Sijobang Buwong Gasiong
Sijobang-Buwong Gasiong adalah suatu kesenian tradisional berbentuk teater monolog tradisional yang dimainkan oleh seorang seniman dengan berdendang, pantun dan syair serta gerak tubuh yang sesuai dengan isi cerita. Kesenian ini berasal dari Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Kesenian ini pada umumnya ditampilkan pada acara-acara seperti khitanan, akikah, ataupun upacara perkawinan. Biasanya kesenian ini dipentaskan pada malam hari setelah shalat Isya sampai tengah malam atau sekitar 24.00. Jika cerita Sijobang belum selesai dalam satu malam, maka pemeran akan melanjutkan pada malam berikutnya di waktu yang sama. Pementasan ini biasanya memakan waktu tiga hingga tujuh hari atau tergantung permintaan pemilik hajatan.
Menurut tradisi, kisah yang dimainkan pada Sijobang terikat dengan cerita Buwong Gasiong (biasa disebut Gadi Buruong Gasiong) dan Uwang bagak Pinang BaiBuik sehingga pementasan ini sering disebut Sijobang Buwang Gasiong. Cerita pementasan ini disampaikan secara detail dan menggunakan alur naik turun dan keberhasilan pementasan dilihat dari detailnya cerita dan naik turunnya emosi penonton.[1]
Referensi
sunting- ^ Ratnawati, Lien (2017). Penetapan Warisan Budaya Tak Benda Indonesia Tahun 2017. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 53–54.
Daftar pustaka
sunting- Ratnawati, Lien (2017). Penetapan Warisan Budaya Tak Benda Indonesia Tahun 2017. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.