SMA Negeri 4 Denpasar
Gaya atau nada penulisan artikel ini tidak mengikuti gaya dan nada penulisan ensiklopedis yang diberlakukan di Wikipedia. |
SMA Negeri (SMAN) 4 Denpasar, merupakan salah satu sekolah menengah atas negeri yang ada di provinsi Bali. SMA Negeri 4 Denpasar berdiri pada tanggal 29 Juli 1982 di kawasan Perumnas Monang - Maning Denpasar (saat itu masih bernama SMA Negeri 4 Denpasar). Namun pada saat itu gedung SMA Negeri 4 Denpasar belum berdiri, maka untuk sementara kegiatan belajar mengajar dilaksanakan di SD Negeri Tulang Ampian. Saat itu jumlah siswa SMA Negeri 4 Denpasar adalah yang paling banyak di antara jumlah siswa dari SMA lain yang ada di Kab. Badung.
SMA Negeri 4 Denpasar | |
---|---|
Informasi | |
Didirikan | 29 Juli 1982 |
Jenis | Negeri |
Akreditasi | A |
Nomor Statistik Sekolah | 301220902026 |
Nomor Pokok Sekolah Nasional | 50103124 |
Kepala Sekolah | I Made Sudana, S.Pd, M.Pd. |
Jumlah kelas | 10 kelas pada tingkat XII(9 MIA & 1 IIS), 11 kelas pada tingkat XI(9 MIA & 2 IIS), dan 13 kelas pada tingkat X(9 MIA & 4 IIS) |
Jurusan atau peminatan | MIA dan IIS |
Rentang kelas | X MIA, X IIS, XI MIA, XI IIS, XII MIA, XII IIS |
Kurikulum | Kurikulum 2013 |
NEM terendah | 377,500 (2015) |
NEM tertinggi | 394,000 (2015) |
Nilai masuk rata-rata | 383,325 (2015) |
Alamat | |
Lokasi | Jl. Gunung Rinjani, Denpasar, Bali, Indonesia |
Koordinat | 8°39′52″S 115°11′57″E / 8.66437°S 115.19926699999996°E |
Situs web | sman4dps.sch.id |
Moto | |
Moto | Quality the First |
Akhirnya pada tanggal 4 Januari 1983, gedung SMA Negeri 4 Denpasar telah rampung dikerjakan, dan kegiatan belajar mengajar dilaksanakan di gedung yang baru dengan jumlah empat kelas. Drs. I Wayan Jigera, selaku kepala sekolah saat itu, berjuang dengan gigih serta kerja keras bersama para guru dan pegawai untuk melaksanakan perbaikan-perbaikan lingkungan seperti membuat kebun, jalan setapak dan sebagainya. Ia menjadi kepala SMA Negeri 4 Denpasar hingga 1990. Hasil kerja keras yang telah dilaksanakan akhirnya membuat SMA Negeri 4 Denpasar cukup dikenal di Propinsi Bali bahkan sampai ke luar daerah, terlebih lagi ditunjang oleh nilai Ebtanas yang konsisten dari tahun ketahun hingga saat ini. Hal ini ditandai dengan meningkatnya penerimaan siswa di Perguruan Tinggi favorit. Demikian pula sejak awal dilaksanakannya Ebtanas pada tahun 1985, siswa SMA Negeri 4 Denpasar mampu mempertahankan prestasi dalam perolehan nilai.
Dari tahun 1990 hingga tahun 1997 SMAN 4 Denpasar dipimpin oleh Drs. Made Sumerta. Pak Sumerta juga berupaya memimpin sekolah ini dengan penuh semangat, hingga hasil Ebtanas dan penerimaan siswa barunya tetap bertahan dengan kwalitas yang semakin baik. Dengan melihat hasil yang terus - menerus meningkat, maka pada tahun 1997, SMAN 4 Denpasar ditunjuk menjadi sekolah SBK yang pertama di Bali. Dimana cara penerimaan siswa barunya melalui 2 jalur yaitu : Jalur TPA dan NEM (Tes Potensi Akdemik dan seleksi NEM di kanin).
Tahun 1997 hingga tahun1998 SMA Negeri 4 Denpasar dipimpin oleh Drs. Ketut Mustika, pada saat ini SMA Negeri 4 Denpasar ditunjuk menjadi sekolah unggulan tingkat Propinsi Bali. Dan pada tahun 1998 hingga kini SMA Negeri 4 Denpasar dipimpin oleh Drs. I Wayan Rika. Dimana sekolah tetap sebagai unggulan Propinsi Bali dan cara penerimaan siswanya sepenuhnya melalui TPA. Serta jumlah penerimaan siswa baru adalah empat kelas - enam kelas, tiap kelas berisikan rata - rata 35 orang - 40 orang.
Jadwal Sekolah
suntingSMA Negeri 4 Denpasar menjalankan kegiatan belajar mengajar dari hari Senin hingga Sabtu. Dari hari Senin hingga Rabu, diadakan pemantapan sore (Pemsor) yang dilaksanakan dari pukul 15.00 hingga pukul 18.00. Ekstrakurikuler dan klub diadakan pada hari Kamis hingga Sabtu (pada hari Minggu sekolah tutup).
Fasilitas
suntingBerbagai fasilitas dimiliki SMA Negeri 4 Denpasar untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Fasilitas tersebut antara lain:
- Kelas
- Kamar Mandi
- Kantin
- Perpustakaan
- Laboratorium Biologi
- Laboratorium Fisika
- Laboratorium Kimia
- Laboratorium Komputer
Ekstrakurikuler
suntingSMA Negeri 4 memiliki banyak kegiatan ekstrakurikuler, dan ekstrakulikuler di sekolah ini dibagi menjadi 3 bagian, yaitu ekstrakulikuler organisasi, ekstrakulikuler olahraga & seni, dan klub. Ekstrakulikuler tersebut diantaranya:
Ekstrakulikuler Organisasi
sunting- Palang Merah Remaja (PMR)
- Sispala Bhuana Yasa
- Paskib
- Pramuka-4
- Kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba (KSPAN)
- Kelompok Ilmiah Remaja Siswa (KIRS-4)
- Teater Blabar
- Jurnalistik Citra
- Kelompok Seni Rupa (KSR)
Ekstrakulikuler Olahraga & Seni
sunting- Renang
- Taekwondo
- Sepak Bola
- Karate
- Pencak Silat
- Basket
- Gateball
- Baseball
- Softball
- Voli
- Catur
- Bulutangkis
- Sanggar Seni Werdhi Yowana (terdiri dari 3 bagian, yaitu Tari, Tabuh, dan Pesantian)
- Atletik
- Kelompok Seni Musik (KSM)
Klub
sunting- Matematika
- Fisika
- Kimia
- Biologi
- Komputer
- Kebumian
- Ekonomi & Akuntansi
- Bahasa Jepang (Nihongo Kurabu)
- Bahasa Jerman (Deutsch Klub-4)
- Bahasa Inggris (English Club)
- Astronomi
Pranala luar
sunting