Shinkansen seri 100
Shinkansen seri 100 (100系 , Hyaku-kei) adalah kereta berkecepatan tinggi berjenis Shinkansen yang dioperasikan oleh Central Japan Railway dan West Japan Railway pada jalur Tōkaidō Shinkansen dan San'yō Shinkansen yang beroperasi sejak tahun 1985 hingga 2012.[1]
Shinkansen 100 | |
---|---|
Beroperasi | 1 Oktober 1985 | – 16 Maret 2012
Produsen | Hitachi, Kawasaki Heavy Industries, Kinki Sharyo, Nippon Sharyo, Tokyu Car Corporation |
Konstruksi | 1984–1992 |
Tanggal rehabilitasi | 2000–2004 |
Tanggal dirucat | 1999–2012 |
Jml. sudah diproduksi | 1,056 kereta (66 rangkaian) |
Jml. dilestarikan | 5 kereta |
Formasi | 4, 6, 12 or 16 kereta per rangkaian |
Kapasitas |
|
Operator | JNR (1985–1987) JR Central (1987–2003) JR West (1989–2012) |
Depo | Hakata |
Jalur dilayani | Tokaido Shinkansen, Sanyo Shinkansen, Jalur Hakata-Minami |
Data teknis | |
Konstruksi bodi | Baja |
Panjang kereta | 25 m (82 ft 0 in) (kereta tak berpenggerak) 2.605 m (8.546 ft 7 in) (kereta berpenggerak) |
Lebar | 3,383 mm (0,1332 in) |
Tinggi | 4,000 mm (0,1575 in) 4,488 mm (0,1767 in) (Dek ganda/bilevel car) |
Pintu | Dua per sisi |
Kelajuan maksimum |
|
Sistem traksi | Thyristor drive |
Percepatan | 16 km/(h⋅s) (9,9 mph/s) untuk tipe 'V' /terdahulu) |
Perlambatan | 26 km/(h⋅s) (16 mph/s) |
Elektrifikasi | 25 kV AC, 60 Hz, Listrik aliran atas |
Penangkap arus | Pantograf |
Bogie | DT202 (berpenggerak), TR7000 (tak berpenggerak) |
Sistem keselamatan | ATC-1 |
Lebar sepur | 1.435 mm (4 ft 8+1⁄2 in) sepur standar |
Ikhtisar
suntingArmada Shinkansen seri 100 muncul setelah seri 200 diproduksi. Penomoran seri 200 yang muncul terlebih dahulu dari seri 100 disebabkan oleh kebijakan penomoran kereta cepat milik JNR pada saat itu, dimana jenis Shinkansen yang berjalan ke arah timur dari Tokyo diberi nomor urut genap dan yang berjalan ke arah barat diberi nomor urut ganjil.
Seri 100 diproduksi sejak 1984 hingga 1992, perjalanan reguler perdana yang melayani penumpang diluncurkan pada 1 Oktober 1985. Armada terakhir yang masih beroperasi, pada akhirnya harus ditarik dari perjalanan reguler pada 16 Maret 2012 dan seluruh seri 100 dinyatakan pensiun.
Seluruh unit Shinkansen seri 100 menggunakan lebar sepur 1.435 mm seperti generasi pendahulunya Shinkansen seri 0.
Menyusul masa pensiun seri 100 perjalanan reguler, armadanya kemudian direformasi menjadi empat dan enam kereta untuk layanan Kodama dengan kecepatan yang telah dikurangi, hal ini diterapkan pada jalur Sanyo Shinkansen. Kereta dengan formasi empat dan enam kereta ini tidak memiliki gerbong dek ganda (double decker) seperti masa-masa sebelumnya dengan rangkaian 16 kereta.
Fasad
suntingDesain
suntingShinkansen 100 memiliki desain muka yang berbeda dengan seri sebelumnya, dimana armada seri 100 memiliki hidung yang lebih runcing. Sementara Shinkansen sebelumnya, seri 0 memiliki hidung bundar yang sama dengan pesawat komersil. Tinggi tiap kereta memiliki pengukuran yang sama, kecuali untuk kelas kereta baru bilevel car, yang berarti memiliki dua dek/lantai. Tinggi pada kereta bertingkat berkisar 4.488 mm, pada kereta tanpa dek ganda memiliki tinggi 4.000 mm.
Skema pewarnaan Shinkansen seri 100 sama seperti seperti sebelumnya, yakni hanya memiliki dua warna dasar yaitu putih dan biru. Garis tengah yang terletak di jendela penumpang diberi warna biru, sementara bagian lainnya diberi warna putih. Pada bagian bawah kereta diberi warna biru, roda dan perangkat kelistrikan di bawah bodi tertap berwarna hitam.[2]
Terdapat pewarnaan khusus untuk layanan penumpang Kodama, dimana skema yang diberikan memiliki tata letak yang sama namun dengan warna yang berbeda. Garis tengah yang sejajar dengan posisi jendela diberi warna abu-abu dengan strip kecil berwarna hijau muda di bawahnya. Sementara bagian bawah rangkaian diberi warna abu-abu.
