Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan PGRI Banjarmasin

Perguruan tinggi swasta di Kalimantan Selatan, Indonesia
(Dialihkan dari STKIP PGRI Banjarmasin)

3°18′01″S 114°36′23″E / 3.30040°S 114.60637°E / -3.30040; 114.60637

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan PGRI Banjarmasin


 
Peta
 
Peta
Peta
Informasi
Kepala sekolahDr. Hj. Dina Huriati, M.Pd.

Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan PGRI Banjarmasin adalah salah sebuah Perguruan Tinggi Swasta di Kalimantan Selatan yang didirikan pada tanggal 25 November 1985.

Sejarah

sunting

Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan PGRI Banjarmasin didirikan pada tanggal 25 November 1985 dalam suatu keputusan hasil Konperda Tingkat I PGRI dari 23 - 25 November 1985 di Barabai. Drs. Syamsi selaku Ketua PGRI Tingkat I Kalimantan Selatan yang terpilih kembali untuk kedua kalinya memang untuk mengemban tugas pendirian Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan PGRI Banjarmasin, karena posisi dia sebagai Kepala Dinas Pendidikan Dasar Tingkat I Kalimantan Selatan akan lebih berkomunikasi dengan berbagai pihak.

Pada bulan Januari 1985, dibentuklah panitia kecil Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) PGRI yang kemudian berubah namanya menjadi Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan PGRI Banjarmasin dengan susunan:

Ketua Drs. Syamsi
Wakil Ketua PH. Toar
Sekretaris Drs. Busera Lamberi
Anggota Drs. Djantera Kawi

Dengan dukungan dari Gubernur, DPRD Tingkat I, Rektor Unlam, Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pendidikan Tingkat I Kalimantan Selatan serta izin operasional Kopertis Wilayah VII (sekarang, Kopertis Wilayah IX) di Surabaya. Kamudian STKIP PGRI Banjarmasin menerima mahasiswa baru sebanyak 137 orang pada tanggal 22 September 1986 dan menyelenggarakan kuliah perdana yang dilakukan oleh Drs. Syamsi selaku Ketua Daerah Tingkat I PGRI Kalimantan Selatan dan juga selaku panitia kecil pendidikan STKIP PGRI Banjarmasin di Aula Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Selatan.

Untuk pertama kalinya lembaga yang mengurusi STKIP PGRI Banjarmasin dilakukan oleh Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi Tingkat I Kalimantan Selatan yang didirikan pada 27 November 1989 dengan pimpinan:

Ketua Drs. Djantera Kawi
Wakil Ketua Drs. Abdul Djebar Hapip
Sekretaris Drs. Abdul Gaffar Mutiara
Bendahara Zainuri
Anggota Drs. Syamsi
Drs. Athailah Baderi
Teguh Juandie

Dengan Pimpinan pertama STKIP PGRI Banjarmasin:

Ketua H.M. Ismail Abdullah
Puket I Drs. Zainal Abidin Jaya
Puket II Drs. Anang Kamberani
Puket III Drs. Said Affandi Alwi

Sedangkan Badan Pengelola yang mengurusi operasional direkrut dari Pengurus Daerah Tk II PGRI Banjarmasin antara lain: Drs. Anang Kamberani, Drs. Asmail Hasan, Drs. M. Husni Thamrin, Darmansyah, Drs. M. Syarkawi, dan Dra. Hj. Erliani.

Pada tahun 1987 STKIP-PGRI Banjarmasin mengalami masa kritis dengan ketentuan dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan bahwa bagi Perguruan Tinggi Swasta yang belum mendapatkan status dinyatakan statusquo. Dengan perjuangan dan bantuan serta arahan dari PB-PGRI agar STKIP-PGRI Banjarmasin berafiliasi dengan Perguruan Tinggi PGRI yang terdekat dan memungkinkan untuk menampung semua jurusan yang ada di STKIP-PGRI Banjarmasin yaitu berafiliasi dengan IKIP-PGRI Surabaya (sekarang Universitas PGRI Adi Buana disingkat UNIPA).

Pilihan afiliasi tersebut di samping pertimbangan di atas juga dikarenakan ada kemudahan dengan adanya hubungan emosional antara pimpinan STKIP-PGRI Banjarmasin, H.M. Ismail Abdullah (Bupati Tabalong dan Ketua Golongan Karya Tingkat I Kalimantan Selatan), dengan pimpinan IKIP-PGRI Surabaya, H. Hudan Dardiri (Wali kota Pasuruan dan Ketua Golongan Karya Tingkat I Jawa Timur).

Dalam usaha pembaharuan sistem tenaga kependidikan Indonesia, pemerintah telah menetapkan seperangkat kebijakan, antara lain dituangkan ke dalam pola pembaharuan Sistem Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0124/U/1979, kemudian disempurnakan dengan Surat Keputusan Nomor 0211/U/1982 dan dilanjutkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 tahun 1990 dan disempurnakan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999.

