Sapi laut steller
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Subfamili:
Genus:
Spesies:
H. gigas
Nama binomial
Hydrodamalis gigas

Sapi laut steller (Hydrodamalis gigas) adalah mamalia sirenia besar yang telah punah dan sebelumnya dapat ditemukan di pantai laut Bering di Asia. Sapi laut steller ditemukan di kepulauan Komander tahun 1741 oleh penyelidik alam Georg Steller, yang melakukan perjalanan dengan penjelajah Vitus Bering. Populasi kecil hidup di perairan Arktik di sekitar pulau Bering dan didekat pulau Medny. Namun, karena kedatangan manusia mereka hidup di pantai Pasifik utara.

Populasi sapi laut ada dalam jumlah yang kecil dan terbatas ketika Steller mendeskripsikan mereka. Steller mengatakan bahwa mereka ditemukan berkelompok, tetapi Stejneger memperkirakan terdapat lebih sedikit dari 1500 yang tersisa dan terancam punah karena diburu manusia.[1] Mereka dihabisi oleh pelaut, pemburu anjing laut, dan pedagang bulu yang mengikuti rute Bering ke Alaska, yang memburu mereka untuk makanan dan kulitnya yang digunakan untuk membuat kapal. Mereka juga diburu untuk lemaknya yang tidak hanya digunakan untuk makanan, tetapi juga sebagai lampu minyak karena tidak mengeluarkan asap atau bau dan dapat disimpan dalam waktu yang lama pada udara hangat. Pada tahun 1768, kurang dari 30 tahun sapi laut ini ditemukan, sapi laut Steller telah punah.

Fosil menandakan sapi laut Steller sebelumnya menyebar di pantai Pasifik utara, mencapai Jepang selatan dan California. Tibanya manusia merupakan salah satu akibat kepunahan sapi laut Steller.

Catatan kaki

sunting
  1. ^ Caryn Self-Sullivan (2007). "Evolution of the Sirenia" (PDF). Sirenian International. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2006-12-31. Diakses tanggal 2007-11-17. 

Daftar pustaka

sunting
  • Anderson, P. 1995. Competition, predation, and the evolution and extinction of Steller's sea cow, Hydrodamalis gigas. Marine Mammal Science, 11: 391-394.
  • World Conservation Monitoring Centre (1996). Hydrodamalis gigas. 2006 IUCN Red List of Threatened Species. IUCN 2006. Diakses 11 May 2006. Database entry includes a brief justification of why this species is listed as extinct
  • Shoshani, Jeheskel (November 16, 2005). Wilson, D. E., and Reeder, D. M. (eds), ed. Mammal Species of the World (edisi ke-3rd edition). Johns Hopkins University Press. hlm. 92. ISBN 0-8018-8221-4. 

Pranala luar

sunting