Skema khusus Kodama ini ada pada beberapa rangkaian tipe P dan K, seperti Shinkansen 100 K57 dan Shinkansen 100 P11.
Varian
suntingUnit Pra-seri
suntingPada awalnya, varian unit pra-seri diberi penomoran X0. Namun kemudian diubah ke X1. Unit ini pertama kali dikeluarkan pada tahun 1985, lalu diujicobakan untuk bergerak pada tanggal 27 Maret di tahun yang sama.[3]
Setelah uji coba tersebut, unit pra-seri kembali dilakukan uji coba 7 bulan setelahnya. Dimana unit ini memasuki masa evaluasi layanan penumpang terhitung sejak 1 Oktober 1985, dengan nama layanan Hikari.
Unit ini berbeda secara eksterior dari unit produksi selanjutnya karena memiliki jendela kecil yang disejajarkan dengan setiap tempat duduk dan juga memiliki pengaturan lampu depan yang lebih miring. Pada rangkaian X1, salah satu kereta dengan nomor induk 116 (kelas Green/first class) awalnya memiliki satu kompartemen dua tempat duduk dan dua tempat duduk tunggal, tetapi pengaturan bangku seperti ini dihapus saat pengembangan menjadi standar produksi penuh pada tahun 1986.[4]
Nomor mobil | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Penamaan | Tc | M' | M | M' | M | M' | M5 | TDD | TsD | MS' | M7 | M' | M | M' | M | T'c |
Penomoran | 123-9001 | 126-9001 | 125-9001 | 126-9002 | 125-9002 | 126-9003 | 125-9501 | 168-9001 | 149-9001 | 116-9001 | 125-9701 | 126-9004 | 125-9003 | 126-9005 | 125-9004 | 124-9001 |
-
Unit pra-seri X1 berjalan sebagai layanan penumpang Kodama pada Oktober 1998
-
Gerbong makan Bilevel 168-9001 dengan stiker logo asli "NS" ("New Shinkansen") pada bulan September 1985
-
Tampak dalam kereta makan bilevel/dek ganda 168-9001, dipamerkan di SCMaglev dan Railway Park pada April 2011
Unit tipe X
suntingRangkaian 12 kereta
suntingSetelah uji evaluasi penumpang dengan armada pra-seri X1, sebanyak 7 rangkaian diproduksi dengan klasifikasi tipe X. Tujuh rangkaian tersebut digunakan pada jalur Tokaido Shinkansen dan Sanyo Shinkansen untuk menjalankan layanan Hikari. Empat rangkaian tipe X pertama mulai beroperasi pada 13 Juni 1986, dengan transformasi 12 kereta per rangkaian tanpa kereta bertingkat. Transformasi tersebut bertahan hingga Oktober 1986 untuk melayani penumpang, dengan formasi ditunjukan di bawah ini.
Nomor mobil | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Penamaan | Tc | M' | M | M' | M7 | M' | M5 | MS' | M | M' | M | T'c |
Penomoran | 123 | 126 | 125 | 126 | 125-700 | 126 | 125-500 | 116 | 125 | 126 | 125 | 124 |
Kereta bernomor urut 2, 4, 6, 8, dan 10 masing-masing dilengkapi dengan pantograf lengan ganda.[5]
Unit-unit rangkaian 16 kereta tipe X ini kemudian dinomori ulang sebagai X2 hingga X5 dengan dimasukkannya kereta dua tingkat, dan diperkenalkan pada layanan Hikari mulai November 1986.
Perbedaan mencolok dari desain Shinkansen sebelumnya (seri 0 dan 200) adalah hadirnya dua kereta dek ganda di tengah-tengah formasi rangkaian.
Sejak Maret 1998, Shinkansen seri 100 tipe X dipindahkan ke layanan penumpang bernama Kodama. Kereta bertingkat yang merupakan gerbong restoran tidak lagi digunakan dan perlengkapannya kemudian dilepas.
