SMA Negeri 12 Jakarta
Sekolah Menengah Atas Negeri 12 Jakarta adalah SMA Negeri yang terletak di Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur. Sekolah ini terletak di kawasan strategis Klender yang terintegrasi dengan berbagai moda transportasi, seperti Bus Transjakarta, Kereta Rel Listrik Commuter Line, dan angkutan kota lainnya. Tidak hanya itu, sekolah ini juga terletak di kawasan pendidikan Klender, mulai dari sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).
SMA Negeri 12 Jakarta | |
---|---|
Informasi | |
Didirikan | 1 Agustus 1964 |
Jenis | Negeri |
Akreditasi | A |
Nomor Pokok Sekolah Nasional | 20103285 |
Kepala Sekolah | Cipto Rojo, M.Si |
Jumlah kelas | 6 kelas setiap tingkat |
Jurusan atau peminatan | IPA; IPS; dan Merdeka |
Rentang kelas | X Merdeka, XI Merdeka, XII MIPA, dan XII IPS |
Kurikulum | Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka |
Jumlah siswa | 648 (36 siswa per kelas untuk kelas X, XI, dan XII) |
Alamat | |
Lokasi | Jalan Pertanian, Duren Sawit, Jakarta Timur, DKI Jakarta, Republik Indonesia |
Tel./Faks. | 021-8615180 / 021-86611827 |
Koordinat | -6.214356811274992, 106.89805149645835 |
Situs web | https://sman12jakarta.sch.id/ |
Lain-lain | |
Lulusan | Ikatan Alumni Dua Belas (IKABA) |
Moto | |
Moto | Hebat, Luar Biasa, dan Berprestasi |
Sejarah dan Perkembangan Saat Ini
suntingPendirian SMA (Sekolah Menengah Atas) Negeri 12 Jakarta, tidak terlepas dari prakarsa masyarakat yang bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, yang pada tahun 1964 masih bernama Departemen Pengajaran, Pendidikan, dan Kebudayaan. Sebelumnya, nama sekolah ini adalah SMA Persiapan Negara yang berlokasi di Cipinang, Jakarta Timur. Saat itu, tempat untuk mengadakan kegiatan belajar-mengajar adalah Aula Balai Desa dan Gudang Pertanian. Setelah memperoleh lahan, dibangunlah bangunan lokal semi permanen yang terdiri dari 4 ruangan. Jumlah siswa yang bersekolah waktu itu adalah 72 orang. Akhirnya, pada tanggal 1 Agustus 1964 diresmikanlah SMA Negeri 12 Jakarta dan dikenang sebagai hari lahir SMA Negeri 12 Jakarta dan disahkan keberadaannya berdasarkan SK Menteri Pendidikan Dasar dan Kebudayaan Republik Indonesia dengan nomor: 86/S.K/B III tanggal 21 September 1964. Hari tersebut dikenang sebagai hari bakti SMA Negeri 12 Jakarta
Seiring bertambahnya siswa yang belajar di sekolah itu, tahun 1965 - 1966 gedung SMAN 12 Jakarta mulai dibangun secara permanen. Sebelumnya, SMA Negeri 12 Jakarta memiliki kelas jauh di Jl. Bulak Timur I 10/11. Namun pada tahun 1979, kelas jauh tersebut memisahkan diri dan kini bernama SMA Negeri 59 Jakarta dan SMA Negeri 50 Jakarta. Pada 1991, gedung sekolah mengalami renovasi total. Sekolah ini dibangun menjadi 3 lantai. Selama pengerjaan pembangunan sekolah, siswa-siswanya menggunakan gedung SMP Negeri 255 Jakarta sebagai tempat belajar. Pada 1992/1993, gedung sekolah bisa digunakan kembali dan peresmiannya dilaksanakan oleh Gubernur DKI (Daerah Khusus Ibu Kota) Jakarta, Wiyogo Atmodarminto. Tahun ajaran 1999 - 2000 sekolah mendapat tambahan kelas, sehingga para siswa semuanya bisa masuk pagi.
