Rupakenca atau Rupakencaka adalah tokoh pewayangan Jawa. Ia merupakan putra angkat Resi Palasara, dari padepokan Retawu, dengan Dewi Durgandini, putri Prabu Basukesti raja negara Wirata.

Rupakenca terjadi berbarengan dengan saudaranya yang lain, yaitu; Rajamala, Kencakarupa, Setatama, Bimakenca dan Dewi Ni Yutisnawati / Rekatawati.

Rupakenca juga mempunyai tiga saudara angkat lainnya, yaitu; Begawan Abiyasa, putra Resi Palasara dengan Dewi Durgandini, Citragada dan Wicitrawirya, keduanya putra Dewi Durgandini dengan Prabu Santanu, raja negara Astina.

Rupakenca berwatak sama seperti kakaknya, yaitu keras hati, penghianat, ingin menangnya sendiri, berani dan selalu menurutkan kata hati.

Sangat sakti dan mahir dalam olah keprajuritan mempergunakan senjata gada dan lembing/tombak.

Akhir riwayatnya diceritakan, Kencakarupa tewas dalam peperangan melawan Bima (Werkudara) karena bersama saudaranya Kencakarupa, dan Rajamala melakukan pemberontakan untuk mengulingkan kekuasaan raja Wirata, Prabu Matswapati.