Buk (sistem peluru kendali)

Sistem Pertahanan Udara
(Dialihkan dari Sistem rudal Buk)

Buk (sistem rudal) (Rusia: "Бук"; beech,/bʊk/BOOK) adalah keluarga sistem rudal self-propelled, permukaan-ke-udara jarak menengah yang dikembangkan oleh Uni Soviet dan Federasi Rusia dan dirancang untuk melibatkan rudal jelajah, bom pintar, pesawat tetap dan rotary-sayap, dan kendaraan udara tak berawak.[1]

3S90E "Shtil" (export version of M-22 Uragan) on INS Talwar (F40)

Sistem rudal Buk adalah penerus NIIP/Vympel 2K12 Kub (NATO nama SA-6 "Gainful").[2] Versi pertama dari Buk diadopsi ke dalam layanan dilakukan penunjukan Grau 9K37 dan diidentifikasi di barat dengan NATO pelaporan nama "Gadfly" serta Departemen Pertahanan AS penunjukan SA-11. Sejak diperkenalkan awal ke layanan sistem rudal Buk telah terus ditingkatkan dan disempurnakan dengan inkarnasi terbaru membawa penunjukan 9K317 "Buk-M2".[3]

Deskripsi

sunting
 
Peluru kendali Buk versi naval dalam tabung peluncur vertikal

Sistem peluncur rudal BUK adalah salah satu senjata yang paling efektif dalam sistem persenjataan pertahanan udara (antipesawat). Senjata ini berfungsi menghancurkan rudal balistik dan melumpuhkan objek udara di ketinggian hingga 18 kilometer.

Misil BUK pertama kali masuk dalam koleksi persenjataan Uni Soviet pada 1979. Saat ini angkatan bersenjata Rusia memiliki sekitar 360 unit modifikasi BUK-M2, sementara militer Ukraina memiliki sekitar 50 unit BUK-M1-2. Pada Perang Ossetia Selatan antara Georgia dengan Rusia tahun 2008, misil BUK-lah yang menembak jatuh empat pesawat Rusia.

Ukraina pernah memberi sistem peluncur rudal BUK pada Georgia. Saat itu, Ukraina sedang gencar menjual BUK miliknya sejak runtuhnya Uni Soviet. Hingga saat ini, sistem peluncur rudal tersebut belum pernah terlibat dalam konflik perang mana pun.

Selain Rusia dan Ukraina, BUK dan modifikasinya juga dimiliki oleh angkatan bersenjata Finlandia, Siprus, Mesir, Venezuela, Siberia.

BUK adalah senjata yang rumit. Pada dasarnya, BUK merupakan sebuah komplek besar yang terdiri dari lima hingga enam buah mesin, serta memiliki komplek peluncur beserta rudal, stasiun radar penunjuk sasaran, pusat komando, dan sistem pendukung lain.

Misil Buk itu didesain untuk mengantisipasi pesawat tempur musuh, pesawat non-tempur, hingga persenjataan udara seperti rudal atau roket. Bahkan Buk juga dirancang untuk melumpuhkan serangan menggunakan Smart Bomb yang mampu memuntahkan ratusan bom saat ditembakkan. Buk sendiri dirancang mampu menghancurkan sasaran dengan tepat pada radius hingga 20 kilometer.

Sistem itu juga dilengkapi dengan radar canggih yang mampu mengunci musuh sehingga tingkat presisi terhadap sasarannya tepat. Bahkan Buk generasi M2, satu tingkat di bawah versi M3 yang paling canggih, diklaim mampu menembakkan 24 target sekaligus dari arah yang berlawanan.

Buk juga memiliki daya jelajah hingga 500 kilometer dari lokasi peluncuran. Jarak tersebut masuk dalam kategori menengah sehingga biasa digunakan untuk pertempuran darat. Tiap satu kendaraan Buk memiliki empat rudal yang siap diluncurkan. Tiap rudal itu memiliki hulu ledak seberat 180 kilogram.

