Si Pelit dan Emasnya

Si Pelit dan Emasnya (atau Harta Karun) adalah salah satu Fabel Aesop yang mengisahkan langung soal kekhilafan manusia, dalam kasus ini adalah pemakaian tindakan yang buruk. Karena ini adalah cerita yang hanya menceritakan soal manusia, inti yang dibuat lebih kepada bahan pidato ketimbang menjelaskan keadaan. Kisah tersebut diberi nomor 225 dalam Perry Index.[1]

Fabel Aesop

sunting
 
Perumpamaan Harta yang Disembunyikan karya Rembrandt (s. 1630)

Dasar cerita tersebut berkisah tentang orang pelit yang menghabiskan kekayaannya untuk sebongkah emas, yang ia kuburkan. Bolak balik meliriknya setiap hari, ia diawasi dan hartanya dicuri. Saat pria tersebut menyadari bahwa hartanya dicuri, ia didatangi oleh seorang tetangga yang menyatakan bahwa ia lebih baik mengubur sebuah batu.

Karena versi fabel tersebut hanya ada dalam bahasa Yunani, fabel tersebut baru mulai mengalami ketenaran yang lebih besar pada zaman Renaisans di Eropa. Gabriele Faerno menjadikannya subyek syair Latin dalam Centum Fabulae (1563).[2] Di Inggris, fabel tersebut masuk dalam kumpulan fabel Aesop karya Roger L'Estrange dengan judul "Orang pelit yang mengubur emasnya"[3] dan oleh Samuel Croxall dengan judul "pria tamak".[4]

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting