Biarawan

anggota tarekat
(Dialihkan dari Rubiah)

Biarawan (berdasarkan kata biara dengan akhiran -wan) atau rahib adalah seorang laki-laki yang merupakan anggota suatu ordo religius dan tinggal di biara.[1] Seorang rahib biasanya menjalani hidupnya dengan berdoa dan merenung. Konsep ini sudah ada sejak lama dan dapat dilihat dalam banyak agama dan filsafat.

St. Antonius Agung dari Mesir, dipandang sebagai Bapa Monastisisme Kristen.
Rahib Buddhis menerima sedekah makanan.

Kata Yunani untuk "biarawan" dapat diterapkan untuk pria atau wanita. Namun, dalam bahasa Indonesia, "biarawan" diterapkan terutama untuk pria, sedangkan biarawati biasanya digunakan untuk biarawan wanita. Rahib wanita disebut juga rubiah.

Tradisi monastisisme Kristen ada dalam denominasi-denominasi Kristen besar, dengan ordo-ordo keagamaan yang hadir dalam Katolik, Lutheranisme, Ortodoksi Oriental, Ortodoksi Timur, Kristen Reformasi (Calvinisme), Anglikanisme dan Metodisme. Agama-agama India, termasuk Hinduisme, Buddhisme, dan Jainisme, juga memiliki tradisi monastik.

Buddhisme

sunting

Kekristenan

sunting

Katolik

sunting

Pada agama Katolik, biarawan adalah anggota tarekat atau ordo keagamaan yang mengikatkan diri dengan kaul pada hidup monastik kontemplatif dan berkarya di sebuah biara dengan klausura ketat yang disebut pertapaan.[2] Biarawan dalam agama Katolik adalah laki-laki yang menjadi anggota suatu ordo atau tarekat religus seperti Yesuit, Dominikan, Fransiskan, Benediktin, dan sebagainya. Di Indonesia, para biarawan kadang-kadang dipanggil bruder (Belanda: broeder, saudara laki-laki). Para biarawan tunduk pada aturan (statuta) tarekat mereka. Mereka bekerja di suatu wilayah keuskupan atau di wilayah keuskupan lain (luar daerah atau luar negeri). Para biarawan katolik melayani sebagai pastor/imam (SJ, MSF, SVD, SCJ, MSC, dsb) dan sebagai bruder atau frater (CMM, BTD, MTB, dsb) Mereka hidup hanya untuk mencari Allah dengan mendalami misteri ilahi dalam situasi keheningan. Oleh karena itu, kata pertapa diterapkan scara luas kepada para biarawan atau biarawati kontemplatif yang hidup bersama secara senobitik. Tetapi, pertapa dalam arti kata sesungguhnya adalah orang yang mengasingkan diri ke tempat yang sunyi yang juga disebut eremit. Gerakan hidup kerahiban dimulai sekitar permulaan abad ke-4 di padang gurun Mesir di seputar tepi Sungai Nil. Gerakan ini dikatakan didorong oleh keingingan berkobar-kobar untuk menghayati hidup Kristen secara radikal dan konsekuen setelah masa penganiayaan oleh kaisar Romawi berlalu. Di Indonesia terdapat beberapa biara untuk para rahib, misalnya Pertapaan Santa Maria Rawaseneng di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, dan di Pertapaan Trappist Lamanabi, Flores Timur. Terdapat juga biara-biara untuk rubiah yaitu biara Klaris Kapusin, biara Karmelit Tak Berkasut, dan biara Trapistin.

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "monk noun (1)". Merriam-Webster.com Dictionary. Diakses tanggal 2020-08-17. 
  2. ^ Adolf Heuken, SJ (2004). Ensiklopedi Gereja Jilid VII. Jakarta: Cipta Loka Caraka. hlm. 96. 

Pranala luar

sunting