Suatu senyawa alisiklik adalah suatu senyawa organik berupa alifatik sekaligus siklik. Senyawa ini mengandung satu atau lebih cincin karbon, baik jenuh maupun tak jenuh, tetapi tidak memiliki karakter aromatik.[1] Senyawa alisiklik dapat memiliki satu atau lebih rantai cabang alifatik.

Siklopropana adalah senyawa alisiklik paling sederhana.

Senyawa alisiklik paling sederhana adalah sikloalkana monosiklik: siklopropana, siklobutana, siklopentana, sikloheksana, sikloheptana, siklooktana, dan seterusnya. Alkana bisiklik termasuk bisikloundekana dan dekalin. Alkana polisiklik antara lain kubana, basketana, dan housana.

Senyawa spiro mempunyai dua atau lebih cincin yang terkoneksi melalui hanya satu atom karbon.

Moda penutupan cincin dalam pembentukan banyak senyawa alisiklik dapat diprediksi melalui aturan Baldwin.

Otto Wallach, seorang kimiawan Jerman, menerima Nobel Kimia tahun 1910 atas karyanya dengan senyawa alisiklik.[2][3]

Sikloalkena sunting

 
Sikloheksena adalah senyawa alisiklik dengan sebuah ikatan rangkap.

Sikloalkena monosiklik adalah siklopropena, siklobutena, siklopentena, sikloheksena, sikloheptena, siklooktena, dan seterusnya. Alkena bisiklik antara lain norbornena dan norbornadiena.

Dua contoh lebih lanjut dapat dilihat di bawah, kiri: metilensikloheksana dan kanan: 1-metil sikloheksena:

 

Gugus eksosiklik selalu digambarkan di luar struktur cincin, contohnya ikatan rangkap dua eksosiklik pada molekul terdahulu. Isotoluena adalah senyawa dengan ikatan rangkap eksosiklik.

Penempatan ikatan rangkap dalam banyak senyawa alisiklik dapat diprediksi dengan hukum Bredt.

Referensi sunting

  1. ^ IUPAC, Compendium of Chemical Terminology, edisi ke-2 ("Buku Emas") (1997). Versi koreksi daring:  (1995) "Alicyclic compounds".
  2. ^ Leopold Ruzicka (1932). "Third Pedler lecture. The life and work of Otto Wallach". J. Chem. Soc.: 1582. doi:10.1039/JR9320001582. 
  3. ^ Christmann, M (2010). "Otto Wallach: Founder of Terpene Chemistry and Nobel Laureate 1910". Angewandte Chemie International Edition. 49: 9580–9586. doi:10.1002/anie.201003155.