Sketsa (berasal dari bahasa Yunani σχέδιος – schedios, "done extempore"[1][2][3]) adalah karya gambar yang biasanya tidak dimaksudkan sebagai hasil karya akhir.[4] Sebuah sketsa dapat memiliki beberapa tujuan: merekam sesuatu yang dilihat oleh seniman, merekam atau mengembangkan gagasan untuk dipakai kemudian, atau dapat juga digunakan sebagai cara singkat menggambarkan citra, gagasan, atau prinsip.

Jesus and the Adulteress. Sebuah sketsa kompoisi figur oleh Rembrandt
Sketsa pohon menggunakan arang oleh Thomas Gainsborough

Sketsa dapat dibuat pada beragam media gambar. Istilah ini sering diterapkan pada karya grafis yang dikerjakan pada media kering, seperti silverpoint, grafit, pensil, arang, atau pastel, namun dapat juga diterapkan pada gambar yang dikerjakan menggunakan pena dan tinta, pena ballpoint, cat air, dan cat minyak. Dua jenis terakhir umumnya disebut sebagai "skesa cat air" atau "sketsa cat minyak". Seorang pematung dapat juga membuat sketsa model tiga dimensi dari tanah liat, plastisin, atau wax.

Penerapan sketsa sunting

Sketsa umumnya digambarkan sebagai bagian dari pelajaran mahasiswa seni.[5] Hal ini umumnya mencakup pembuatan sketsa (croquis) dari model hidup yang berpose berubah-ubah tiap beberapa menit. Sebuah sketsa biasanya berupa gambar cepat dan ringan, sementara istilah-istilah terkait, seperti study, modello, dan "preparatory drawing" biasanya mengacu pada karya yang digunakan sebagai dasar pembuatan karya akhir, kerap dibuat pada media berbeda, tapi perbedaannya tidak mencolok. Sementara underdrawing adalah gambar yang berada di bawah karya akhir, yang terkadang masih tampak atau dapat dilihat menggunakan metode ilmiah modern seperti sinar X.

Kebanyakan seniman gambar menggunakan sketsa sebagai sebuah metode merekam atau menghasilkan gagasan. Buku-buku sketsa beberapa artis menjadi terkenal,[4] di antaranya milik Leonardo da Vinci dan Edgar Degas yang telah menjadi objek seni tersendiri, dengan banyak halaman yang menunjukkan gambar akhir dan sketsa. Istilah "buku sketsa" mengacu pada buku kerta kosong yang digunakan seniman untuk menggambar. Buku ini dapat dibeli dalam bentuk terjilid atau berupa lembaran-lembaran terpisah yang kemudian dirangkai atau dijilid bersama.[6]

Kemampuan merekam kesan secara cepat melalui sketsa memiliki berbagai maksud pada budaya masa kini. Sketsa ruang pengadilan merekam suasana atau orang-orang di ruang pengadilan. Sketsa yang dibuat untuk membantu pihak berwenang menemukan atau mengenali buronan disebut sketsa wajar atau sketsa komposit. Artis jalanan di tempat-tempat wisata terkenal sering kali menggambar sketsa dalam beberapa menit.[5]

Galeri sunting

Lihat juga sunting

Referensi sunting

  1. ^ sketch Diarsipkan 2011-01-30 di Wayback Machine., pada kamus Oxford
  2. ^ Douglas Harper. "Online Etymology Dictionary – Sketch". 
  3. ^ σχέδιος, Henry George Liddell, Robert Scott, A Greek-English Lexicon, on Perseus
  4. ^ a b Diana Davies (editor), Harrap's Illustrated Dictionary of Art and Artists, Harrap Books Limited, (1990) ISBN 0-245-54692-8
  5. ^ a b Cf. Sue Bleiweiss, The Sketchbook Challenge, Potter Craft, 2012, pp. 10-13.
  6. ^ Cf. Richard Brereton, Sketchbooks: The Hidden Art of Designers, Illustrators & Creatives, Laurence King, repr. ed. 2012.

Sumber sunting

Pranala luar sunting

  •   Media terkait Sketches di Wikimedia Commons