Semakbelukar adalah grup musik asal Indonesia yang dibentuk di Palembang pada tahun 2009.

Semakbelukar
GenreMusik Melayu
Tahun aktif2009 (2009)2013 (2013)
Mantan anggota
  • David Hersya (vokal, mandolin)
  • Ricky Zulman (akordeon)
  • Mahesa Agung (gong)
  • Angger Nugroho (jimbana)
  • Ariansyah Long (gendang)

Sejarah

sunting

Pada awalnya Semakbelukar didirikan dengan nama Belukaria Orkestra yang beranggotakan David Hersya pada vokal serta mandolin, Ricky Zulman pada akordeon, Mahesa Agung pada gong, Ariansyah Lang pada gendang dan Angger Nugroho pada jimbana. Sebelumnya, para anggotanya memainkan musik-musik bergenre lain seperti punk rock dan alternative rock.[1][2] Musik yang dimainkan oleh Semakbelukar memiliki irama Melayu serta lirik-lirik dipengaruhi oleh sastra Melayu.[1][3] Berbagai tembang dari Semakbelukar mengandung unsur petuah yang bernuansa Islami serta mengangkat tema-tema seperti alam hingga potret sosial.[4]

Semakbelukar mementaskan penampilan terakhirnya di perpustakaan Kineruku, Bandung pada tanggal 8 Desember 2013.[4] Rekaman dari pertunjukan tersebut dikemas menjadi album rekaman langsung berjudul Dendang Lalai: Live in Bandung! dan diluncurkan pada tahun 2021.[4] Sebagai bentuk pembubaran, para anggota menghancurkan alat-alat musik yang mereka mainkan pada acara tersebut.[1][2][3] Meski demikian, Semakbelukar dianggap sebagai salah satu grup musik indi beraliran Melayu paling berpengaruh; album kompilasi Terlahir & Terasingkan: Antologi Semakbelukar 2009–2013 yang dirilis pada tahun 2014 ditempatkan oleh majalah Tempo sebagai album terbaik tahun 2014.[3][5]

Penghargaan dan nominasi

sunting
Tahun Penghargaan Kategori Karya yang dinominasikan Hasil Ref.
2014 Indonesia Cutting Edge Music Awards 2014 The Best Folk Track "Berlayar di Daratan" Menang [6]
The Best Album Semakbelukar

Diskografi

sunting
  • Semoga Kita Mati dalam Iman (2009)
  • Mekar Mewangi (2009)
  • Drohaka (2012)
  • Semakbelukar (2013)
  • Terlahir & Terasingkan: Antologi Semakbelukar 2009–2013 (2014)
  • Dendang Lalai: Live in Bandung! (2021)

Referensi

sunting
  1. ^ a b c Badudu, Ananda (16 Januari 2014). Kalim, Nurdin, ed. "Semakbelukar: Mengusung Musik dan Lirik Melayu". Tempo.co. Jakarta: Tempo Inti Media. Diakses tanggal 12 September 2024. 
  2. ^ a b M. Faisal Reza Irfan (15 Desember 2017). Jusuf, Windu, ed. "Merindukan Semakbelukar, Merindukan Folk Melayu". Tirto.id. Jakarta: PT. Tirta Adi Surya. 
  3. ^ a b c Rahman 2020, hlm. 222–224.
  4. ^ a b c Setiawan, Kodrat (22 Agustus 2021). Tarigan, Mitra, ed. "Mencari Hamzah Fansuri di Musik Semakbelukar". Tempo.co. Jakarta: Tempo Inti Media. Diakses tanggal 12 September 2024. 
  5. ^ "9 Nomine Album Terbaik 2014" . Majalah.tempo.co. Jakarta: Tempo Inti Media. 5 Januari 2015. Diakses tanggal 12 September 2024. 
  6. ^ Streamous Cavalera (23 Desember 2014). "ICEMA 2014". Gigsplay.com. Digital Indonesia. Diakses tanggal 12 Sepmteber 2024. 
Daftar pustaka

Pranala luar

sunting