Situ Cileunca
Situ Cileunca (Aksara Sunda Baku: ᮞᮤᮒᮥ ᮎᮤᮜᮩᮔ᮪ᮎ), adalah sebuah waduk yang terletak di Warnasari, Pangalengan, Bandung, Jawa Barat.
Situ Cileunca | |
---|---|
Lokasi | Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat |
Kegunaan | Pembangkitan listrik |
Status | Digunakan |
Mulai dibangun | 1919 |
Mulai dioperasikan | 1923 |
Pemilik | Perusahaan Listrik Negara |
Kontraktor | Pemerintah Hindia Belanda |
Perancang | Pemerintah Hindia Belanda |
Bendungan dan saluran pelimpah | |
Tipe bendungan | Urugan |
Tinggi | 15 m |
Panjang | 595 m |
Lebar puncak | 4 m |
Volume bendungan | 102.500 m3 |
Ketinggian di puncak | 1.421 mdpl |
Membendung | Sungai Cileunca |
Jumlah pelimpah | 1 |
Tipe pelimpah | Corong |
Kapasitas pelimpah | 51,7 m3 / detik |
Waduk | |
Kapasitas normal | 11.500.000 m3 |
Kapasitas aktif | 9.800.000 m3 |
Kapasitas nonaktif | 1.700.000 m3 |
Luas tangkapan | 21 km2 |
Luas genangan | 180 hektar[1] |
Waduk adalah sebuah tempat yang dibentuk dari rawa atau sungai. Tujuan dibentuknya waduk adalah untuk menampung air. Waduk dalam Bahasa Sunda disebut dengan situ.
Situ Cileunca difungsikan sebagai pemasok air ke tiga PLTA, yakni PLTA Plengan, PLTA Lamajan, dan PLTA Cikalong yang dioperasikan oleh PLN Indonesia Power. Situ Cileunca difungsikan sebagai obyek wisata.[2] Air dari situ ini dialirkan ke Sungai Palayangan yang sering menjadi lokasi arung jeram.[3] Kedalaman air Situ Cileunca mencapai 17 meter. Situ Cileunca dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda mulai tahun 1919 hingga 1923.[2] Sebelumnya, lokasi waduk ini adalah sebuah hutan belantara.[3]
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ Badan Penelitian dan Pengembangan Pekerjaan Umum (1995). Bendungan Besar Di Indonesia (PDF). Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum. hlm. 30.
- ^ a b Sinaro, Radhi (2007). Menyimak Bendungan di Indonesia (1910-2006) (dalam bahasa Indonesia). Tangerang Selatan: Bentara Adhi Cipta. ISBN 978-979-3945-23-1.
- ^ a b Melancong ke Situ Cileunca Wisata Bandung. Diakses pada 26 Januari 2015.