Samir Kuntar (bahasa Arab: سمير القنطار, yang juga disebut Sameer, Kantar, Quntar, Qantar; 20 Juli 1962 – 19 Desember 2015) adalah seorang anggota Druze Lebanon dari Front Pembebasan Palestina yang dituduh melakukan pembunuhan.[2][3][4][5] Setelah pembebasannya dari penjara sebagai bagian dari pertukuran tahanan Israel-Hizbullah 2008, ia meraih medali Ordo Merit Suriah,[6] yang diberikan oleh Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad,[7] dan dicap Teroris Global yang Dirancang Khusus oleh pemerintah AS.[8][9]

Samir Kuntar
سمير القنطار
Samir Kuntar saat mengunjungi Makam Hafez di Shiraz, Iran.
Lahir(1962-07-20)20 Juli 1962[1]
Lebanon
Meninggal19 Desember 2015(2015-12-19) (umur 53)
Suriah
Sebab meninggalTewas karena ledakan
KebangsaanLebanon
PekerjaanMilitan
Dikenal atasSerangan Nahariya 1979
Gerakan politikFront Pembebasan Palestina dan Hizbullah
Gugatan kejahatanPembunuhan
Hukuman kriminalLima hukuman seumur hidup
Karier militer
PengabdianHizbullah
Lama dinas1978–2015
Perang/pertempuranSuriah

Di Israel, Kuntar dianggap menjadi pelaku serangan teroris paling brutal dalam sejarah negara tersebut.[10] Pada 22 April 1979, pada usia 16 tahun, Kuntar ikut dalam pembunuhan seorang polisi Israel dan berupaya menculik sebuah Israel di Nahariya yang mengakibatkan tewasnya empat orang Israel dan dua rekan penculiknya.

Kuntar dan timnya membongkar sebuah bangunan apartemen dan menculik seorang ayah yang berusia 31 tahun, Danny Haran, dan putrinya yang berusia 4 tahun, Einat, menempatkannya ke dekat pantai. Menurut laporan saksi mata dan forensik, Kuntar menembak Danny sampai tewas untuk menutup jejak, dan kemudian membunuh putrinya Einat dengan menghantam tengkoraknya melawan batu dengan pangkal senapannya. Pada saat serangan tersebut, Smadar Haran secara tak sengaja mencekik putrinya yang berusia dua tahun Yael sampai tewas ketika berupaya untuk meredamkan tangisannya, yang membuat tempat persembunyian mereka terbongkar.[11]

Setelah pembebasannya, Kuntar menjadi perwira senior di Hizbullah, sebuah kelompok militan Islamis Lebanon. Mernut sumber-sumber Druze, Hizbullah menempatkan Kuntar di Kegubernuran Quneitra pada saat Perang Saudara Suriah, dimana ia mengkomandani serangan-serangan melawan target-target Israel.[12] Menurut pemerintah AS, Kuntar memainkan peranan operasional, dengan bantuan Iran dan Suriah, dalam "membangun infrastruktur teroris Hizbullah di Dataran Tinggi Golan".[13]

Pada 19 Desember 2015, Kuntar tewas karena sebuah ledakan di sekitaran Damaskus. Menurut sumber-sumber resmi Suriah, Kuntar terbunuh oleh "serangan roket teroris".[14] Pada 21 Desember, Tentara Suriah Merdeka merilis sebuah klip video yang mengklaim pertanggungjawabannya atas pembunuhan Kuntar.[15][16]

Kehidupan awal

sunting

Kuntar lahir dari sebuah keluarga Druze di Lebanon. Orangtuanya bercerai setelah kelahirannya dan ibunya meninggal ketika ia masih kanak-kanak. Ayahnya menikah lagi dan pindah ke Arab Saudi, meninggalkan Samir dalam asuhan istri keduanya, Siham, di Abey, sebuah desa di tenggara Beirut.[1] Kuntar keluar dari sekolah pada usia 14 tahun dan diberi pelatihan di kamp-kamp berbagai kelompok militan Palestina dan menjadi anggota Front Pembebasan Palestina. Tujuannya adalah mengambil bagian dalam sebuah serangan di Israel.[1]

Upaya pembajakan

sunting

Pada 31 Januari 1978 Samir Kuntar dan tiga militan tambahan dari organisasinya berupcaya untuk membajak sebuah bus Israel yang berjalan di jalur antara Beit She'an dan Tiberias dalam rangka untuk menagih pembebasan para militan yang ditahan di Israel. Mereka berjalan ke Yordania dan berupaya untuk melintasi sungai Yordan menuju Israel dengan berenang. Namun, sebelum melintas, mereka ditangkap oleh intelijen Yordania. Kuntar menjalani 11 bulan di penjara Yordania dan dibebaskan pada Desember 1978. Ia dilarang masuk Yordania selama tiga tahun.[17]

Penyerbuan dari Lebanon Selatan

sunting

Pada 22 April 1979, di usia 16 tahun, Samir Kuntar memimpin kelompok empat militan FPP yang memasuki Israel dari Lebanon menggunakan perahu.[18] Anggota kelompok tersebut meliputi Abdel Majeed Aslan (kelahiran 1955), Muhanna Salim Al-Muayyad (kelahiran 1960) dan Ahmad al-Abras (kelahiran 1949). Mereka semua masuk FPP dibawah kepemimpinan Abu Abbas.

