SMA Katolik Santo Albertus Malang

sekolah menengah atas di Kota Malang, Jawa Timur
(Dialihkan dari SMA Dempo)

7°58′06.1″S 112°37′09.7″E / 7.968361°S 112.619361°E / -7.968361; 112.619361

SMAS Katolik St. Albertus

(SMA DEMPO)

Malang
Rooms Katholiek Algemene Middlebare School (RKAMS) St. Albertus
Informasi
Didirikan1936
JenisSekolah Menengah Atas Katolik
AkreditasiA
ISO : 9001:2015
Nomor Statistik Sekolah30205 6101006
Nomor Pokok Sekolah Nasional20533635
Kepala SekolahBr. Antonius Sumardi, O.Carm.
Jumlah kelasX, ada12 kelas
(IPA 8, IPS 3, BHS 1)
XI, ada 10 kelas
(IPA 5, IPS 4, BHS 1)
XII, ada 12 kelas
(IPA 7, IPS 4, BHS 1)
Jurusan atau peminatanIPA, IPS, Bahasa
Rentang kelasX, XI, XII
KurikulumKurikulum 2013
Jumlah siswa2015/2016 : 1067
2018/2019 : 1052
2022/2023 : 1054
StatusSwasta
Alamat
LokasiJalan Talang No. 1, Malang, Jawa Timur, Indonesia
Tel./Faks.WA Tata Usaha :
0812 4974 9964
WA Humas :
0813 3006 9700
Tel : 0341-564556, 581037
Faks : 0341-552017
Situs webst-albertus.sch.id
Lain-lain
Lulusan19.863 orang (2013)
Moto
MotoDoa, Persaudaraan dan Pelayanan

SMA Katolik Santo Albertus Malang yang disingkat dengan SMAK St. Albertus adalah sebuah Sekolah Menengah Atas Katolik di Malang, Jawa Timur, Indonesia. Sekolah ini didirikan oleh Ordo Karmel pada tahun 1936. Direktur/Kepala Sekolah pertama adalah Pater Petrus Nicolaus Kramer, O.Carm. Sekolah ini dikenal juga dengan nama SMA Dempo, karena jalan yang membentang di hadapan sekolah ini bernama Jalan Dempo, meskipun pintu depan SMAK St. Albertus terletak di Jalan Talang. Sekolah ini menempati lahan dengan luas areal seluruhnya 14.250 meter persegi.

Sejarah

sunting

Yayasan Sancta Maria

sunting

Sekolah ini merupakan SMA Katolik pertama yang berdiri di kota Malang. Pendiri dan pengelolanya adalah Yayasan Sancta Maria, milik serikat para imam dan biarawan ordo Karmel. Pada tahun 1936, ketika para Karmelit yang berkarya di Indonesia masih merupakan bagian dari provinsialat Belanda, sekolah ini didirikan untuk mendidik generasi muda bangsa Indonesia.

Pater Titus Brandsma, martir yang oleh Paus Yohanes Paulus II telah digelari "Beato" itu adalah salah seorang pendukung prakarsa pendirian sekolah yang semula bernama Rooms Katholiek Algemene Middlebare School (RKAMS) St. Albertus. Sampai dengan tahun 1942, sekolah ini hanya menerima siswa laki-laki pilihan. Artinya, para calon siswa sekolah yang awalnya berlokasi di kawasan Rampal (dekat tangsi militer Belanda waktu itu) diseleksi berdasarkan nilai-nilai yang diperoleh pada jenjang pendidikan sebelumnya.

Sekarang, Yayasan Sancta Maria Malang beralamat di Jln. Puncak Trikora R2/06 RT 008 RW 07 Kelurahan Karangbesuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Sekolah menengah yang dimiliki sekaligus diurus sendiri hingga kini hanya dua, yaitu: SMAK St. Albertus Malang, dan SMAK St. Paulus Jember.

Meskipun yang mengasuhnya dulu adalah para imam dan guru-guru Belanda dengan pengantar bahasa Belanda, sekolah ini diperuntukkan bagi mereka yang ingin mengenyam pendidikan sekolah menengah yang bermutu tinggi tanpa pandang kekayaan, ras, agama, pangkat atau kedudukan. Yang penting, mereka laki-laki dan bernilai baik. Baru pada tahun 1947 sekolah ini menerima murid perempuan.