Sejalan dengan usaha tersebut dan sekaligus untuk memantapkan penyelenggaraan proses pendidikan atas dasar Sistem Satuan Kredit Semester maka perlu disusun kebijakan akademik dan pengembangan STKIP PGRI Banjarmasin. Kebijakan ini disusun berdasarkan peraturan-peraturan dan keputusan yang telah dikeluarkan oleh Departemen Pendidikan Nasional, serta petunjuk-petunjuk Kopertis Wilayah XI Kalimantan.[1] dan diharapkan dapat dipedomani oleh dosen dan mahasiswa dalam pelaksanaan kegiatan akademik di lingkungan STKIP PGRI Banjarmasin.

Pimpinan

sunting

Pimpinan STKIP-PGRI Banjarmasin berturut-turut sebagai berikut:

No. Foto Nama Dari Sampai Keterangan
1. H.M. Ismail Abdullah 1986 1990 Terpilih kembali pada periode 1990 - 1994 dan periode 1994 - 1998
2. Drs. H. Said Affandi Alwi 1998 2000
3. Drs. Muhammad Arsyad 2001 2004
4. Drs. H. Soenarto 2005 2009
5. Dr. Abidinsyah, M.Pd 2009 2019
6. Dr. Hj. Dina Huriati, M.Pd 2019 sekarang

Program Studi

sunting
  1. Program Studi Pendidikan Matematika
  2. Program Studi Pendidikan Biologi
  3. Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
  4. Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris
  5. Program Studi Pendidikan Seni Tari
  6. Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi

Lambang dan Atribut

sunting

Lambang

sunting
  • Sayap kanan dan kiri masing-masing terdiri dari 5 helai bulu berwarna kuning, melambangkan cita-cita setinggi angkasa di bidang pendidikan dengan dasar Pancasila, membawa tunas muda harapan bangsa ke masa cerah dan gemilang.
  • Bulu tangan bawah, warna putih dengan tulisan PGRI berwarna merah melambangkan pengabdian yang dilandasi kesucian, cinta kasih, kemurnian bagi kepentingan rakyat.
  • Suluh berdiri tegak bercorak 4 garis tegak dan datar berwarna kuning, melambangkan fungsi guru (Pendidikan Pra Sekolah, Dasar, Menenang dan Tinggi) dengan hakikat tugas pengabdiannya sebagai pendidikan yang besar dan luhur.
  • Nyala api dengan 5 sinar berwarna merah, melambangkan Pancasila (arti ideologis) dan sasarab budi, rasa, karsa dan karya generasi (arti teknis).
  • Empat buku mengapit suluh dengan posisi dua datar dan dua tegak (simetris) dengan warna corak putih, melambangkan sumber ilmu yang menyangkut nilai-nilai norma pengetahuan, keterampilan akhlak bagi tingkatan lembaga-lembaga pendidikan pra sekolah, dasar, menengah dan tinggi.
  • Warna dasar tengah hijau, melambangkan kemakmuran generasi.
  • Pita putih bertuliskan Yayasan Lembaga Pembina Pendidikan sebagai penyangga sayap, melambangkan ikatan yang kokmoh bagi guru seluruh Indonesia di dalam mengejar cita-citanya.

Arti keseluruhan lambang STKIP PGRI Banjarmasin adalah dengan ikatan dan kesadaran pengabdian yang suci murni dengan segala kebenaran, keluhuran jiwa dan cinta kasih senantiasa menunaikan darma baktinya terhadap Negara, Tanah Air dan Bangsa Indonesia dalam mendidik budi, cipta, rasa, karsa dan karya generasi bangsa menjadi manusia Pancasila yang memiliki moral, pengetahuan, keterampilan dan akhlak yang tinggi.[2]

Unit Kegiatan Mahasiswa

sunting
  • Badan Eksekutif Mahasiswa
  • Badan Legislatif Mahasiswa
  • Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika (HIMATIKA)
  • Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi (HMJBIO)
  • Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah (HMJPBSID)
  • Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris (HMBI)
  • Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Tari (HIMASETA)
  • Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknologi Informasi (HIMAPTIKOM)

Fasilitas

sunting
  • Laboratorium Komputer Umum
  • Laboratorium Bahasa
  • Laboratorium MIPA
  • Laboratorium Pengajaran (Micro-teaching)
  • Laboratorium Komputer Khusus Jurusan Pendidikan Teknologi Informasi
  • Perpustakaan

Catatan Kaki

sunting
  1. ^ Pembagian Kopertis Wilayah oleh Direktorat Jenderal Kementerian Pendidikan Nasional. http://www.dikti.go.id/index.php?option=com_qcontacts&view=category&catid=66&Itemid=208
  2. ^ Hal 4. Buku Pedoman Akademik STKIP Banjarmasin. 2010.

Pranala luar

sunting