Perbandingan

sunting
Missile
(GRAU designation)
3M9 9М38 9М38
9М38M1
9М38
9М38M1
9М38M2/9M317
9M317 9M317ME
Complex
(GRAU and NATO designation)
2K12 "Kub"
(SA-6)
9K37
"Buk"
(SA-11)
9K37M
"Buk-M1"
(SA-11)
9K37M1-2
"Buk-M1-2"
(SA-17)
9K317E
"Buk-M2E"[4]
(SA-17)
3S90M/3S90E
"Smerch"/"Shtil-1"[5]
(SA-N-12)
Introduced 1967[6] 1980[7] 1984 1998 (1988[8]) Introduced 2007 2004
Missiles per TEL 3 4 4 4 4 12/24/36
Missile Weight 599 kg
(1321 lb)
690 kg
(1521 lb)
690 kg
(1521 lb)
9М38M1: – 690 kg
(1521 lb);
9M317: – 710–720 kg
(1565–1587 lb)
710–720 kg
(1565–1587 lb)
581 kg
Engagement range 8 (6)–22 km
(2–15 miles)[6]
3,5–25 (30) km
(3–19 miles)
3,3–35 km
(2–22 miles)[9]
9М38M1: – 3–42 km
(2–26 miles);
9M317: 3–50 km
(2–31 miles)
3–50 km
(2–31 miles)
2.5–32 km
(against anti-ship missiles up to 12 km)
Engagement altitude 100–7000 m
(2,600–36,000 ft)[6]
25–18000 (20000) m
(100-46,000 ft)[7]
15–22000 m
(100-72,000 ft)[9]
15–25000 m
(100-82,000 ft)[10]
15[11]–25000 m
(to-82,000 ft)
15–15000 m
Missile speed
(Mach)
2.8 3 3 3 4 4.5
Maximum target
speed (Mach)
2 800 m/s[7] 4 4 4 ?
Maximum
Maneuverability (G)
? ? 20 24[12] ? ?
Simultaneous
engagements
1 2 6 6 (1990+)[13] 12 (1997+)[12] 22(2000+)[14] max 24[11] 4

Referensi

sunting
  1. ^ "Russian mobile surface-to-air missile systems". RIA Novosti. 8 February 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-04-02. Diakses tanggal 2008-11-18. 
  2. ^ "What the Russian papers say". RIA Novosti. 28 August 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-01-23. Diakses tanggal 2008-11-18. 
  3. ^ "Russia to exhibit Buk-M2 air defense system at LAAD 2007". RIA Novosti. 17 April 2007. Diakses tanggal 2008-08-20. 
  4. ^ "Russia forces USA out from its traditional arms markets". Pravda.Ru. 16 May 2008. Diakses tanggal 2012-02-20. 
  5. ^ (Rusia) Russian Anti-Aircraft Missiles & Systems Diarsipkan 2012-12-23 di Wayback Machine. by Peter F. Berezovsky
  6. ^ a b c http://rbase.new-factoria.ru/missile/wobb/kub/kub.shtml
  7. ^ a b c http://rbase.new-factoria.ru/missile/wobb/buk/buk.shtml
  8. ^ http://tass.ru/armiya-i-opk/1981868?utm_campaign=SMI2
  9. ^ a b http://rbase.new-factoria.ru/missile/wobb/bukm1/bukm1.shtml
  10. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-03. Diakses tanggal 2014-10-03. 
  11. ^ a b "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-07-20. Diakses tanggal 2013-10-28. 
  12. ^ a b http://rbase.new-factoria.ru/missile/wobb/bukm1_2/bukm1_2.shtml
  13. ^ in any direction
  14. ^ http://www.niip.ru/index.php?option=com_content&view=article&id=16:-l-1-2r&catid=9:2011-07-06-06-33-50&Itemid=9

Vestnik PVO

sunting

Pranala luar

sunting