Skala model kereta api

artikel daftar Wikimedia

Model kereta api menggunakan berbagai skala (rasio antara dunia nyata dan model) untuk memastikan maket/model benar dan proporsional. Skala model kereta api distandardisasi oleh organisasi, komunitas, dan kelompok pehobi kereta model. Beberapa skala dikenal secara global, sementara yang lain kurang tersebar luas dan, dalam banyak kasus, hampir tidak dikenal. Skala dapat dinyatakan sebagai rasio numerik (misalnya 1/87 atau 1:87) atau sebagai huruf menurut standar pemodelan kereta api (misalnya HO, OO, N, O, G, TT, dan Z). Mayoritas produsen model KA komersial menetapkan skala menggunakan standar Normen Europäischer Modellbahnen (NEM) atau Asosiasi Model KA Nasional (NMRA) dalam skala paling populer.

Lokomotif uap terkecil (skala Z, 1:220) yang ditempatkan pada bordes salah satu lokomotif model terbesar (Uap berjalan, 1:8).

Terminologi

sunting

Meskipun scale (skala) dan gauge (lebar sepur) sering tertukar, scale bermakna "perbandingan satuan ukuran pada model terhadap ukuran sebenarnya", sedangkan gauge adalah jarak antara dua batang rel. Sekitar 60% jalur kereta api menggunakan sepur 4 ft 8+12 in (1.435 mm) "sepur standar", tetapi ada juga sepur sempit yang lebar sepurnya lebih kecil dari sepur standar dan sepur lebar yang lebar sepurnya lebih lebar. Dengan cara yang sama, model kereta api skala mungkin memiliki beberapa lebar sepur dalam satu skala.

Selain pembedaan antara scale dan gauge, standar model kereta api juga diterapkan pada listrik aliran atas, penampang roda, batas ruang bebas, jari-jari lengkung, dan derajat kemiringan, agar dapat memastikan interoperabilitas maket dan model KA yang diproduksi oleh produsen yang berbeda. Secara global, dua organisasi standar yang mendominasi adalah NMRA di Amerika Utara dan MOROP di Eropa dengan standar NEM.

Sejarah standar skala

sunting

Model KA pertama tidak dibuat menggunakan skala khusus dan cenderung mirip mainan. Kelak, model KA menjadi semakin akurat, dan manfaat standardisasi menjadi lebih jelas. Bidang standardisasi yang penting dan mendasar adalah model lebar sepur. Pada awalnya, lebar sepur tertentu menjadi standar de facto bagi para penobi dan produsen. Meskipun sepur standar tidak resmi yang pertama memungkinkan pertukaran, model-model yang ada masih hanya perkiraan kasar dari bakal pelanting yang beroperasi.

Kelak, standar skala tidak resmi atau pabrikan menjadi lebih mapan, dan badan standardisasi kereta api model seperti NMRA dan MOROP membakukannya. Akan tetapi, rancang bangun dan produksi KA model masih diimplementasikan dengan buruk oleh produsen komersial sebelum Perang Dunia II. Kesesuaian terhadap standar skala tumbuh pesat pada tahun 1950-an dan 1960-an ketika banyak produsen model kereta api baru lahir dan bagi mereka kesesuaian standar sangat penting.

Ketidakakuratan untuk meningkatkan keandalan

sunting

Untuk sebagian besar skala standar model kereta api, pengurangan skala nominal tidak seluruhnya diterapkan secara sistematis ke semua komponen kereta model, dan biasanya standar memberikan pedoman desain skala spesifik untuk semua skala yang dicakupnya. Keandalan mewajibkan komponen tertentu dibuat berukuran lebih besar. Misalnya flens roda, yang harus agak besar secara proporsional pada skala kecil untuk memastikan bahwa model kereta api yang lebih ringan dan kecil tidak mudah anjlok jika misalnya, proporsi flens universal digunakan di semua skala. Misalnya, flens roda skala Z seperti yang didefinisikan dalam standar NEM harus sekitar 9% daripada skala nominal sepur standar (6,5 mm (0.256 in)), sedangkan standar yang sama hanya memberikan 5% untuk sepur standar skala I 45 mm (1.772 in)

Skala terperinci

sunting

Para pemodel yang tidak puas dengan ketidakakuratan demi keandalan telah mengembangkan skala yang lebih terperinci sebagai alternatif. Standar ini sangat terbatas untuk penghobi yang sudah berpengalaman karena, menurut definisi, skala jenis ini kurang dapat diandalkan dan mahal untuk diproduksi, yang membuatnya tidak cocok untuk diproduksi massal.

