Setia Band
Setia Band adalah grup band Indonesia yang didirikan di Bandung, Jawa Barat pada tahun 2011. Namun secara resmi berdiri pada tanggal 16 Februari 2012. Grup ini didirikan oleh Charly (Vokal) dan Pepeng (Gitar)
Setia | |
---|---|
Asal | Bandung, Jawa Barat, Indonesia |
Genre | |
Tahun aktif | 2012–sekarang |
Label | Trinity Optima Production (2012–2021) MSI Record (2019–2021) MD Global (2022–sekarang) |
Artis terkait | |
Anggota |
Bersama Pepep, Charly Van Houten dan Dedy Sudrajat atau yang biasa di kenal dengan sebutan Pepeng merupakan pentolan dari grup Musik beraliran Melayu yaitu ST 12 (nama ini singkatan dari Stasiun Timur 12, studio tempat mereka biasa latihan). Dua orang yang pernah melejit melalui tembang-tembangnya seperti "PUSPA", "Jangan Pernah Berubah" dan "Saat Terakhir" ini memutuskan untuk keluar dari Band yang telah membesarkan nama mereka di belantika musik Indonesia, dikarenakan perbedaan visi band dengan Pepep.
Di awal tahun 2012, mereka kembali membentuk sebuah Grup band yang di beri nama Setia yang mengacu pada nama fanbase mereka sewaktu masih sebagai anggota band ST 12. Hanya dengan beranggotakan 2 orang, yaitu Charly pada (Vocal), dan Pepeng pada (Gitar), tetapi kemudian bertambah anggota yaitu Alsa (additional drummer). Adapun hits single di album perdana Setia Band adalah "Jangan Ngarep". Album perdananya adalah Satu Hati yang dirilis tahun 2012.
Namun pada tahun 2013, Alsa berpisah dari Setia Band dikarenakan masalah honor atau bayaran yang diterimanya dari Manajemen Setia Band. Sejak bergabung dengan Charly dan Pepeng di Band Setia tahun 2011, status Alsa hanyalah additional drummer', bukan drummer tetap. Sampai saat ini, Alsa hanya menggantikan posisi yang ditinggalkan Pepep, drummer sebelumnya. Kemudian pada tahun 2014, Anton Widiastanto yang merupakan mantan drummer grup musik legendaris Sheila on 7 diminta untuk mengisi di lagu 'Istana Bintang'
Album
sunting- Satu Hati (2012)
- Menggapai Istana Bintang (2015)
- Bintang Kehidupan (2017)
- Menanti Matahari Terbit (2019)
Album Kompilasi
suntingSingel
suntingMASUK DALAM ALBUM
- "Jangan Ngarep" (2012)
- "Asmara" (2012)
- "Stasiun Cinta" (2012)
- "Jangan Mau-Mau" (2012)
- "Asmara 2 (Sakit Hati)" (2014)
- "Sholat" (2014)
- "Istana Bintang" (2014)
- "Pengorbanan Cinta" (2015)
- "Gugur Bunga" (2016)
- "Bintang Kehidupan" (2017)
- "Ngumpul Ngumpul" (2017)
- "Antara Cinta Kita Berdua (2018)
- "Gerimis Mengundang" (2018)
NON ALBUM
- "Tetap Setia" (2019)
- "Jangan Marah-Marah" (Feat St12) (2019)
- "Seperti Kiamat" (2020)
- "Kehilangan" (2020)
- "Bersepeda" (2021)
- "Dibawah Sadar" (2021)
- "Kenangan Terindah" (2021)
- "7 Tahun (Feat Pepep St12) (2022)
- "Bukan Ku Tak Sudi" (2023)
Anggota Band
suntingAnggota sekarang
sunting- Muhammad Charly Van Houten – vokalis (2012–sekarang)
- Dedy Sudrajat – gitaris (2012–sekarang)
Anggota tambahan
- Fachrul Palevi Abdurachman – bassis (2012–sekarang)
- Raffi Kewoy – keyboard, synthesizer (2012–sekarang)
- Jantan Pratama Putra – drummer (2014–sekarang)[1]
Mantan Anggota tambahan
- Iwan – gitaris ritme (2012–2015)
- Alsa – drummer (2012–2013)
- Anton Widiastanto - drummer (2013–2014)
Sinetron
suntingPranala luar
sunting
- ^ Penghargaan