Kalayang Bandara Soekarno-Hatta

layanan penggerak orang berbasis rel di Bandar Udara Soekarno-Hatta

Kalayang Bandara Soekarno–Hatta (bahasa Inggris: Soekarno–Hatta Airport Skytrain) adalah sebuah layanan pengangkut penumpang (automated people-mover system, APMS) sepanjang 3,05 kilometer yang melayani tiga terminal serta stasiun kereta bandara di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, Indonesia.[1] Kereta ini menjangkau Terminal 1 dan Terminal 2 bandara dengan waktu tempuh 5 menit, sementara Terminal 2 menuju Terminal 3 ditempuh dalam waktu 7 menit.[2] Penumpang dapat menggunakan kereta ini tanpa dipungut biaya.[3]

Kalayang Bandara Soekarno-Hatta
Armada Kalayang Bandara Soekarno-Hatta
Ikhtisar
JenisPengangkut penumpang (APM)
StatusBeroperasi
LokasiBandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, melayani wilayah Jakarta
Stasiun5
Operasi
Dibuka17 September 2017[1]
PemilikAngkasa Pura II
OperatorLEN Railway Systems
RangkaianWoojin Automated People Mover System
Data teknis
Panjang lintas3,05 km (1,90 mi)
Peta rute
Terminal 3
Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta Bus interchange
Terminal 2
Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta Bus interchange
Terminal 1
Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta
Bangunan Integrasi
BST
Depot Kalayang
ke Batu Ceper
dan Manggarai

Walaupun pengangkut penumpang ini dapat beroperasi secara otomatis, hingga saat ini pengoperasian pengangkut penumpang ini masih dilakukan secara manual oleh petugas.[4]

Armada

sunting
 
Armada penangkut penumpang di Pemberhentian Terminal 1

Layanan pengangkut penumpang ini menggunakan kereta gerak-roda otomatis (automated people-mover system) yang diproduksi oleh PT LEN Industri dan Woojin Industries asal Korea Selatan.[4] Dari dua rangkaian kereta yang beroperasi, setiap rangkaian kereta terdiri dari tiga gerbong yang keseluruhannya dapat mengangkut hingga 176 penumpang dalam satu kali perjalanan. Setiap gerbong kereta mampu melaju hingga 60 kilometer per jam. Setiap rangkaian kereta juga dilengkapi dengan teknologi automated guide-way transit (AGT).

Pemberhentian

sunting
 
Pemberhentian Terminal 3

Ada empat pemberhentian Kalayang Bandara Soekarno-Hatta, yakni Terminal 1 di ujung selatan, diikuti oleh Bangunan Integrasi yang terhubung langsung dengan Stasiun Bandara Soekarno-Hatta sebagai terminus layanan Kereta Ekspres Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Terminal 2, dan Terminal 3 sebagai pemberhentian ujung utara.

Jadwal beroperasinya pengangkut penumpang ini dapat dijangkau melalui situs web Indonesia Airports dan aplikasi yang tersedia di telepon pintar. Seluruh bangunan pemberhentian Kalayang dilengkapi dengan pintu peron (platform-screen-doors) serta layar televisi untuk memberitahukan keberangkatan kereta selanjutnya. Layanan Kalayang mulai beroperasi sejak 17 September 2017.[5]

Pengembangan

sunting
 
Kalayang yang dipenuhi penumpang

Ke depannya, jalur pengangkut penumpang ini akan diperpanjang melewati terminal 4 dan area komersial Sky Hub hingga kembali ke Terminal 1 dengan mengelilingi Bandara Soekarno-Hatta.[6]

Referensi

sunting
  1. ^ a b Post, The Jakarta. "Soekarno–Hatta International Airport Skytrain is officially launched". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-05-04. 
  2. ^ Hardjono, Joniansyah (7 Agustus 2017). "Skytrain Trials at Soekarno Hatta Airport to Begin in Mid August". Tempo.co. Diakses tanggal 2017-08-30. 
  3. ^ Hermansyah, Anton (8 Februari 2017). "Skytrain to connect terminals at Soekarno–Hatta Airport". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-08-30. 
  4. ^ a b "Airport skytrain to be operated by crew for first six months". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). 18 September 2017. Diakses tanggal 2018-05-04. 
  5. ^ "Skytrain to link with Dukuh Atas in December". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). 17 September 2017. Diakses tanggal 2017-09-18. 
  6. ^ "Semakin Diminati Penumpang, AP II Rencanakan Pengembangan Skytrain". Angkasa Pura II. 19 Juni 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Maret 2021. Diakses tanggal 2021-03-09. 

Pranala luar

sunting