Mutu dan keberhasilan siswa dalam proses belajar-mengajar, dari tahun ke tahun mengalami pasang surut. Berkat usaha guru, bersama pimpinan sekolah dan dibantu oleh karyawan SMAN 12 Jakarta, sekolah ini tercatat sebagai sekolah unggulan di Jakarta Timur pada tahun ajaran 2003/2004.
Saat ini SMA Negeri 12 Jakarta terdiri atas beberapa lima (5) bagian/segmen gedung, dengan empat (4) bagian/segmen gedung saling terhubung dan satu (1) lainnya terpisah dikarenakan bangunan yang baru dibangun pada tahun 2016. Gedung bangunan dilengkapi berbagai fasilitas dasar dan penunjang yang terhubung dengan koneksi internet nirkabel (wifi).
Fasilitas
sunting- Ruang Kelas (18 ruangan dengan menampung maksimal 36 peserta didik);
- Ruang Manajemen (Ruang Kepala Sekolah dan Ruang Wakil Kepala Sekolah);
- Ruang Guru;
- Ruang Tata Usaha (TU);
- Ruang Audio Visual;
- Ruang Laboratorium (Biologi, Fisika, Kimia);
- Ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS);
- Ruang Perpustakaan;
- Ruang Bimbingan Konseling;
- Ruang Pendidikan Agama Kristen;
- Ruang Koperasi;
- Ruang Sistem Audio/Radio Sekolah;
- Ruang Aula Pertemuan;
- Ruang Laboratorium Komputer;
- Ruang Pelatihan Tari;
- Masjid;
- Toilet (3 toilet; 2 toilet di gedung lama dan 1 toilet di gedung baru);
- Lapangan (Lapangan Basket dan Lapangan Voli/Bulu Tangkis); dan
- Parkir dan Ruang Jemput.
Perkembangan Almamater
suntingPeserta didik SMA Negeri 12 Jakarta dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan kualitas pendidikan peserta didik. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan peserta didik yang mengenyam pendidikan strata-1 (S1) di tingkat Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sebesar >90% setiap tahunnya, sehingga selalu masuk dalam Top 1000 sekolah berdasarkan Nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) setiap tahunnya.
Tahun Pemeringkatan | Posisi Sekolah
se-Indonesia (dari 1000 sekolah terbaik) |
Indeks Nilai | Lembaga Penetap |
---|---|---|---|
2020 | 155 | 555,493 | LTMPT |
2021 | 71 | 578,890 | LTMPT |
2022 | 46 | 597,100 | LTMPT |
Alumni
sunting- Prof. Yohanes Surya (Fisikawan dan Matematikawan, Pembimbing Tim Olimpiade Fisika Indonesia)
- Sylviana Murni, (Anggota DPD RI, Mantan Deputi Gubernur bidang Pariwisata DKI Jakarta, Mantan Wali kota Jakarta Selatan)
- Ignatius Yogo Triyono
- Ivy Batuta
- Giri Ramanda Kiemas (Anggota DPRD Sumatera Selatan dan mantan Ketua DPRD Sumatera Selatan)
- Tangguh Eka Budianto, konsultan pajak (MT Tax Consultant)
- Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, Sp.OG, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Galeri
sunting-
Ruang Aula SMA Negeri 12 Jakarta
-
Gerbang Sekolah SMA Negeri 12 Jakarta
Lihat pula
suntingPranala luar
sunting- Situs web resmi SMA Negeri 12 Jakarta
- Situs web alumni SMA Negeri 12 Jakarta Diarsipkan 2009-02-16 di Wayback Machine.
- Siswa SMA 12 Klender Juara Olimpiade Fisika Dunia Diarsipkan 2009-02-16 di Wayback Machine.
- (Indonesia)PSB Online Diarsipkan 2008-06-04 di Wayback Machine.