Skandal Teko Teh
Skandal teko teh merupakan skandal yang terjadi di Amerika Serikat pada dekade 1920-an (pada tahun 1921 dan 1922) yang mengikutsertakan Presiden Amerika Serikat Warren G. Harding dan melibatkan Kementerian Dalam Negeri Amerika Serikat serta Angkatan Laut Amerika Serikat.[1][2]
Skandal ini bermula dari penjualan lahan milik Angkatan Laut Amerika Serikat di Wyoming dan California oleh Menteri Dalam Negeri Albert Bacon Fall dengan harga di bawah standar dan penunjukkan langsung kepada perusahaan minyak swasta.[1] Secara diam-diam Fall menjual lahan di Wyoming tersebut kepada pengusaha minyak dari Mammoth Oil Company kemudian dua lahan di California kepada Pan-American Petroleum Company.[1] Skandal ini terkuak di umum setelah pihak senat mengadakan investigasi yang mendalam dan lebih lanjut.[1]
Di Amerika Serikat, skandal ini adalah salah satu skandal politik terbesar sebelum Watergate pada era Richard Nixon.[3]
Kronologis
suntingDi awal abad ke-20, Amerika Serikat telah sepenuhnya melakukan konversi energi dari batu bara menjadi minyak bumi. Untuk meyakinkan angkatan laut bahwa mereka telah memiliki cadangan minyak yang mencukupi, telah dilakukan pembelian lahan yang mengandung cadangan minyak pada era Presiden William Howard Taft dan dialihkan sebagai lahan minyak untuk angkatan laut. Kemudian, pada era Warren G. Harding telah ditandatangani suatu kesepakatan antara Angkatan Laut Amerika Serikat dengan Kementerian Dalam Negeri Amerika Serikat mengenai pengalihan kekuasaan penanganan lahan yang ada di Natrona County, Wyoming (Teapot Rock) dan di Kern County, California (Elk Hills dan Buena Vista). Hal tersebut belum terwujud hingga 1922.[3][4]
Kemudian, pada tahun 1922 Menteri Dalam Negeri Albert Bacon Fall melakukan penjualan lahan di Wyoming kepada Mammoth Oil disusul dengan lahan di California kepada Pan-American Petroleum Company. Dua penjualan ini dilakukan dengan penunjukkan langsung dan dianggap legal menurut undang-undang yang ada saat itu.[3][4]
Hasil penjualan ini menyebabkan Albert Bacon Fall langsung menjadi orang kaya secara rahasia. Kemudian secara sembunyi-sembunyi, Fall menerima semacam bunga dan komisi dari rekanannya dalam jumlah yang sangat besar (Dari Pan American Oil Company sebesar $100,000 dan dari Mammoth Oil Company dan Pan American Oil Company sebesar $404,000). Yang menjadi pokok permasalahan bukanlah penjualan dari lahan ini tetapi bagaimana Fall sebagai pejabat negara menerima uang berupa bunga sekaligus bagaimana peningkatan kekayaan serta gaya hidupnya yang mencurigakan.[3][4]
Anekdot
suntingUniknya, skandal ini diabadikan menjadi salah satu stasiun pengisian bahan bakar umum di Washington (tepatnya di Zillah, Washington) sebagai salah satu monumen untuk mengenang skandal ini.[5][6] Tempat ini bahkan telah dianggap sebagai salah satu objek wisata di Zillah dan masuk ke dalam cagar budaya serta monumen benda yang dilindungi di Amerika Serikat.[6][7]
Referensi
sunting- ^ a b c d "Teapot Dome Scandal | Definition, Facts, & Significance". Encyclopedia Britannica (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-12-05.
- ^ "Teapot Dome Scandal - Facts & Summary - HISTORY.com". HISTORY.com. Diakses tanggal 2017-12-05.
- ^ a b c d "Graft and Oil: How Teapot Dome Became the Greatest Political Scandal of Its Time | The Gilder Lehrman Institute of American History". www.gilderlehrman.org (dalam bahasa Inggris). 2012-04-03. Diakses tanggal 2017-12-05.
- ^ a b c "The Teapot Dome Scandal | WyoHistory.org". www.wyohistory.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-12-05.
- ^ Mandel, Pam. "A Monument to a Government Scandal You Might Have Forgotten". Condé Nast Traveler (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-12-05.
- ^ a b "Remember When Gas Stations Were Built in Homage to Political Scandals?". Atlas Obscura (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-12-05.
- ^ "Teapot". www.cityofzillah.us. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-08-05. Diakses tanggal 2017-12-05.