Seloki

Seloki adalah gelas berukuran kecil untuk minum minuman keras. Minuman dapat ditegak langsung melalui gelas seloki ataupun dituangkan ke dalam koktail. Selain untuk minuman keras, gelas seloki juga dikenal untuk menyajikan kopi espreso dan menjadi ukuran banyaknya espreso yang akan digunakan dalam minuman kopi berbahan utama espreso (biasanya satu atau dua seloki). Gelas seloki juga dapat digunakan untuk menyajikan kudapan seperti agar-agar dan kue.

Gelas seloki berbagai model

Seloki yang dihiasi dengan beragam ucapan bersulang, iklan, gambar jenaka, atau hiasan dan kata lainnya, adalah cendera mata dan benda koleksi yang cukup populer, khususnya buah tangan dari perusahaan minuman keras.

Asal kata

Istilah seloki memiliki akar dari bahasa Belanda. Salah satu jenis minuman keras khas Belanda adalah gin atau jenever. Minuman keras ini memiliki banyak sebutan 'gaul' lainnya, di antaranya ‘sopje’ (sop artinya ‘seteguk’) atau ‘sopie’, sehingga bahasa Indonesia juga mengenal kata ‘sopi’ untuk menyebut minuman keras. Sebutan lainnya ialah ‘slokje’ (slok berarti menegak dan akhiran je adalah kata pengecil). Dari situlah ‘gelas kecil’ untuk menegak jenever dalam bahasa Indonesia dinamakan dengan ‘seloki'.

Seloki takar

Seloki takar, juga dikenal sebagai gelas takar (bahasa Inggris : jigger), adalah alat bar yang digunakan untuk mengukur minuman keras , yang biasanya kemudian dituangkan ke dalam gelas saji atau gelas kocok koktail.

Bentuk seloki takar berujung ganda yang umum saat ini, terbuat dari baja tahan karat dengan dua kerucut berlawanan berukuran tidak sama dalam bentuk jam pasir, dipatenkan pada tahun 1893 oleh Cornelius Dungan dari Chicago. Biasanya, satu kerucut mengukur satu tenggakan tunggal yang diatur, dan yang lainnya beberapa pecahan atau kelipatan—dengan ukuran sebenarnya tergantung pada hukum dan adat istiadat setempat.