Sepak takraw
Sepak takraw adalah jenis olahraga campuran dari sepak bola dan bola voli, dimainkan di lapangan ganda bulu tangkis, dan pemain tidak boleh menyentuh bola dengan tangan. Kejuaraan paling bergengsi dalam cabang ini adalah King's Cup World Championships, yang terakhir diadakan di Bangkok, Thailand. Permainan ini berasal dari Asia Tenggara. Di Indonesia dan Malaysia, sepak takraw dikenal sebagai Sepak Raga. Bola terbuat dari anyaman rotan dan pemain berdiri membentuk lingkaran.
Induk organisasi | ISTAF |
---|---|
Standarisasi | 1960, Kuala Lumpur, Malaysia[1] |
Jumlah tim | 31 |
Karakteristik | |
Kontak fisik | Tidak |
Anggota tim | 2, 3, atau 4 |
Gender campuran | Tidak |
Kategori | luar ruangan, dalam ruangan, pantai |
Peralatan | bola plastik sintetik atau rotan, net |
Tempat bertanding | Lapangan Sepak Takraw |
Keberadaan | |
Negara atau wilayah | Asia |
Olimpiade | Tidak ada |
Paralimpiade | Tidak ada |
Pekan Olahraga Dunia | Tidak ada |
Sejarah
suntingSejarah sepak takraw diperkenalkan ke Asia Tenggara oleh orang Tiongkok yang terinspirasi dari permainan tradisional, cuju. Permainan sejenis ini di Myanmar disebut dengan permainan chinlone, permainan tradisional yang berumur 1500 tahun.
Catatan tentang sepak raga juga terdapat dalam sejarah Melayu dan telah dimainkan semenjak Zaman Kesultanan Melayu Melaka lagi. Dalam Sulalatus Salatin ada diceritakan mengenai Raja Muhammad, putra Sultan Mansor Shah Muhammad, yang tertanggal tanjaknya akibat terkena bola raga tendangan Tun Besar. Ketika pemerintahan Sultan Mansur Shah Ibni Almarhum Sultan Muzzaffar Shah (1459—1477), seorang putranya bernama Raja Ahmad telah dibuang negeri karena membunuh anak Bendahara akibat persengketaan ketika bermain sepak raga.
Di Thailand (dahulu Siam), ada bukti bahwa orang Thailand telah memainkan Sepak Takraw sejak masa Kerajaan Ayutthaya.
Di Indonesia, Sepak Takraw juga dikenal sebagai Sepak Raga dalam berbagai bahasa daerah di Indonesia. Di Sulawesi, permainan sepak takraw Bugis disebut "Raga" (pemainnya disebut "Pa'Raga"). Dengan beberapa pria membuat lingkaran dalam kelompok, dan bermain melempar bola dari satu orang ke yang lain dengan menggunakan kakinya saja. Raga juga dimainkan dengan memperagakan beberapa trik, seperti menendang bola dan meletakkannya di kepala pemain dengan tengkolok bugis.
Pada sekitar tahun 1940-an hal ini berubah dengan menggunakan jaring dan peraturan angka. Di Filipina permainan ini disebut sipa, di Laos disebut dengan maradong, dan di Thailand disebut dengan takraw.
Peraturan
suntingPeraturannya sama dengan bola voli dengan perbedaan sebagai berikut.
- Pemain tidak boleh menyentuh bola dengan tangan.
- Pemain atau tim hanya boleh menyentuh bola 3 kali berturut-turut.
- Posisi pemain bertahan tidak diputar.
- Angka kemenangan setiap set maksimum 21 angka, kecuali pada saat posisi angka 20-20, pemenang akan ditentukan pada saat selisih dua angka sampai batas akhir 25 poin, ketika 20-20 wasit utama menyerukan batas angka 25 poin.
- Apabila masing-masing regu memenangkan satu set, maka pemain akan dilanjutkan dengan set “Tie Break” dengan 15 poin kecuali pada posisi 14-14, pemenang akan ditentukan pada selisih dua angka sampai batas akhirnya angka 17.
Galeri
sunting-
Bola Sepak takraw dari rotan
-
Seorang anak bermain dengan bola takraw
-
Sepak takraw
Pranala luar
sunting- Gajah Emas balls and equipment Diarsipkan 2020-02-21 di Wayback Machine.
- TAKRAW ASSOCIATION OF THAILAND Diarsipkan 2010-12-13 di Wayback Machine.
- Malaysia Sepak Takraw Fan News Diarsipkan 2020-09-27 di Wayback Machine.
- Sepaktakraw Malaysia
- Tamilnadu sepak takraw club Diarsipkan 2014-02-21 di Wayback Machine.
- ^ "Sepaktakraw". Olympic Council of Asia. Diakses tanggal 10 July 2021.