconsin, Amerika Serikat
MakamHolyhood Cemetery
PendidikanSacred Heart Convent
Orang tuaJoseph P. Kennedy, Sr.
Rose Fitzgerald

Hukum di Negara Bagian Massachusetts memberikan tes kecerdasan Binet kepadanya karena ia dua kali gagal untuk lulus dari taman kanak-kanak sesuai waktu. Menurut Henry H. Goddard, Kennedy mengalami disabilitas kecerdasan. Ia dinilai hanya memiliki IQ sebsar 60 hingga 70 (pada orang dewasa, setara dengan usia mental anak 8 hingga 12 tahun). Bibinya, Eunice menilai bahwa masalah Kennedy muncul karena seorang perawat menunda kelahirannya karena menunggu dokter yang datang terlambat, mengurangi asupan oksigen terhadap Kennedy kecil. Sepupu neneknya berpikiran bahwa pernikahan sepupu kedua yang dilakukan oleh kakek dan nenek Kennedy, John Francis "Honey Fitz" Fitzgerald and Mary Josephine "Josie" Hannon, menyebabkan kondisi ini. Seorang penulis biografi menyebutkan bahwa Rose Kennedy (ibu Kennedy) tidak menceritakan hal ini kepada teman-temannya dan ia mengisyaratkan bahwa Kennedy adalah anak yang biasa saja. Kerabat di luar dari keluarga dekat juga tidak tahu apapun mengenai kecerdasan Kennedy yang rendah.[3] Eunice berpikiran serius berdasarkan beberapa kunjungan dokter bahwa Roemary memiliki penyakit mental dan epilepsi.[4]

Kennedy hanya pernah membaca beberapa buku termasuk Winnie-the-Pooh.[5]

Kennedy hadir di istana Raja George VI dan Ratu Elizabeth saat masa jabatan ayahnya sebaai duta besar Amerika Serikat untuk Britania Raya. Ayahnya memilih untuk membawa Kennedy daripada memilih 30 orang pengiring seperti kebanyakan orang—sebuah keputusan yang menuai pujian dari jurnalis.[6]

Pada tahun 1941 ketika ia berusia 23 tahun, dokter memberi tahu ayahnya bahwa sebuah prosedur neurologi, lobotomi, dapat membantu Kennedy mengatur emosinya dan menghentikan sikap kasarnya yang dapat muncul tiba-tiba.[7] Ayahnya memutuskan bahwa putrinya harus menjalani lobotomi. Akan tetapi, ia tidak memberitahukan Rose soal ini sebelum prosedur selesai dilaksanakan.[8] Pada kala itu, relatif sedikit kasus pelaksanaan lobotomi yang terdokumentasi. James W. Watts, yang melakukan prosedur tersebut bersawa dokter bedah Walter Freeman dari Wingdale Psychological and Correctional Facility.

Setelah lobotomi dilakukan, tampak dengan segera bahwa prosedur tersebut tidak berhasil. Kapasitas mental Kennedy menurun hingga setara dengan anak usia 2 tahun. Ia bahkan tidak dapat berjalan atau berbicara dengan baik.[9]

Ia kemudian sempat tinggal di Craig House, sebuah rumah sakit jiwa swasta di utara New York City, selama beberapa tahun.[10] Pada tahun 1949, ia tinggal di sebuah rumah di Jefferson, Wisconsin di kompleks Sekolah Anak-Anak Luar Biasa St. Coletta hingga ia meninggal.[11]

Catatan kaki sunting

  1. ^ http://www.jfklibrary.org/JFK/The-Kennedy-Family/Rosemary-Kennedy.aspx
  2. ^ http://www.people.com/article/rosemary-kennedy-timothy-shriver-fully-alive
  3. ^ Leamer, hlm. 166.
  4. ^ Leamer, hlm. 138, 163-66, 227, 825
  5. ^ Leamer, p. 304.
  6. ^ Leamer, pp. 251-56.
  7. ^ Jennie Weiss Block (2002). Copious hosting: A theology of access for people with disabilities. Continuum International Publishing Group. hlm. 56. 
  8. ^ "The Exiled Kennedy". independent.co.uk. January 15, 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-05-02. Diakses tanggal 2015-05-07. 
  9. ^ Henley, John (August 12, 2009). "The Forgotten Kennedy". theguardian.com. 
  10. ^ Leamer, p. 322.
  11. ^ Leamer, p. 412, p. 650.

Daftar Pustaka sunting

Bacaan lebih lanjut sunting

  • Shriver, Timothy (2014). Fully Alive: Discovering What Matters Most. New York, NY: Sarah Crichton Books-Farrar, Straus and Giroux. 
  • Burns, J. M.. 1960. John Kennedy: A Political Profile. Harcourt Brace.

Pranala luar sunting