Sa'id Hawwa adalah seorang pendakwah internasional asal Suriah. Ia dikenal sebagai salah satu pemimpin aktivis Ikhwanul Muslimin.

Nasab dan keluarga sunting

Nama lengkap yang diberikan oleh orang tua Sa'id Hawwa adalah Sa'id bin Muhammad Dib Hawwa. Sa'id Hawwa dilahirkan pada tahun 1935 di Kota Hamah, Suriah. Ayahnya merupakan pejuang yang mengadakan jihad melawan Prancis. Pada usia 2 tahun, ibu Sa'id Hawwa meninggal dunia. Karena itu, Sa'id Hawwa diasuh oleh ayahnya dan mereka pindah ke rumah neneknya.[1]

Sa'id Hawwa menikah pada tahun 1964. Dari pernikahannya, ia memiliki empat orang anak.[1]

Masa muda dan pendidikan sunting

Pada masa mudanya, di lingkungan Sa'id Hawwa telah berkembang beberapa pemikiran yakni sosialisme, nasionalisme, Ba‟ats dan Ikhwanul Muslimin. Pada tahun 1952, Sa'id Hawwa yang masih menempuh pendidikan menengah memilih bergabung dengan Ikhwanul Muslimin. Ia kemudian berguru kepada beberapa ulama di Suriah. Beberapa gurunya yang utama ialah Muhammad Al-Hamid, Muhammad Al-Hasyimi, Abdul Wahab Dabas Wazit, Abdul Karim Ar-Rifa‟I, Ahmad Al-Murad, dan Muhammad Ali Al-Murad. Said Hawwa juga belajar kepada beberapa ustaz, utamanya Mushthafa As-Siba‟i, Mushthafa Az-Zarqa, dan Fauzi Faidhullah. Pada tahun 1961, ia lulus dari Universitas Suriah. Kemudian pada tahun 1963, ia mengikuti wajib militer sebagai perwira.[1]

Aktivitas dakwah sunting

Sa'id Hawwa mengadakan dakwah skala internasional. Selain berdakwah di kota-kota yang ada di Suriah, ia juga memberikan kuliah, khutbah dan ceramah di Arab Saudi, Kuwait, Uni Emirat Arab, Irak, Yordania, Mesir, Qatar, Palestina, Amerika Serikat dan Jerman.[2]

Sa'id Hawwa memiliki sikap tegas dan tidak memberi kompromi terhadap kebijakan pemerintah yang bertentangan dengan ajaran Islam. Karena itu, ia sering menentang kebijakan pemerintah dan menjadi koordinator dalam unjuk rasa yang menentang undang-undang di Suriah yang bertentangan dengan nilai Islam. Akibat tindakannya, ia dipenjara selama lima tahun mulai tanggal 5 Maret 1973 hingga 29 Januari 1978.[2]

Karya tulis sunting

Al-asās fi at Tafsir sunting

Al-asās fi at Tafsir merupakan tafsir lengkap atas Al-Qur'an yang ditulis oleh Sa'id Hawwa menggunakan metode tafsir maudhu‟i. Tafsir di dalam Al-asās fi at Tafsir mengutamakan munasabah yang menghubungkan antara paragraf ayat dengan paragraf ayat lainnya baik dalam surah yang sama maupun beda surah. Penafsiran dengan cara munasabah diketahui hanya dilakukan oleh Sa'id Hawwa.[3]

Mudzakkirah fi Manazilil Shiddiqin wal Rabbaniyyin sunting

Judul lengkap dari Mudzakkirah fi Manazilil Shiddiqin wal Rabbaniyyin adalah Mudzakkirah fi Manazilil Shiddiqin wal Rabbaniyyin.Mudzakkirat fi Manazilal-Shidiqin waal Rabbaniyyin min Khilalal-Nushush wa Hikam ibni ‘Athaillah al-Sakandari.[4] Sa'id Hawwa menulisnya sebagai buku syarah atas buku Al-Hikam.[5] Buku Al-Hikam ditulis oleh Ibnu Atha'illah as-Sakandari. Tata penulisan Mudzakkirah fi Manazilil Shiddiqin wal Rabbaniyyin berkebalikan dengan Al-Hikam. Pada Al-Hikam, susunannya berupa 264 kata-kata hikmah tanpa ada penetapan bab dan pasal secara khusus. Sementara Mudzakkirah fi Manazilil Shiddiqin wal Rabbaniyyin sebagai syarahnya disusun oleh Sa'id Hawwa dengan mengelompokkan kata-kata hikmah tersebut ke dalam pasal-pasal dan bab tertentu.[4] Isi Mudzakkirah fi Manazilil Shiddiqin wal Rabbaniyyin terbagi menjadi empat bagian yang terbagi menjadi 6 bab dan 29 pasal.[4]

Referensi sunting

Catatan kaki sunting

  1. ^ a b c Rahman 2016, hlm. 9.
  2. ^ a b Rahman 2016, hlm. 10.
  3. ^ Rahman 2016, hlm. 6.
  4. ^ a b c Arraiyyah, dkk. 2019, hlm. 45.
  5. ^ Arraiyyah, dkk. 2019, hlm. 47.

Daftar pustaka sunting