Situs Mahabalipuram

Mahabalipuram atau Mamallapuram adalah situs kompleks tempat suci atau sanctuari dari peninggalan Dinasti Pallava yang telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia pada tahun 1984 dengan kategori kultural. Situs Mabalipuram berlokasi di Destrik Chengleput, Tamil Nadu, India. Terdapat tiga situs utama di Mahabalipuram, pertama rathas(kuil dengan berbentuk kereta) kedua, mandapas(tempat gua suci atau cagar alam gua) terakhir, situs ruang terbuka besar seperti yang sudah terkenal, Descent of the Gangga, dan Kuil Shore atau kuil rivage.

Kuil di Mahabalipuram

Sejarah sunting

Mahabalipuram memiliki latarbelakang sejarah yang kental dengan Dinasti Pallava. Mababalipuram ini pun di bangun oleh raja-raja pallawa sebagai pelabuhan perniagaan pada abad ke-7 sekitar 628-728 Masehi.[1] Sedangkan nama Mamallapuram pun menurut kepercayaan lokal diambil dari nama seorang raja yang bernama Raja Mahamalla atau Narasimhavarman I. Terletak di Pesisir Teluk Bengali, menjadikan Mahabalipuram memiliki letak strategis untuk pelabuhan. Seiring dengan peranan Mahabalipuram sebagai pelabuhan niaga yang menghubungkan perdagangan ke kerajaan-kerajaan Asia Tenggara menjadikan Mahabalipuram memiliki peran penting dalam agama juga. Terbukti bersamaan dengan peranan pelabuhan banyak dibangun saat itu monumen seperti kuil-kuil Brahmana dan tempat-tempat suci pemujaan.

Pada sekarang ini, Mahabalipuram telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Sedangakan letak kota yang terkisar 57-60 KM atau 36 mil dari Kota Chennai menjadikan Situs Mahabalipuran sebagai Kota Pariwisata tepi pantai. Selain itu juga, Situs Mahabalipuram sekarang ini telah di nobatkan Kota terbersih ke-3 dan Situs yang paling banyak dikunjungi di India[2]

Arsitektur sunting

Di Situs Mahabalipuram terdapat 40 monumen dan kuil-kuil hindu. Arsitektur pada tahap awal berarsitektur monolitikum atas perintah Raja Dravidian. Sebagian besar, bangunan Mahabalipuram dibagun oleh potongan-potongan batu yang beragam atau potongan batu tunggal seperti pada lima rathas. Batuan yang digunakan cukup beragam mulai dari batu disekitaran pallava, batu pantai dan batu granit. Tidak sedikit bangunan bermodel monolitikum dilengkapi dengan ukiran-ukiran yang berkarakter halus dan lembut.

Rathas

Rathas adalah bangunan kuil-kuil kuno bergaya arsitektur monolitik yang berbentuk kereta tempur. Di bangun dari batu granit, yang sebagian pembangunannya dilakukan pada masa Raja Narasimhavarman dan dilanjutkan oleh raja selanjutnya sekitar tahun 630-668 M oleh Raja Maharasimhawarman. Rathas yang terkenal adalah rathas tokoh dari cerita mahabarata yaitu pandawa(Dharmaraja, Bima, Arjuna, Sakula dan Sadewa)ditambah istirinya, Drupadi. Ada juga Ratha Ganesa. Kelima Rathas ini dikenal sebagai Lima Ratha, dimana Ratha Lima tadi dibuat dari batu besar tunggal. Struktur dari lima tokoh pada Ratha pun berbeda-beda mulai dari bentuk dan ketinggiannya, semuanya memiliki keunikan masing-masing. Ratha Dharmadewa, Ratha Drupadi dan Arjuna berbentuk persegi, sedangkan Ratha Bima dan Ratha Ganesa berupa persegi panjang. Terakhir, Sadewa-Nakula berbentuk apshidal. Ratha Dharmaraja adalalah ratha dengan ukiran yang paling banyak dan memiliki tiga tingkatan. Pada bagian pojok dilengkapi dengan patung Dewa Shiva, Hariha, Brahma Sasta dan Dewa Brahma. Dibagian atas terdapat galeri gambar Dewa Shiva dan representasinya. Ada juga gambaran yang menggambarkan Dewa Vishnu yang duduk di Garuda dan Kaliyamardhana. Ratha Bima memiliki kubah dengan ukiran iringan kereta salakara yang didedikasi untuk Dewa Vishnu. Selanjutnya, Ratha Arjuna memiliki dua tingkat dengan grabhagriha yang dilengkapi bentuk menara yang unik yang disebut Mukhamandapa.

Galeri sunting

Referensi sunting


  1. ^ Dwisati, Agustina (2008). World Heritage Nature and Culture Under Protection of UNESCO VOL.III. Batara Publising. hlm. 78. ISBN 978 979 15107 6 9. 
  2. ^ "Mamallapuram". wiki-indonesia.club. Diakses tanggal 15 November 2019 19.40.  [pranala nonaktif permanen]