Tetapi, sekolah ini pernah tidak menerima siswa (1942-1946) karena gedung baru yang berada di jalan Talang, Malang dirampas oleh Angkatan Udara Balatentara Jepang dan digunakan sebagai markas.

Pada tahun 1946 sekolah dibuka lagi di gedung yang sekarang di tempati oleh para biarawati Ursulin (OSU), pengelola SMA Cor Jesu. Pada tahun yang sama, sekolah dipindahkan lagi ke gedung yang kini dikenal sebagai Panti Asuhan St. Theresia. Tidak lama disitu, sekolah boyongan lagi ke gedung antik yang sekarang dikenal sebagai SMA Frateran.

SMA Dempo: dulu dan sekarang

sunting

Dalam kurun waktu itu, gedung di jalan Talang dibangun kembali setelah ditinggalkan dalan keadaan telantar sebagai timbunan reruntuhan akibat perang. Pembangunan diselesaikan pada tahun 1949 dan sekolah pindah lagi ke gedung lama yang diperbarui. Sejak tahun 1950 ia bernama SMA Katolik St. Albertus, tapi lebih terkenal dengan sebutan 'SMA Dempo'. Padahal, sebenarnya kompleks sekolah ini tidak tepat di jalan Dempo, melainkankan dikelilingi jalan Talang di depan, jalan Gede di belakang, jalan Kurinci dan jalan Tanggamus di kiri-kanannya. Jalan Dempo adalah jalan kembar (seperti jalan Ijen).

Sejak berdirinya sampai sekarang, sekolah ini sudah mengalami pergantian kepala sekolah (direktur) beberapa kali. Kecuali Bapak Ir. J. Tahir, semuanya adalah imam / biarawan Karmelit. Pada saat bernama RKAMS St. Albertus (1936-1941) sekolah yang beralamat di jalan Rampal Kulon dan kemudian di jalan Talang 1 Malang ini dipimpin oleh Pater M. van Haaren, O.Carm (1936-1938), kemudian oleh Pater J. van Rooy, O.Carm. (1938-1940) dan Pater H.J. Denteneer, O.Carm. (1940-1941). Ir. J. Tahir memimpin sekolah ini pada tahun 1946-1950 ketika bernama Sekolah Menengah Tinggi Katolik (SMTK) St. Albertus dan berpindah alamat sebanyak tiga kali, yaitu di jalan Celaket 55, jalan Oro-Oro Dowo 58 dan jalan Celaket 22 Malang. Pada tahun 1947, sekolah ini berganti nama menjadi Rooms Katholiek Hogere Burgerschool (RKHBS) St. Albertus dan dipimpin oleh Zr. Mere Perpetua, OSU dengan alamat jalan Celaket 21 Malang.

Kemudian, pada tahun 1948-1950, sekolah pindah lagi ke jalan Talang 1 Malang di bawah pimpinan Pater T. Noordermeer, O.Carm. Pada tahun 1950 Ir. J. Tahir kembali memimpin sekolah yang merupakan peleburan tiga sekolah bernama pelindung St. Albertus menjadi satu. Sekolah-sekolah tersebut masing-masing adalah: SMTK St. Albertus (pengantar: bahasa Indonesia) di jalan Celaket 22 Malang. RKHBS St. Albertus yang berpengantar bahasa Belanda (1947-1950), yang beralamat di jalan Celaket 21 Malang dan terakhir pindah pula ke jalan Talang 1 Malang dan berganti nama menjadi SMA Istimewa St. Albertus di bawah pimpinan Pater T. Noordermeer, O.Carm Voorbereidend Hoger Onderwijs (VHO) St. Albertus (1949-1951) di bawah pimpinan Ir. J. Tahir sendiri di jalan Celaket 22 Malang (1949-1950) dan di jalan Talang 1 Malang (1950-1951).

Uniknya, VHO St. Albertus yang bernama 'Belanda' justru berpengantar bahasa Indonesia dan sebaliknya SMA Istimewa St. Albertus masih berpengantar bahasa Belanda ketika beralih nama dari RKHBS.

