SMMPTN Barat adalah adalah jalur seleksi mandiri masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di wilayah barat Indonesia. Total ada 25 PTN Indonesia wilayah barat yang tergabung dalam jalur mandiri SMMPTN Barat. Beberapa di antaranya adalah Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Sumatera Utara (USU), dan Universitas Andalas (Unand).[1]

Perguruan Tinggi Negeri peserta SMMPTN Barat sunting

  1. Universitas Syiah Kuala (USK),
  2. Universitas Jambi (UNJA),
  3. Universitas Lampung (Unila),
  4. Universitas Bengkulu (UNIB),
  5. Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang,
  6. Universitas Palangka Raya (UPR),
  7. Universitas Malikussaleh (Unimal),
  8. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA),
  9. Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH),
  10. Universitas Bangka Belitung (UBB),
  11. Universitas Teuku Umar (UTU),
  12. Institut Teknologi Sumatera (ITERA),
  13. Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Aceh,
  14. Universitas Samudra (Unsam),
  15. Universitas Riau (UNRI),
  16. Universitas Siliwangi (UNSIL),
  17. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN Jakarta),
  18. Universitas Sumatera Utara (USU),
  19. Universitas Andalas (UNAND),
  20. Universitas Negeri Padang (UNP),
  21. Universitas Tanjungpura (UNTAN),
  22. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau (UIN Suska Riau),
  23. Institut Agama Islam Negeri Batusangkar (IAIN Batusangkar),
  24. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).[2]

Latar Belakang sunting

Kegiatan seleksi penerimaan mahasiswa baru merupakan hal yang penting, yaitu untuk mendapatkan calon mahasiswa baru yang berkualitas dan memiliki kompetensi dasar yang baik sesuai dengan standar yang ditetapkan. Kegiatan ini merupakan suatu kegiatan rutin bagi seluruh institusi pendidikan, karena itu penyelenggaraannya harus profesional, terjamin, terukur dan efisien. Penyelenggaraan penerimaan mahasiswa baru bagi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) diatur Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2020. Dalam Pasal 3 ayat 1 peraturan tersebut disebutkan bahwa penerimaan mahasiswa baru program sarjana (S1) pada PTN selain dilakukan melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN, dapat juga dilakukan melalui jalur lainnya yang diselenggarakan oleh masing-masing Perguruan Tinggi. Oleh karena itu, para Rektor PTN yang tergabung dalam BKS PTN Indonesia Wilayah Barat (BKS PTN-BARAT) bersepakat untuk menyelenggarakan Seleksi Masuk Perguruan Tinggi jalur mandiri secara bersama yang dinamakan SMM PTN-Barat (SMM PTN-BARAT). Seleksi calon mahasiswa jalur mandiri yang dilakukan oleh beberapa PTN Indonesia Wilayah Barat telah berjalan baik karena penyelenggaraan dilakukan secara bersama, efisien, dan tidak bersifat sangat lokal serta memiliki opsi untuk memilih program studi pada perguruan tinggi lain yang tergabung dalam BKS PTN Indonesia Wilayah Barat. Melalui program SMM PTN-BARAT 2022 ini, para peserta memiliki opsi untuk memilih maksimum 2 (dua) program studi, termasuk pada perguruan tinggi lain yang menjadi peserta SMMPTN-BARAT 2022.[3]

Referensi sunting

  1. ^ Putri, Diva Lufiana (25 Juni 2022). "SMMPTN Barat 2022: Jadwal, Syarat, Biaya dan Prosedur Pendaftaran". Kompas.com. Diakses tanggal 28 Juni 2022. 
  2. ^ Aida, Nur Rahmi (27 Juni 2022). "Hari Terakhir Pendaftaran SMMPTN-Barat: Jadwal dan Cara Pendaftarannya". Kompas.com. Diakses tanggal 28 Juni 2022. 
  3. ^ "SMMPTN Barat Informasi Umum: Latar Belakang". SMMPTN Barat. Diakses tanggal 28 Juni 2022. 

Pranala luar sunting

https://smmptnbarat.id/ Website SMMPTN Barat