Sensus Penduduk Indonesia 2020

Sensus Penduduk Indonesia 2020 (disingkat SP2020) adalah pendataan penduduk Indonesia yang mencakup jumlah penduduk, etnis, agama, pekerjaan, perekonomian, dan lain-lain. Sensus 2020 adalah sensus yang ke-7.[1]

Sensus Penduduk Indonesia 2020
Infografik Sensus Penduduk 2020
Informasi umum
NegaraIndonesia
Tanggal diambil15 Februari - 29 Mei 2020
(Sensus Daring)
September 2020
(Pencacah Lapangan)
Total populasi270,203,917
Perubahan persenKenaikan 13.70%
Provinsi paling padatJawa Barat (48,274,162)
Provinsi paling kurang padatKalimantan Utara (701,814)

Karena terjadinya pandemi koronavirus (Covid-19), pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 dilaksanakan secara daring.[2] Dikarenakan pembatasan sosial yang berlaku di saat itu.

sunting

Bentuk orang bergandengan dan mengangkat tangan mewakili kegiatan sensus penduduk di mana penduduk merupakan elemen utamanya serta diperlukan keterlibatan seluruh warga Indonesia dalam mensuskseskan Sensus Penduduk 2020.

Bentuk pita tali yang tersambung menggambarkan bahwa kegiatan sensus penduduk merupakan kegiatan yang berkelanjutan. Pita tali ini juga menggambarkan grafik data dan tanda centang (check list), menunjukkan kegiatan Sensus Penduduk 2020 dilakukan secara profesional dan memastikan semua warga terdaftar Sensus Penduduk 2020.[1]

Waktu pelaksanaan

sunting

Badan Pusat Statistik memberikan kesempatan kepada penduduk Indonesia untuk berpartisipasi dalam kegiatan SP2020 dengan melakukan pendataan mandiri secara daring, tanpa proses wawancara langsung dengan petugas, yang dilaksanakan pada 15 Februari 2020 sampai dengan 31 Maret 2020.[1] Pada bulan September 2020, sensus dilakukan oleh pencacah lapangan.

Hasil SP2020 pertama kali dirilis pada bulan Januari 2021. Jumlah penduduk Indonesia berdasarkan SP2020 bulan September 2020 yaitu sebesar 270,2 juta jiwa atau bertambah 32,56 juta jiwa dibandingkan sensus penduduk 2010. Dengan demikian, kepadatan penduduk Indonesia sebanyak 141 jiwa per km2 (dengan luas daratan 1,9 juta km2). Laju pertumbuhan penduduk dalam periode 2010–2020 yaitu 1,25 persen.[3]

Penduduk berdasarkan provinsi
Provinsi Hasil Sensus 2010 Hasil Sensus 2020 Perubahan
Aceh 4.494.410 5.274.871  780.461
Sumatera Utara 12.982.204 14.799.361  1.817.157
Sumatera Barat 4.846.909 5.534.472  687.563
Riau 5.538.367 6.394.087  855.720
Jambi 3.092.265 3.548.228  455.963
Sumatera Selatan 7.450.394 8.467.432  1.017.038
Bengkulu 1.715.518 2.010.670  295.152
Lampung 7.608.405 9.007.848  1.399.443
Bangka Belitung 1.223.296 1.455.678  232.382
Kepulauan Riau 1.679.163 2.064.564  385.401
Jakarta 9.607.787 10.562.088  954.301
Jawa Barat 43.053.732 48.274.162  5.220.430
Jawa Tengah 32.382.657 36.516.035  4.133.378
Daerah Istimewa Yogyakarta 3.457.491 3.668.719  211.228
Jawa Timur 37.476.757 40.665.696  3.188.939
Banten 10.632.166 11.904.562  1.272.396
Bali 3.890.757 4.317.404  426.647
Nusa Tenggara Barat 4.500.212 5.320.092  819.880
Nusa Tenggara Timur 4.683.827 5.325.566  641.739
Kalimantan Barat 4.395.983 5.414.390  1.018.407
Kalimantan Tengah 2.212.089 2.669.969  457.880
Kalimantan Selatan 3.626.616 4.073.584  446.968
Kalimantan Timur 3.553.143 3.766.039  212.896
Kalimantan Utara Bergabung dengan Kalimantan Timur 701.814  
Sulawesi Utara 2.270.596 2.621.923  351.327
Sulawesi Tengah 2.635.009 2.985.734  350.725
Sulawesi Selatan 8.034.776 9.073.509  1.038.733
Sulawesi Tenggara 2.232.586 2.624.875  392.289
Gorontalo 1.040.164 1.171.681  131.517
Sulawesi Barat 1.158.651 1.419.229  260.578
Maluku 1.533.506 1.848.923  315.417
Maluku Utara 1.038.087 1.282.937  244.850
Papua Barat 760.422 1.134.068  373.646
Papua 2.833.381 4.303.707  1.470.326
Indonesia 237.641.326 270.203.917  32.562.561

Referensi

sunting
  1. ^ a b c "Sensus Penduduk 2020". bps.go.id. Diakses tanggal 29 Oktober 2019. 
  2. ^ "InfoPublik - Sensus Penduduk di Tengah Pandemi". infopublik.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-12-20. 
  3. ^ Badan Pusat Statistik (21 Januari 2021), Hasil Sensus Penduduk 2020 (PDF) 

Pranala luar

sunting