Armada pada tipe X berisi anggota tertua dari Shinkansen seri 100, penarikan pertama dimulai pada Agustus 1999. Dari perubahan jadwal baru pada 2 Oktober 1999, tipe X tidak lagi ditugaskan untuk perjalanan reguler, dengan beberapa yang tersisa kemudian dibatasi dalam perjalanan tertentu, misalnya untuk periode libur pegawai sebagai kereta tambahan. Unit terakhir yang tersisa ditarik pada April 2000.[4]
Rangkaian 16 kereta
suntingNomor mobil | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Penamaan | Tc | M' | M | M' | M | M' | M5 | TDD | TsD | MS' | M7 | M' | M | M' | M | T'c |
Penomoran | 123 | 126 | 125 | 126 | 125 | 126 | 125-500 | 168 | 149 | 116 | 125-700 | 126 | 125 | 126 | 125 | 124 |
Kapasitas tempat duduk | 65 | 100 | 90 | 100 | 90 | 100 | 80 | 44 | 56 | 68 | 73 | 100 | 90 | 100 | 90 | 75 |
Kereta bernomor urut 2, 6, dan 12 dilengkapi dengan pantograf lengan ganda. (Pantograf pada gerbong 4, 10, dan 14 telah dihapus pada tahun 1995)
Unit tipe G
suntingShinkansen seri 100 tipe G secara resmi sudah diklasifikasikan sebagai unit produksi penuh (bukan pra-seri atau purwarupa) dari seri 100. Perbedaan mencolok antar tipe G dan tipe X salah satunya adalah kereta dek ganda yang sebelumnya merupakan kereta khusus restoran kini memiliki kursi penumpang terbuka di dek atas, yang sebelumnya hanya diisi kursi makan. Pada tipe G, dek atas adalah kursi untuk tiket kelas Hijau (first class) dan dek bawah merupakan restoran/cafetaria.
Sebanyak 50 kereta tipe G diproduksi pada tahun 1988, tipe ini mengikuti generasi seri 100 sebelumnya untuk melayani jalur Tokaido sebagai layanan penuumpang Hikari. Kemudian di tahun-tahun berikutnya tipe G kerap dijadwalkan pada layanan Kodama, walaupun sebelumnya secara ekslusif digunakan untuk layanan Hikari.
Rangkaian terakhir yang tersisa dimiliki oleh JR Central dan JR West ditarik dari perjalanan reguler pada bulan September 2003 untuk digantikan dengan Shinkansen seri terbaru.
Rangkaian 16 kereta
suntingNomor mobil | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Penamaan | Tc | M' | M | M' | M | M' | M5 | TsD | TsD | MS' | M7 | M' | M | M' | M | T'c |
Penomoran | 123 | 126 | 125 | 126 | 125 | 126 | 125-500 | 148 | 149 | 116 | 125-700 | 126 | 125 | 126 | 125 | 124 |
Kapasitas tempat duduk | 65 | 100 | 90 | 100 | 90 | 100 | 80 | 42 | 58 | 68 | 73 | 100 | 90 | 100 | 90 | 75 |
Kereta bernomor urut 2, 6, dan 12 dilengkapi dengan pantograf lengan ganda.[2]
Unit tipe V
suntingSebanyak sembilan rangkaian tipe V (disebut juga sebagai unit "100N") diproduksi untuk kemudian dioperasikan oleh JR West mencakup empat kereta dek ganda, yang kini menyediakan akomodasi kursi kelas Standar (ekonomi) 2+2 di dek bawah dan cafetaria sekaligus sejumlah kursi kelas Hijau di dek atas.
Pada tipe V, pertama kali dijadwalkan untuk menjalankan layanan bernama Grand Hikari, tetapi pada Mei 2002 dan setrusnya tipe V tidak lagi melayani rute tersebut dan dialihkan untuk jalur Sanyo Shinkansen.
Kereta dek ganda pada tipe V dinonaktifkan dari rangkaian mulai tahun 2000. Dua rangkaian tipe V dengan nomor induk Shinkansen 100 V1 dan Shinkansen 100 V6 direformasi menjadi 4 kereta per rangkaian untuk digabungkan dengan rangkaian dari tipe P pada pertengahan tahun 2000 untuk menggantikan kekosongan layanan Kodama akibat purnatugasnya Shinkansen seri 0 tipe R yang telah habis masa pakainya di jalur Sanyo Shinkansen. Sementara itu, di akhir masa tugas Shinkansen seri 100 pada tahun 2002 rangkaian tipe V yang tersisa kemudian digabungkan dengan armada-armada Shinkansen lain.
Satu armada yang terakhir beroperasi, yakni Shinkansen 100 V2 (dengan gerbong yang telah dicampur dari Shinkansen 100 V9), ditarik setelah melayani perjalanan terakhirnya sebagai Hikari dalam sebuah perjalanan khusus untuk memperingati last run Shinkansen seri 100 tipe V bernama Sayonara Grand Hikari pada November 2002
Nomor mobil | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Penamaan | Mc | M' | M | M' | M8 | M' | TsD | TDD | TsD | T'sD | M7 | M' | M | M' | M | Mc |
Penomoran | 121-3000 | 126-3000 | 125-3000 | 126-3000 | 125-3000 | 126-3000 | 179-3100 | 168-3000 | 179-3700 | 178-3000 | 125-3700 | 126-3000 | 125-3000 | 126-3000 | 125-3000 | 122-3000 |
Kapasitas tempat duduk | 65 | 100 | 90 | 100 | 90 | 100 | 80 | 44 | 58 | 68 | 73 | 100 | 90 | 100 | 90 | 75 |
Kereta bernomor urut 4, 6, 12, dan 14 dilengkapi dengan pantograf lengan ganda.
