Sabel atau sabre ( dibaca "saber") adalah pedang bermata satu melengkung yang berasal dari Eropa yang memiliki pelindung tangan yang besar. Di ruang lingkup TNI dan Polri, ini diketahui sebagai Pedang Pora yang dimiliki oleh setiap perwira TNI dan POLRI dan biasanya digunakan untuk keperluan upacara.

Saber resmi Angkatan Laut Prancis
Seorang Perwira TNI AD membawa Sabel ("Pedang Pora") pada saat menjadi komandan upacara

Kata sabel berasal dari kata Hungaria szablya ("alat untuk memotong"). Asal usul saber kurang jelas, mungkin diturunkan dari falchion dan shamshir yang digunakan pada zaman pertengahan oleh kavaleri Asia tengah seperti Turki, Tatar, dan Mongol. Saber pertama kali muncul pada abad ke-10 dengan kedatangan orang-orang Magyar.

Pada awalnya sabel digunakan sebagai senjata kavaleri, menggantikan pedang lurus. Awal sabel digunakan secara besar-besaran pada awal abad ke-19, terutama pada Perang Napoleon, Napoleon menggunakannya untuk serangan kavaleri. Sampai saat ini sabel masih digunakan sebagai status kepangkatan di dalam ketentaraan. Sampai saat ini jika kita melihat defile prajurit Keraton Yogyakarta kita akan melihat ada prajurit yang mengenakan senjata jenis ini, meski zaman dahulu di Jawa sudah dikenal pedang sabet yang mirip dengan senjata ini.

Sabel dipakai sebagai salah satu nomor dalam olahraga anggar, selain floret dan degen, meskipun bentuk pedang untuk sukan ini lebih langsing.