Kematian

sunting

Pada 19 Desember 2015, Kuntar tewas oleh sebuah ledakan yang menghancurkan bangunan pemukiman enam lantai di Jaramana di sekitaran Damaskus.[14][19][20] Ledakan tersebut juga menewaskan delapan warga negara Suriah, yang beberapa di antara mereka merupakan komandan Hizbullah, dan melukai sejumlah orang lainnya. Menurut sumber-sumber Suriah resmi, Kuntar tewas oleh "serangan roket."[14]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b c Smith, Craig S. (15 Juli 2008). "For Lebanese, killer is a hero". The New York Times. Diakses tanggal 21 Agustus 2013. 
  2. ^ Arthur Sanders (26 Juni 2007). "Samir Kuntar - Israel's Longest Held Lebanese Prisoner". Indymedia. Diakses tanggal 22 Desember 2015. 
  3. ^ Octavia Nasr (16 Juli 2008). "Brother of convicted Lebanese killer says he's innocent". CNN. Diakses tanggal 4 November 2013. 
  4. ^ Tempest, Rone (2 Agustus 2006). "Hezbollah Puts Convicted Killer Atop Wish List". Los Angeles Times. Diakses tanggal 4 November 2013. 
  5. ^ Kraft, Dina (16 Juli 2008). "Prisoner Deal Reopens an Israeli Wound". The New York Times. 
  6. ^ "Assad awards convicted murderer Kuntar Syria's highest medal". Haaretz. 24 November 2008. Diakses tanggal 20 Desember 2015. 
  7. ^ Ahmadinejad to honor child killer Kuntar The Jerusalem Post 20 Januari 2009
  8. ^ "US Blacklists 4 Hamas, Hezbollah Operatives". NYTimes. 8 September 2015. 
  9. ^ "Terrorist Designation of Samir Kuntar" 8 September 2015, Departemen Negara Amerika Serikat
  10. ^ Klein, Aaron (20 Desember 2015). "Israeli Strike in Syria Eliminates Reviled Perpetrator of Attack 'So Sickening' Details 'Give Pause to Israel's Enemies'". Breitbart. Diakses tanggal 22 Desember 2015. 
  11. ^ "Samir Kuntar". Kementerian Urusan Luar Negeri Israel. July 13, 2006. 
  12. ^ Melman, Yossi; Amir, Noam (24 Juni 2015). "Lebanese terrorist Samir Kuntar blamed for inciting Druse violence on Golan Heights". ''The Jerusalem Post. Diakses tanggal 22 Desember 2015. 
  13. ^ How will Nasrallah retaliate for death of Hezbollah leader in Syria?. Al Monitor. 21 Dec. 2015
  14. ^ a b c Barry Temmo. "Liberated prisoner from Israeli jails Samir Kuntar killed in terrorist shelling attack". 
  15. ^ "Free Syrian Army rebels claim Samir Kuntar assassination". i24news. 21 Desember 2015. Diakses tanggal 22 Desember 2015. 
  16. ^ "Free Syrian Army: Hezbollah is lying, we killed Kuntar, not Israel". JPOST. 21 Desember 2015. Diakses tanggal 22 Desember 2015. 
  17. ^ Chen Kots-Bar (7 Agustus 2005). "It is hard for me to see children killed" (dalam bahasa Ibrani). Maariv.  (Machine translated using babylon software)
  18. ^ Gontarz, Nir, "The Kuntar File, Exposed" Yediot Aharonot, 14 Juli 2008. Diterjemahkan dari situs web Kementerian Urusan Luar Negeri Israel. Diakses pada 17 Juli 2008.
  19. ^ Mariam Karouny and Suleiman Al-Khalidi (20 Desember 2015). "Lebanese militant leader killed in Israeli raid in Syria - Hezbollah". Reuters. 
  20. ^ Ballout, Dana; Fitch, Asa (20 Desember 2015). "Israel Kills Militant in Syrian Airstrike, Hezbollah Says". Wall Street Journal. Diakses tanggal 20 Desember 2015. 

Pranala luar

sunting