Rusifikasi Finlandia
Kebijakan Rusifikasi Finlandia (1899–1905 dan 1908–1917, dijuluki sortokaudet/sortovuodet (masa/tahun opresi) dalam bahasa Finlandia dan förtrycksperioderna dalam bahasa Swedia) adalah kebijakan pemerintah Kekaisaran Rusia yang dimaksudkan untuk membatasi status khusus Keharyapatihan Finlandia dan kemungkinan untuk mengakhiri otonomi politik dan keunikan budayanya. Kebijakan ini merupakan bagian dari kebijakan Rusifikasi yang diberlakukan pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 oleh pemerintah Rusia dengan tujuan untuk menghapuskan otonomi budaya dan administratif minoritas-minoritas non-Rusia di kekaisaran. Dua kampanye Rusifikasi memicu perlawanan dari Finlandia, yang dimulai dari petisi dan kemudian memanas menjadi demonstrasi, perlawanan pasif, dan pada akhirnya perlawanan aktif. Perlawanan Finlandia terhadap Rusifikasi merupakan salah satu faktor yang memicu deklarasi kemerdekaan Finlandia pada tahun 1917.
Pranala luar
sunting- The Era of Russification
- "The Gracious Manifesto of the Imperial Majesty", text of the February Manifesto of 1899 (in English)
- Nicholas's Decree Limiting Finnish Autonomy, March 20, 1903 (in English)