Saini KM
Saini Kosim atau dikenal Saini KM, (lahir 16 Juni 1938), adalah seorang penulis Indonesia banyak menulis karya drama, selain puisi, novel, dan esai.[1]
Saini KM | |
---|---|
Pekerjaan | Penulis |
Kebangsaan | Indonesia |
Biografi
suntingPendidikan
suntingPada tahun 1955, Saini tamat dari SGA (Sekolah Guru Tingkat Atas) II Bandung. Setelah itu, sambil menjadi guru di salah satu SNP di Jawa Barat, ia melanjutkan pendidikan jurusan Bahasa Inggris di PTPG Bandung (IKIP kemudian UPI Bandung sekarang). Ia lulus pada tahun 1977.[2]
Kegiatan Sastra dan Budaya
suntingSaini KM pernah menjadi:
- Redaktur majalah Mangle
- Redaktur kebudayaan harian Harapan Rakyat (1967-1969)
- Pengasuh ruang "PR Kecil" di harian Pikiran Rakyat, Bandung,
- Anggota Dewan Pertimbangan Kebudayaan Jawa Barat,
- Dosen (kemudian Direktur: 1988-1991) Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI), Bandung (yang pada tahun 1978 membuka jurusan Teater atas prakarsanya dan didukung oleh Karna Yudibrata, Direktur ASTI saat itu)
- Direktur Jenderal Kesenian Departemen Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta.[2]
Kegiatan Politik
suntingla pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat.[2]
Hasil karya
suntingDrama
suntingSejumlah karya dramanya menang dalam Sayembara Penulisan Naskah Sandiwara DKJ.
- Pangeran Geusan Ulun (1963);
- Pangeran Sunten Jaya (1973);
- Ben Go Tun (1977);
- Siapa Bilang Saya Godot (1977);
- Egon (1978);
- Serikat Kacamata Hitam (1979);
- Restoran Anjing (1979);
- Kerajaan Burung (drama anak, 1980, pemenang Sayembara Direktorat Kesenian, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan);
- Sebuah Rumah di Argentina (1980, pemenang Sayembara Badan Musyawarah Komunikasi Penghayatan Kesatuan Bangsa);
- Sang Prabu (1981);
- Pohon Kalpataru (drama anak, 1981, pemenang Sayembara Direktorat Kesenian, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan);
- Panji Koming (1984);
- Madegel (1984);
- Ken Arok (1985);
- Amat Jaga (1985);
- Syekh Siti Jenar (1986);
- Dunia Orang-Orang Mati (1986);
- Ciung Wanara (1992);
- Damarwulan (1995);[2][3]
Kumpulan Puisi
sunting- Nyanyian Tanah Air (1968),
- Rumah Cermin (1979)
- Sepuluh Orang Utusan (1989),
- Nyanyian Tanah Air (2000, merupakan seleksi dari semua kumpulan puisinya yang sudah terbit maupun yang belum).
Kumpulan Puisi
sunting- Anting Perak (1967);
Prosa
sunting- Puragabaya: roman sejarah zaman Kerajaan Pajajaran (1976);
- Cerita Rakyat Jawa Barat (1993)
- Berkas yang Hilang (2001)
Karya Non Fiksi
sunting- Beberapa Gagasan Teater (esai, 1981);
- Dramawan dan Karyanya (1985);
- Apresiasi Kesusastraan (buku teks, bersama Jakob Sumardjo, 1986);
- Antologi Apresiasi Sastra (1986; ed. bersama Jakob Sumardjo);
- Protes Sosial dalam Sastra (esai, 1986);
- Teater Modern Indonesia dan Beberapa Masalahnya (esai tentang drama, 1987);
- Seni Teater 1-6 (1989-1990, ditulis bersama Ade Puspa dan Isdaryanto);
- Puisi dan Beberapa Masalahnya (1993, dihimpun oleh Agus R. Sarjono dari ruang "Pertemuan Kecil harian Pikiran Rakyat yang diasuhnya sejak 1979);
- Peristiwa Teater (1996);[2]
Karya Terjemahan
sunting- Percakapan dengan Stalin (terjemahan karya Milovan Djilas, 1963),
- Bulan di Luar Penjara(terjemahan karya ks Ho Tji Minh, 1965)
Hadiah/Anugerah/Penghargaan
sunting- Hadiah Sayembara Penulisan Drama Anak-Anak Direktorat Kesenian, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1980
- Hadiah Sayembara Penulisan Drama DKJ 1973, 1977, 1978, 1980, dan 1981
- Hadiah Sayembara Bakom BKP-KB DKI Jakarta Raya 1980 dan 1981
- Anugerah Sastra dari Yayasan Forum Sastra Bandung, 1995
- Penghargaan Penulisan Karya Sastra dari Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1991
- Penerima Hadiah Sastra Asia Tenggara 2001 (SEA Writte Awards 2001)[2]
Rujukan
sunting- ^ Rampan, Korrie (2000). Leksikon susastra Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. ISBN 9796663589. halaman 402
- ^ a b c d e f "Saini K.M." Ensiklopedia Sastra Indonesia. Diakses tanggal 2022-04-21.
- ^ (Indonesia) Eneste, Pamusuk (2001). Buku pintar sastra Indonesia : biografi pengarang dan karyanya, majalah sastra, penerbit sastra, penerjemah, lembaga sastra, daftar hadiah dan penghargaan. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. ISBN 9799251788. halaman 205