Slamet Supriyadi
Letnan Jenderal TNI (Purn.) Slamet Supriyadi (24 Juli 1948 – 29 April 2018) merupakan seorang perwira tinggi angkatan darat dari Indonesia. Ia menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari tahun 2000 hingga 2004 dan wakil ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat dari tahun 2002 hingga 2004.
Slamet Supriyadi | |
---|---|
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (Fraksi TNI/Polri) | |
Masa jabatan 7 November 2002 – 6 Februari 2004 | |
Presiden | Megawati Soekarnoputri |
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat | |
Masa jabatan 6 Desember 2000 – 6 Februari 2004 | |
Presiden | Abdurrahman Wahid Megawati Soekarnoputri |
Pendahulu Rudy Supriyatna Pengganti M. Ali Fathan | |
Grup parlemen | TNI/Polri |
Informasi pribadi | |
Lahir | Purwokerto, Banyumas, Indonesia | 24 Juli 1948
Meninggal | 29 April 2018 RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Indonesia | (umur 69)
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Darat |
Masa dinas | 1971—2004 |
Pangkat | Letnan Jenderal TNI |
NRP | 24224 |
Satuan | Infanteri (Kopassus) |
Sunting kotak info • L • B |
Riwayat Hidup
suntingMasa kecil dan pendidikan
suntingSlamet Supriyadi dilahirkan pada tanggal 24 Juli 1948 di Purwokerto, Jawa Tengah.[1] Setelah menjalani pendidikan sekolah menengah atas, Slamet masuk ke Akademi Militer. Ia menyelesaikan pendidikan di Akademi Militer tahun 1971.
Karier politik
suntingSlamet dilantik sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat pada tanggal 6 Desember 2000.[2] Slamet menduduki sejumlah jabatan di DPR sebagai anggota Komisi VI (Agama dan Sumber Daya Manusia) DPR RI dan Panitia Anggaran DPR RI.[3]
Pada tanggal 23 Oktober 2000, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) mengundurkan diri karena sudah memasuki masa pensiun.[4] Posisinya sebagai wakil ketua MPR kemudian digantikan oleh Slamet Supriyadi pada tanggal 7 November 2000.[5][6]
Wafat
suntingSlamet Supriyadi wafat pada pukul 11.17 WIB tanggal 29 April 2018 di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto. Jenazahnya disemayamkan di rumahnya di Cipayung, Jakarta Timur, sebelum dimakamkan di TPU San Diego Hills, Karawang, dengan inspektur upacara Letnan Jenderal TNI Dodik Wijanarko.[1]
Keluarga
suntingSlamet Supriyadi menikah dengan Endang Widowati. Pasangan tersebut memiliki tiga anak yang bernama Hananto Priyambodo, Yoga Banurendro, dan Aditya Proyantoro.[2]
Referensi
sunting- ^ a b "Kabar duka bagi Jajaran TNI Khususnya TNI – AD Letnan Jenderal TNI (Purn) Slamet Supriyadi.S.I.P,". Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Tentara Nasional Indonesia. 16 Mei 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-28. Diakses tanggal 28 Desember 2021. Kesalahan pengutipan: Tanda
<ref>
tidak sah; nama ":2" didefinisikan berulang dengan isi berbeda - ^ a b Tim Penyusun (2004). "Buku Kenangan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia 1999-2004" (PDF). Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat. Jakarta. hlm. 882. Diakses tanggal 25 April 2021.
- ^ Panduan Parlemen Indonesia. Jakarta: Yayasan API. 2001. ISBN 9799653215.
- ^ "Letjen (Purn) Agus Widjojo Resmi Diganti" . Kompas. 24 Oktober 2002. hlm. 6. Diakses tanggal 28 Desember 2021.
- ^ "Slamet Supriadi Gantikan Agus Widjojo di MPR" . Kompas. 8 November 2002. hlm. 6. Diakses tanggal 28 Desember 2021.
- ^ "Pelantikan". Tempo. 10 November 2002. Diakses tanggal 28 Desember 2021.