Sayid Abdul Kahfi Al-Hasani

Ulama Indonesia

Sayid as-Syekh Muhammad 'Ishom al-Hasani[1] atau lebih dikenal sebagai Sayid Abdul Kahfi Al-Hasani adalah seorang ulama Indonesia berdarah Arab. Ia lahir pada tanggal 15 Sya'ban 827 H atau 12 Juli 1424 M. Ia dikenal karena mendirikan Pondok Pesantren Al-Kahfi, Somalangu, Kebumen, sebuah pesantren tertua di Asia Tenggara. Ia lahir sebagai anak sulung dari lima bersaudara dari pasangan Abdur Rasyid bin Abdul Majid Al-Hasani dan Syarifah Zulaikha binti Mahmud bin Abdullah bin Sayid Shahabuddin Al-Huseini.[2] Ia merupakan keturunan ke-10 dari Abdul Qadir al-Jailani[3] dan keturunan ke-23 dari Muhammad.[2] Awalnya merupakan pejabat tinggi asal Syihr, Hadramaut, Yaman, ia datang ke Desa Sumberadi, Kebumen setelah diberikan perintah oleh Sultan Demak.[1]

Ia datang ke Jawa tahun 852 H/1448 M saat berusia 24 tahun, ketika masa pemerintahan Prabu Kertawijaya Majapahit atau yang dikenal dengan julukan Prabu Brawijaya I (1447 – 1451).[4] Perjalanan di Jawa, ia mendarat di pantai Karang Bolong, Kebumen disaat petang. Diceritakan, ia kemudian berdakwah di Jawa wilayah utara. Pada usianya yang ke-45 tahun, pada 1469 ia menikah dengan putri sulung dari Raden Patah yang bernama Nur Thoyibah.[5] Ia pun tinggal bersama istrinya di kerajaan Demak hingga memiliki anak.

Pada saat anaknya masih kecil, ia kemudian memboyong istri dan anaknya ke Kebumen atas titah Raden Patah yang memutuskan memberikan tanah perdikan kepada menantunya Sayid Abdul Kahfi Al-Hasani dengan titah berbahasa Arab, "Tsuma Dha'u" atas jasanya menyelesaikan permasalahan para pengikut Syeikh Siti Jenar. Titah ini yang kemudian dijadikan sebagai nama desa yang ditempatinya. Karena lidah Jawa akan sulitnya mengucapkan titah tersebut, sehingga kemudian disebutnya "Somalangu", Tsuma menjadi "soma" dan Dha'u menjadi "langu". [6] Ia pun kemudian di tanah ini mendirikan pesantren yang bernama Al-Kahfi pada 24 Sya'ban 879 H (1475 M). Ia pun wafat pada Jumat 15 Sya'ban 1018 H atau 15 November 1605 diusianya yang ke-185 tahun. [7]

Sebagai catatan, biografi Sayid Abdul Kahfi Al-Hasani, termasuk nasab terkait keturunan dari Syaikh Abdul Qadir Djaelani atau dzuriyatur rasul, dan sejarah Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu, sejauh ini informasinya baru satu pintu, yaitu informasi yang dikisahkan secara lisan oleh pengasuh pesantren Alkahfi Somalangu saat ini KH. Afifudi Chanif Al-Hasani. Diketahui, ia pun untuk selama ini hingga saat ini menjadi satu-satunya narasumber seputar biografi, nasab dan sejarah berdirinya pesantren ini, sehingga belum ditemukan literasi lain terkait sejarah hal ini.

Referensi sunting

  1. ^ a b Membumikan Islam di Selatan Jawa | Republika
  2. ^ a b Jejak Pesantren di Indonesian | Islami
  3. ^ Sejarah AOI di Kebumen | NU Online
  4. ^ Batu Zamrud di Al-Kahfi | Cilacap.info
  5. ^ Jejak Pesantren Al-Kahfi | Kemendikbud
  6. ^ Sejarah Pesantren Al-Kahfi | Peci Hitam
  7. ^ Pesantren Al-Kahfidi Nusantara| Pena Santri