Sapi abu-abu Hungaria
Sapi abu-abu Hungaria (bahasa Hungaria: Magyar Szürke), dikenal pula sebagai Sapi Stepa Hungaria,[2] adalah satu ras sapi potong yang berasal dari Hungaria.[3][4]
Status konservasi | FAO (2007): tidak berisiko[1]:55 |
---|---|
Negara asal | Hungaria |
Penggunaan | sapi wilayah kering, sapi potong |
Karakteristik | |
Lambang | gradasi abu-abu dan putih |
Horn status | panjang, ramping, bulat melintang |
Ras sapi ini termasuk ke dalam kelompok ras sapi Podolia[5][6] yang telah beradaptasi dengan baik terhadap lingkungan padang rumput luas.
Karakteristik
suntingSapi abu-abu Hungaria memiliki tubuh yang ramping dan tinggi. Sapi jantan dapat tumbuh mencapai 145 hingga 155 cm dengan berat 800 hingga 900 kg. Sementara itu, sapi betina dapat tumbuh mencapai 135 hingga 140 cm dan dengan berat 500 hingga 600 kg. Warna sapi berkisar dari putih perak hingga abu-abu. Seperti sapi dari ras Podolia lainnnya, anak sapi abu-abu Hungaria lahir dengan warna gandum dan menjadi abu-abu pada umur sekitar tiga bulan. Budidaya sapi abu-abu Hungaria diunggulkan karena ras cenderung kuat, mudah beranak dan baik merawat anak, serta berumur panjang. Tanduk mereka berbentuk melengkung ke atas dan memanjang hingga lebih dari satu setengah kali panjang tengkorak.[6]
Sejarah
suntingRas sapi abu-abu Hungaria kemungkinan tiba di wilayahnya kini pada sekitar abad ke-9 bersamaan dengan migrasi orang Hungaria dari timur ke dataran rendah di Hungaria. Pada Abad Pertengahan dan zaman modern awal, ras ini digunakan di wilayah-wilayah bencana kekeringan. Akan tetapi sejak tahun 1861, sapi abu-abu Hungaria mulai dibudidayakan berkat pertumbuhannnya yang cepat serta kualitas dagingnya yang memiliki sedikit lemak. Penjualan sapi-sapi hidup dilakukan di pasar-pasar di Eropa. Tanduk sapi abu-abu Hungaria juga pernah dimanfaatkan sebagai benda kerajinan dan hiasan.[6] Kini, sapi abu-abu Hungaria utamanya dikembangkan sebagai penarik wisatawan di Taman Nasional Hortobágy dan taman nasional lainnya di Hungaria. Sementara itu, beberapa kawanan kecil dapat ditemukan di tempat-tempat seperti Bocfölde, di bagian barat Hungaria. Kawanan-kawanan ini berperan sebagai bank gen karena mereka dilaporkan memiliki kekebalan terhadap penyakit sapi yang menyerang beberapa ras sapi lainnya. Pada tahun 1975, hanya terdapat 300 sapi yang tersisa di dua kawanan namun semenjak saat itu jumlah populasi sapi terus meningkat. Peningkatan populasi tersebut disebabkan salah satunya oleh upaya kriokonservasi yang dilakukan oleh pemerintah Hungaria.[7]
Galeri
sunting-
Gembala gulyás dengan sapi abu-abu Hungaria, litograf karya Sterio Károly (1821–1862)
-
Sapi pejantan
-
Kebun Binatang Berlin
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ Barbara Rischkowsky, D. Pilling (ed.) (2007). List of breeds documented in the Global Databank for Animal Genetic Resources, dalam The State of the World's Animal Genetic Resources for Food and Agriculture. Roma: Food and Agriculture Organization PBB. ISBN 9789251057629.
- ^ "Hungarian grey cattle (Hungarian Steppe cattle)". Zootierliste.
- ^ "Breed data sheet: Magyar Szürke/Hungary". Domestic Animal Diversity Information System of the Food and Agriculture Organization of the United Nations. Diakses tanggal 2014-05.
- ^ "FAO study (2007); The state of agricultural biodiversity in the livestock sector, p.96" (PDF). Diakses tanggal 2017-11-17.
- ^ Imre Bodó, István Gera, Gábor Koppány, trans. Béla Borsos (2004). The Hungarian Grey Cattle Breed Diarsipkan 2019-10-15 di Wayback Machine.. Budapest: Magyar Szürke Szarvasmarhát Tenyésztôk Egyesülete.
- ^ a b c László Bartosiewicz (1997). The Hungarian Grey cattle: a traditional European breed Diarsipkan 2017-08-08 di Wayback Machine.. Animal Genetic Resources Information (21): 49–60.
- ^ Solti, L., E.g. Crichton, N.m. Loskutoff, & S. Cseh. Economical and Ecological Importance of Indigenous Livestock and the Application of Assisted Reproduction to Their Preservation. Theriogenology 53.1 (2000): 149-62. Web.