Sistem penentuan kelamin
Sistem penentuan kelamin merupakan suatu sistem biologis yang menentukan perkembangan karakteristik seks suatu organisme. Kebanyakan organisme terdiri dari dua jenis kelamin. Kadang-kadang, terdapat pula kelamin hermafrodit, sementara ada spesies yang hanya memiliki satu jenis kelamin karena mereka bereproduksi secara partenogenesis atau perempuan yang bereproduksi tanpa fertilisasi.
Kelamin biasanya ditentukan secara genetik: jantan dan betina memiliki alel yang berbeda atau gen berbeda yang menentukan morfologinya. Dalam hewan, hal ini biasanya diiringi oleh perbedaan kromosom, biasanya melalui kombinasi kromosom XY, ZW, XO, atau haplodiploid. Diferensiasi kelamin biasanya dimulai dengan gen utama (lokus seks) yang kemudian disusul oleh gen-gen lain melalui efek domino. Dalam kasus lain, kelamin ditentukan oleh faktor lingkungan seperti suhu atau faktor sosial seperti ukuran suatu organisme dibandingkan dengan anggota-anggota lain dalam populasinya. Beberapa spesies tidak memiliki kelamin yang tetap dan mengubah kelaminnya berdasarkan pemicu-pemicu tertentu. Rincian beberapa sistem penentuan seks masih belum dipahami sepenuhnya.
Bibliografi
sunting- Majerus, M. E. N. (2003). Sex wars: genes, bacteria, and biased sex ratios. Princeton University Press. hlm. 250. ISBN 0-691-00981-3. Diakses tanggal 4 November 2011.
- Beukeboom, L. & Perrin, N. (2014). The Evolution of Sex Determination. Oxford University Press. Online resources.