Raden Hamzah / Sayyid Maulana Hamzah / Syekh Kambyah / Pangeran Tumapel / Pangeran Lamongan, merupakan anak dari Sunan Ampel dengan pernikahannya dengan istri kedua Dewi Karimah dan diperkirakan hidup sekitar tahun 1423-1478.[1]

As-Sayyid

Maulana Hamzah
( Pangeran Tumapel )
Kaligrafi Sayyid Maulana Hamzah
Informasi pribadi
Lahir
Maulana Hamzah

±1423
Meninggal
diperkirakan di Trowulan, Mojokerto
AgamaIslam
AnakSunan Bayat
Sayyid Kalkum
Orang tua
DenominasiSunni
Dikenal sebagaianak Sunan Ampel
Pemimpin Muslim
PenerusSunan Bayat

Riwayat Hidup sunting

Catatan yang menjelaskan hal ini ada dalam Serat Candrakanta[2] karya Raden Ngabehi Candra Pradata tahun 1923 yang diterbitkan di Surakarta. Nama beliau disebut dalam Serat Walisana[3] karya Sunan Dalem dan Serat Sejarah Demak bernama Syekh Kambyah.[4] Hal ini senada dengan catatan yang ada dalam naskah Babad Ponorogo.

Dalam Babad Ponorogo[5] dikisahkan Syekh Kambyah menjadi menantu Bre Wengker/ Prabu Girishawardhana/ Dyah Suryawikrama Raja Majapahit 1456-1466 , Prabu Girishawardhana adalah putra Kertawijaya ( Bre Tumapel), putera bungsu Prabu Wikramawardhana yang wafat sebelum menjadi Raja ( Putra Mahkota).

Keluarga sunting

Sayyid Maulana Hamzah / Pangeran Tumapel menurunkan 2 putra yang berlanjut keturunannya:

  1. Sunan Bayat, Klaten
  2. Sayyid Kalkum Wotgaleh / Panembahan Agung Adipati Ponorogo II

Beliau wafat sekitar tahun 1478 dan diperkirakan dimakamkan di Trowulan, Mojokerto.

Pranala Luar sunting

Referensi sunting

  1. ^ M.Hum, Masykur Alif (2016). Wali Sanga: Menguak Tabir Kisah hingga Fakta Sejarah. Yogyakarta: LAKSANA. hlm. 78. ISBN 9786023912254. 
  2. ^ Candra Pradata, Raden Ngabehi (1923). Serat Candrakanta, Jilid 1. Surakarta: Vogel van der Eide. 
  3. ^ Dalem, Sunan. "Serat Wali Sana". Perpusnas RI. Diakses tanggal 4 April 2024. 
  4. ^ Nurwansyah, Ilham (13 Juli 2023). Serat Sejarah Demak (PDF). Demak: British Library. 
  5. ^ Babad Ponorogo / Purwowijoyo. Ponorogo. 1987.