 
Lobby Depan SMAK St. Albertus, Jl. Talang No. 1

Sekolah 'baru' di jalan Talang 1 Malang itu bernama Sekolah Menengah Atas Katolik (SMAK) St. Albertus. Pada tahun 1951 Pak Tahir digantikan oleh Pater Th. J. M. Hogenkamp, O.Carm. yang memimpin SMA Dempo sampai dengan tahun 1963. Pimpinan sekolah diserahkan kepada Pater B. Soegiartono, O.Carm. yang memegang jabatan itu sampai dengan tahun 1967, Pater E. Siswanto, O.Carm. memimpin SMA Dempo sampai tahun 1998, Kemudian digantikan oleh Pater Michael M. Hartomo, O.Carm. Selang beberapa waktu Pater E. Siswanto, O.Carm kembali menjabat sebagai kepala sekolah.Namun tak lama berselang, Romo Sis yang berpulang ke pangkuan Bapa pada tanggal 13 April 2002. Selanjutnya jabatan kepala sekolah secara berturut-turut:

  • Pater Albertus Herwanta, O.Carm. (2002-2006)
  • Pater Paulus Waris S., O.Carm., Pjs. Kasek tahun 2007
  • Pater Agung Wahyudianto, O.Carm., (2008 - 2012)
  • Bruder Antonius Sumardi, O.Carm., (2012 - 2019)
  • Pater Ignatius Abadi, O.Carm., (2019 - 2022)
  • Bruder Antonius Sumardi, O.Carm., (2022 - sekarang)

Sebagai catatan mungkin berguna jika diberitahukan bahwa pada tahun 1954 St. Albertus 'melahirkan' filialnya yang pertama di jalan Celaket 55, dipimpin oleh Mere Immaculata, OSU. Pada tahun 1959 filial pertama itu berdiri sendiri dengan nama SMAK Cor Jesu. Pada tahun 1960 sekolah ini 'melahirkan' filialnya yang kedua, dipimpin oleh Sr. Gerarda Maria, SPM di jalan Panderman 7A Malang. Pada tahun 1965, filial kedua ini pun berdiri sendiri dengan nama SMAK Santa Maria, beralamat di jalan Raya Langsep 41 Malang.

Event Penting

sunting

Setiap tahunnya, SMAK St. Albertus mengadakan beberapa acara kesenian yang melibatkan murid-muridnya, seperti Malam Genitu yaitu malam kesenian sekaligus perkenalan terhadap siswa baru. Mulai tahun 2007, kegiatan Malam Genitu diganti menjadi Malam St. Albertus. Kegiatan ini bukan sekadar perkenalan siswa baru, melainkan memperingati ulang tahun sekolah, yang peringatannya jatuh pada tanggal 7 Agustus, peringatan St. Albertus dari Trapani. Kegiatan berikutnya adalah Dempo Fair, sejenis acara pentas seni dan bazaar yang dikelola oleh murid SMAK St. Albertus sendiri, dan juga lomba paduan suara antar kelas, Dempo Cup, yaitu kegiatan lomba antar siswa SMP. Kegiatan baru yang akan dijadikan tradisi adalah Dempo Education Fair.

Fasilitas

sunting

Alumnus SMAK St. Albertus Malang

sunting

Rohaniawan

Ilmuwan

Seniman dan Sastrawan

  • Prohar Sudharnoto (1956), pernah menempuh pendidikan di FKUI, pencipta lagu mars “Garuda Pancasila”, meraih beberapa Piala Citra untuk kategori penata musik terbaik.
  • Eka Budianta (Sastrawan)

Pejabat Pemerintahan dan TNI - POLRI

Pengusaha Nasional

Peraih penghargaan akademis tingkat dunia

Olahragawan dan praktisi olahraga

Artis, penyanyi, model

Content Creator

"Politik dan Lain-lain"

  • Ganis Rumpoko, Politikus PDIP, CEO Pupuk Bawang, Ketua ASKOT PSSI Kota Batu Periode 2022 - 2026

Referensi

sunting
  1. ^ Redaksi, Tim. "Indonesia Raih Banyak Medali di Olimpiade Fisika". JPNN.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-08-26. Diakses tanggal 2014-08-23. 
  2. ^ "Artikel:"Ungguli China & India, Indonesia Jadi 'Absolute Winner' Olimpiade Fisika Se-Asia" di detik.com". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-08-26. Diakses tanggal 2014-08-23. 

Pranala luar

sunting