Unit tipe P
suntingRangkaian 4 kereta
suntingDua rangkaian Shinkansen seri 100 tipe P pertama kali diperkenalkan pada layanan Kodama di jalur Sanyo Shinkansen pada Oktober 2000. Shinkansen 100 P1 direformasi dari rangkaian dari V1, dengan motor traksi di kedua sisi kereta yang digantikan oleh motor traksi Shinkansen 100 tipe G milik JR West. Sedangkan Shinkansen 100 P2 direformasi dengan rangkaian V6 pada bulan Oktober 2000. Produksi tipe P berikutnya kemudian diselesaikan pada tahun 2001, dengan nomor induk Shinkansen 100 P3 dan Shinkansen 100 P4. Kedua rangkaian tersebut menerima transplantasi kabin dari tipe pendahulunya, tipe G. Di tahun-tahun berikutnya, tipe P terus diproduksi hingga rangkaian bernomor induk P12 diselesaikan. Seluruh armada yang terdiri dari dua belas rangkaian (P1-P12) juga dicat ulang menjadi warna yang sama pada Maret 2005.[6][7]
Nomor mobil | 1 | 2 | 3 | 4 |
---|---|---|---|---|
Penamaan | Mc | M' | M7 | Mc |
Penomoran | 121-5000 | 126-3000 | 125-3700 | 122-5000 |
Kapasitas tempat duduk | 52 | 80 | 58 | 60 |
Preservasi
sunting- 123-1 (set X2) dan 168-9001 (set X1) dipajang di SCMaglev dan Railway Park, Prefektur Aichi sejak Maret 2011.[8]
- 122-5003 (dari set K54, sebelumnya mengambil nomor kereta 122-3003 dari set V3) disimpan di Museum Kereta Api Kyoto yang dibuka pada April 2016.[9]
- 168-3009 dan 179-3009 (keduanya dari set V9) di Hakata General Depot di Prefektur Fukuoka[7][10]
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ "JNR 200 Series". All About Japanese Trains. Diakses tanggal 2023-02-25.
- ^ a b JR電車編成表 '98夏号 [JR EMU Formations - Summer 1998]. Japan: JRR. July 1998. hlm. 96–97. ISBN 4-88283-029-9.
- ^ Ikeguchi, Eiji (May 2012). 100系・300系新幹線電車 [100 and 300 series shinkansen trains]. Tetsudō Daiya Jōhō Magazine. Japan: Kōtsū Shimbun. 41 (337): 38–47.
- ^ a b Umehara, Jun (July 2003). 去り行く栄光の新幹線100系 [The waning years of the glorious 100 series shinkansen]. Rail Magazine. Japan: Neko Publishing Co., Ltd. (238): 5–33.
- ^ Ota, Yoshio (September 1986). 100系電車量産車 [100 series full-production sets]. Railway Journal. Japan: Tetsudō Journal (237): 70–75.
- ^ JR電車編成表 '07冬号 [JR EMU Formations - Winter 2007]. Japan: JRR. December 2006. hlm. 130. ISBN 4-88283-046-9.
- ^ a b JR電車編成表 2009夏 [JR EMU Formations - Summer 2009]. Japan: Kotsu Shimbunsha. June 2009. hlm. 131. ISBN 978-4-330-06909-8.
- ^ 「リニア・鉄道館」ファーストガイド ["SCMaglev and Railway Park" First Guide]. Tetsudō Daiya Jōhō Magazine. Japan: Kōtsū Shimbun. 40 (324): 20–33. April 2011.
- ^ 京都鉄道博物館 [Kyoto Railway Museum]. Japan Railfan Magazine (dalam bahasa Jepang). Vol. 56 no. 662. Japan: Koyusha Co., Ltd. June 2016. hlm. 60.
- ^ 鉄道のテクノロジーVol1:新幹線 [Railway Technology Vol.1: Shinkansen]. Japan: Sanei Mook. April 2009. ISBN 978-4-7796-0534-5.
Bacaan lanjutan
sunting- Semmens, Peter (1997). High Speed in Japan: Shinkansen - The World's Busiest High-speed Railway. Sheffield, UK: Platform 5 Publishing. ISBN 1-872524-88-5.