Ruben
Ruben (Ibrani: רְאוּבֵן, bahasa Ibrani Standar: Rəʾuven, bahasa Ibrani Tiberias: Rəʾûḇēn; Inggris: Reuben) adalah putra sulung Yakub dan Lea. Ia adalah leluhur suku Ruben, sebagaimana yang dicatat di Kitab Kejadian dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama Alkitab Kristen.
Nama sunting
Ruben berarti "lihatlah, seorang putra", dan dinamai demikian karena ibunya Lea mengharapkan bahwa dengan mempersembahkannya kepada Yakub ia akan membuat Yakub berubah pikiran dan tidak lagi mengutamakan istri keduanya, yaitu adik kandung Lea sendiri, Rahel.
Riwayat sunting
Ketika saudara-saudaranya merencanakan untuk membunuh dan kemudian menjual adik mereka, Yusuf, sebagai budak, Ruben justru menasihati adik-adiknya agar tidak membunuh Yusuf,[1] dan belakangan menunjukkan bahwa masalah-masalah yang mereka hadapi di Mesir merupakan akibat dari rencana jahat mereka.[2] Belakangan ia menawarkan dua anaknya sendiri sebagai jaminan untuk keselamatan Benyamin,[3] guna mengatasi kelaparan di negerinya lebih cepat lagi. Tawaran ini ditolak oleh Yakub. Ruben barangkali adalah orang yang paling bijaksana dan berbelas kasih di antara kakak-kakak Yusuf.
Sebagai anak sulung, mestinya Ruben menjadi pemimpin atas adik-adiknya, dan bertanggung jawab atas tindakan bersama mereka. Namun ia gagal melakukannya. Hal ini menjadi dasar penghukuman yang membuat hak kesulungannya dialihkan kepada anak-anak Yusuf (demikian menurut 1 Tawarikh 5:1). Kegagalan lainnya adalah ia tidur dengan Bilha, gundik ayahnya Yakub.[4]
Keturunan sunting
- Anak-anak Ruben ialah Henokh, Palu, Hezron dan Karmi.[5]
Referensi sunting
Lihat pula sunting
- Bagian Alkitab yang berkaitan: Kejadian 29, Kejadian 35, Kejadian 37, Kejadian 42, Kejadian 46, Kejadian 49.
Pranala luar sunting
- Jewish Encyclopedia: Reuben, termasuk kariernya dalam sastra Rabinik dan midrash.