Penggerak linier

sunting

Keterbatasan lainnya pada skala yang lebih kecil adalah bahwa ukuran kontak logam yang kecil menyebabkan debu dapat mengganggu rangkaian listrik yang diperlukan untuk menggerakkan kereta. Selain itu, toleransi gesek yang kecil juga berarti gesekan dapat mengganggu pergerakan kereta api. Pendekatan yang memungkinkan miniaturisasi lebih lanjut untuk model yang lebih kecil daripada Skala T adalah penggunaan penggerak linier secara komersial baru-baru ini. Penggerak magnetik menghilangkan bagian yang bergerak, sehingga menyederhanakan pergerakan dan pemodelan. Skala yang tersedia secara komersial menggunakan motor linier berkisar antara 1:655 hingga 1:1000.

Mencampur skala berbeda

sunting

Dapat saja mencampur skala model yang berbeda bersama-sama secara efektif, terutama untuk menciptakan kesan "perspektif paksa". Skala yang berdekatan satu sama lain juga sulit dibedakan dengan mata telanjang. Seorang pengamat yang melihat model mobil berskala 1:43 di samping model kereta api skala 1:48 mungkin tidak akan menyadari perbedaannya.

Beberapa contoh umum percampuran dua skala berbeda adalah:

  • memperspektifkan model KA skala N (1:160) di latar belakang (jauh) dengan skala HO (1:87) di latar depan (dekat).
  • mencampur model die-cast skala 1:43, skala 1:48 dan skala 1:50 dengan model KA skala O.
  • mencampur mobil Matchbox (1:64 sampai 1:100) dengan KA model skala HO dan skala S.
  • mencampur model KA Britania Raya skala OO dengan model KA skala HO. Dua-duanya dapat dijalankan pada rel yang sama tetapi OO berskala sedikit lebih besar.
  • menggunakan model die-cast skala 1:144 dengan model KA skala N.
Nama Skala Lebar sepur
Kereta mini (Grand Scale) 1:4 ke atas 254 mm ke atas
Uap berjalan 1:8 184 mm atau

190,5 mm

5 inci Uap berjalan 1:12 127 mm atau 121 mm
Skala SE  inch 1:13,71 45 mm
Uap berjalan 1:16 89 mm
Gauge 3 1:22,6 63,5 mm
Uap berjalan 1:24 63 mm
"Wide Gauge" 1:26,59 atau 1:28,25 53,975 mm
Skala 16 mm 1:19,05 32 mm
Skala Fn3 1:20,3 45 mm
Skala Fn2 1:20,3 30 mm or

32 mm

Skala G various 45 mm
Gn15 various 16,5 mm
Skala IIm 1:22,5 45 mm
½ inch scale 1:24 45 mm
Skala 2 1:29 50,4 mm or

45 mm

Skala 1

 inch scale

1:32 45 mm
Pajangan statis 1:35 (nominal) 41 mm
L gauge bervariasi 37,5 mm
Skala Q 1:45 32 mm
Skala O 1:43,5

(Britania Raya, Prancis) 1:45 (Jerman, Jepang, Rusia, Ceko) 1:48 (Amerika Serikat)

32 mm
Skala O-27 1:48 (Amerika Serikat) 31,7 mm
ScaleSeven 1:43,5 33 mm
Proto:48 1:48 29,90 mm
Skala OJ 1:45 24,0 mm
Skala On2 1:48 12,7 mm
Skala On30 1:48 16,5 mm
Skala On3 1:48 19 mm
O16.5 1:43,5 16,5 mm
0e 1:45 16,5 mm
Skala O14 1:43,5 14 mm
Skala O-12 1:43,5 12 mm
Skala Z0 1:60 24 mm
Skala S 1:64 22,42 mm
Skala OO 1:76,2 16,5 mm
Skala OO9 1:76,2 9 mm
Skala 0012 1:76,2 12 mm
Skala EM 1:76,2 18,2 mm
Skala P4 1:76,2 18,83 mm
Skala HOj 1:80 16,5 mm
Skala HO 1:87 16,5 mm
Proto:87 1:87 16,5 mm

di Eropa

1:87 12,00 mm
Skala HOn3 1:87 10,5 mm
Skala HOe 1:87 9 mm
Skala HOn2 1:87 7 mm
Skala H0f 1:87 6,5 mm
Skala 3 mm 1:101,6 12 mm or

14,2 mm

Skala TT 1:120 12 mm
Skala N 1:148 9 mm
Skala N 1:150 9 mm
Skala 2 mm 1:152 9,42 mm
Skala N 1:160 9 mm
Skala Nn3 1:160 6,5 mm
Skala Z 1:220 6,5 mm
Skala ZZ 1:300 4,8 mm
Skala T 1:450

1:480

3 mm

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting