Soewandi
Mr. Raden Soewandi (31 Oktober 1898 – 06 Maret 1964) adalah Menteri Kehakiman Republik Indonesia pada Kabinet Sjahrir I dan Kabinet Sjahrir II kemudian Menteri Pengajaran pada Kabinet Sjahrir III.[1]
Soewandi | |
---|---|
Menteri Pengajaran Indonesia ke-3 | |
Masa jabatan 2 Oktober 1946 – 27 Juni 1947 | |
Presiden | Soekarno |
Perdana Menteri | Soetan Sjahrir |
Menteri Kehakiman Indonesia ke-2 | |
Masa jabatan 14 November 1945 – 22 Juni 1946 | |
Presiden | Soekarno |
Perdana Menteri | Soetan Sjahrir |
Informasi pribadi | |
Lahir | Ngawi, Hindia Belanda | 31 Oktober 1898
Meninggal | 6 Maret 1964 Jakarta, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Sunting kotak info • L • B |
Karier
suntingSetelah lulus dari sekolah pangreh praja, Soewandi meraih gelar sarjana hukum dari Rechtshoogeschool te Batavia. Kemudian ia mengantungi ijazah notaris. Berlatar belakang di bidang hukum, Soewandi kemudian ditarik menjadi Menteri Kehakiman dalam Kabinet Sjahrir II dan Sjahrir III. Dalam kabinet Sjahrir III, Soewandi menjabat Menteri Pendidikan dan Pengajaran.
Ejaan Soewandi
suntingSaat itu ia menggagas sistem ejaan yang kemudian dikenal dengan nama sistem Ejaan Soewandi atau dikenal juga sebagai sistem Ejaan Republik Indonesia. Ejaan Soewandi menggantikan Ejaan van Ophuijsen pada 19 Maret 1947 dan berlaku selama 25 tahun sebelum diganti oleh pemerintah Orde Baru dengan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) pada bulan Agustus 1972.
Rujukan
suntingHp, Suradi; Safwan, Mardanas; Latuconsina Djuariah; Samsurizal. 1986. Sejarah Pemikiran Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Todung Sutan Gunung Mulia |
Menteri Pengajaran Indonesia 1946–1947 |
Diteruskan oleh: Ali Sastroamidjojo |
Didahului oleh: Soepomo |
Menteri Kehakiman Indonesia 1945–1946 |
Diteruskan oleh: Susanto Tirtoprodjo |
- ^ Orang Indonesia jang terkemoeka di Djawa. Gunseikanbu. 1944.