Smelter Alumina Mempawah

Smelter Alumina Mempawah adalah pabrik pemrosesan bijih tambang milik PT Borneo Alumina Indonesia untuk menghasilkan logam bauksit dan aluminium yang terletak di wilayah Kabupaten Mempawah dan diresmikan oleh presiden Jokowi pada hari Selasa 24 September 2024. Penambangan dan pemurnian atau smelter ini menelan biaya 16 triliun rupiah akan memulai babak-babak baru Indonesia sebagai negara industri, sehingga ekosistem dari hulu sampai hilir untuk industri aluminium akan terintegrasi, dan selesai untuk fase pertamanya dengan bahan baku dari wilayah Tayan Hilir, Sanggau yang ditarik ke Mempawah. Di sini diolah menjadi alumina, kemudian dikirim lewat pelabuhan Kijing ke Kuala Tanjung untuk diolah lagi oleh PT Inalum dan PT Antam.[1] Lokasi: 0°30′56″N 108°57′04″E / 0.515623°N 108.951182°E / 0.515623; 108.951182.

Smelter bauksit Grade Alumina Refinery (SGAR) ini akan bisa menghentikan kebutuhan impor alumunium sebesar 56 persen dari total kebutuhan 1,2 juta ton per tahun yang selama ini dibutuhkan Indonesia. Dengan begitu, pemerintah tidak perlu lagi menghabiskan devisa negara kurang lebih Rp50 triliun setiap tahunnya dengan membangun smelter di dalam negeri, sehingga Indonesia akan mendapat nilai tambah yang besar.[2]

Referensi

sunting

Lihat pula

sunting

Pranala luar

sunting