Sinema Laos
Sinema Laos adalah sinema dari Laos. Menurut sutradara Som Ock Southiponh, sinema Laos ialah sinema yang masih dalam perjuangan pembangunan identitasnya karena faktor ekonomi dan lainnya yang membatasi perkembangannya. Dokumentasi akan sinema di Laos pun masih terbatas meskipun terdapat setidaknya 9.000 gulungan film yang dikerjakan oleh kru berkebangsaan Laos, Vietnam, Soviet, dan negara-negara Eropa Timur lainnya tersimpan di Arsip Perfilman Nasional Laos.[1] Menurut Cinéma Voltaire, sebuah bioskop di Ferney-Voltaire, Prancis, terdapat banyak dokumentasi dalam bentuk film yang dilakukan pada masa penjajahan Prancis tetapi materi-materi tersebut tidak disimpan di Laos dan kuat diduga masih tersimpan di arsip-arsip sinematografi Prancis.[2]
Selama puluhan tahun pasca-kemerdekaan Laos pada tahun 1953, sinema merupakan salah satu alat propaganda pemerintah untuk menyampaikan kebijakan dan visi pemerintah dalam rangka mengembangkan budaya dan masyarakat.[2][3] Salah satu film tertua Laos yang telah diketahui adalah sebuah film dokumenter yang dibuat pada tahun 1956 dengan bantuan sineas Vietnam berjudul Gathering in the Zone of Two Provinces (bahasa Lao: Khuan Khet Taohom Song Khoueng) dan mengandung rekaman langka keluarga Kerajaan Laos.[1][2]
Menurut akademisi Preecha Sakorn dari Universitas Khon Khaen, Thailand, sinema Laos memiliki enam periode yakni Periode Kolonial (1945-1974), Kontrol Pemerintah (1975-1985), Mekanisme Ekonomi (1986-1990), Masa Pemulihan (1991-2006), Masa Asimilasi (2007-2011), dan Nouvelle Vague (2012- ).[3]
Sejarah
suntingKerajaan Laos (1953-1975)
suntingPemerintah Laos memberikan dana untuk membuat film-film propaganda dan film-film dokumenter terkait keluarga Kerajaan Laos. Salah dua film panjang pertama di Laos, The True and Untrue Friend (bahasa Lao: Khukhak Pheunkhaen) dan Our Land (bahasa Lao: Phaenedin Khong Hao), misalnya merupakan film yang bertujuan meningkatkan kesadaran akan kesehatan.[2] Selain pemerintah Laos, salah satu pembuat film terbesar di Laos pada tahun 1960an adalah Pathet Lao.[4] Keterbatasan fasilitas seperti ketiadaan studio film membuat sineas-sineas Laos terpaksa menyewa peralatan yang mereka perlukan dan mengerjakan pascaproduksi di Thailand.[2] Antara tahun 1960 hingga tahun 1975, kuat diduga Laos hanya memproduksi sembilan film panjang berdasarkan judul-judul film yang masih diketahui karena mayoritas film tersebut telah rusak.[4]
Dari aspek pemutaran film, pada tahun 1960-an ibu kota Vientiane memiliki 16 bioskop dan mayoritasnya adalah swasta sementara kota-kota besar di berbagai provinsi memiliki satu ruang pemutaran.[2]
Pathet Lao (1975-sekarang)
suntingPada tahun 1976, pemerintahan Pathet Lao melalui Kementerian Kebudayaan mengambil alih seluruh produksi film di Laos dan mendirikan Departemen Perfilman dengan tujuan menyebarluaskan ideologi, revolusi, dan perkembangan sosialis.[2][4] Departemen ini membuat dokumenter-dokumenter pendidikan serta karya-karya fiksi. Film-film asing turut beredar di Laos tetapi kebanyakannya berasal dari Uni Soviet dan Vietnam. Baru pada tahun 1980-an terdapat kelonggaran yang memungkinkan film-film dari Amerika Serikat, Hong Kong, India, Italia, Prancis, dan Thailand mulai beredar di Laos.[2]
Kontemporer
suntingPada tahun 2008, film Sabaidee, Luang Prabang menjadi film Laos pertama setelah lebih dari 30 tahun yang diproduksi tanpa pendanaan dari pemerintahan Pathet Lao.[5] Industri perfilman Laos kontemporer masih sangat bergantung pada Thailand. Namun di era Nouvelle Vague, produksi film di Laos mulai lebih bervariasi dengan pendanaan campuran dari sektor swasta dan pemerintah Laos serta kerja sama internasional.[3]
Referensi
sunting- ^ a b "YIDFF: Publications: DocBox: #12". www.yidff.jp. Diakses tanggal 2019-11-02.
- ^ a b c d e f g h "Cultures & Cinémas - Le cinéma du Laos". www.c-et-c.mon-paysdegex.fr. Diakses tanggal 2019-11-02.
- ^ a b c Sakorn, Preecha (2016). "Laos Cinema: Development and Assimilation in New Economic Mechanism Context" (PDF). The Social Sciences. 11 (20): 4956–4964.
- ^ a b c Kislenko, Arne. (2009). Culture and customs of Laos. Westport, Conn.: Greenwood Press. ISBN 9780313087073. OCLC 562485239.
- ^ "Good Morning, Luang Prabang – and hello to Laos's film industry". The Independent (dalam bahasa Inggris). 2008-06-10. Diakses tanggal 2019-11-02.