Saritem Penjual Jamu
Saritem Penjual Jamu adalah film Indonesia yang dirilis pada tahun 1977 yang disutradarai oleh Syamsul Fuad.
Saritem Penjual Jamu | |
---|---|
Sutradara | Syamsul Fuad |
Produser | Othman Sulaiman |
Ditulis oleh | Pitrajaya Burnama |
Pemeran | A. Hamid Arief Mansjur Sjah Rina Hasyim Wieke Widowati Wolly Sutinah Bendot Cahyono Dhiana Iskak Irma Suwardi Jawul John Iskandar Marius Nizart Ruspentil Siska Karabety Sjachroni Tetty Siregar |
Distributor | Parkit Film |
Tanggal rilis | 1977 |
Durasi | 106 menit |
Negara | Indonesia |
Sinopsis
suntingSaritem (Wieke Widowati), penjual jamu dari desa, ditampung ibu Mansur (Wolly Sutinah) di kota, karena pamannya yang dituju ternyata sudah jadi transmigran. Rumah kontrakan pamannya itu diberikan pada ibu Mansur. Sambil membantu ibu Mansur yang tua, Saritem berjualan jamu di tempat kerja Mansur (Mansjur Sjah) yang jadi sopir di sebuah departemen. Karena ulah bawahan yang ribut memperebutkan Saritem, Burhan (A. Hamid Arief), direktur di situ jadi tertarik dan minum jamu Saritem dan sebenarnya mulai jatuh cinta juga. Ternyata penyakit impotennya bisa sembuh. Sutinah (Rina Hasyim), pelacur yang naksir Mansur, mulai melakukan aksi fitnah, apalagi Mansur sedang ditahan karena menubruk tukang sapu jalan. Fitnah berhasil. Saritem diusir pulang dan Burhan kembali impoten, hingga istrinya tak mau diajak akur kembali. Maka Burhan menyuruh mencari Saritem. Saritem diketemukan dan didandani, hingga saat Burhan melihat, bangkit lagi kelaki-lakiannya. Saritem lari melihat ulah Burhan. Burhan jadi kelimpungan bak orang gila. Untung ia menemukan alamat Saritem yang tertulis di bakul tempat botol-botol jamunya yang tak sempat dibawa pulang. Maka Burhan mengejar Saritem ke desa dan menikahinya.[1]
Referensi
sunting- ^ "Saritem Penjual Jamu". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-02-24. Diakses tanggal 2009-07-10.
Pranala luar
sunting- Resensi@Jibis.pnri Diarsipkan 2008-02-24 di Wayback Machine.