Sonifikasi adalah penggunaan bunyi bukan bicara untuk menyampaikan informasi atau menanggapi data.[1] Persepsi bunyi memiliki keuntungan dalam resolusi temporal, spasial, amplitudo, dan frekuensi yang membuka kemungkinan sebagai alternatif atau pelengkap teknik visualisasi.

Video dari data polusi udara di Beijing yang disampaikan sebagai musik.

Misalnya, laju klik pada pencacah Geiger menyampaikan level radiasi di sekitar perangkat.

Meskipun banyak eksperimen dengan data sonifikasi telah dieksplorasi, seperti International Community for Auditory Display (ICAD), sonifikasi menghadapi beberapa tantangan untuk menyebarkan cara mempresentasikan dan menganalisis data. Misalnya, sebuah studi memperlihatkan bahwa sulit untuk memberikan konteks yang cukup untuk menginterpretasikan data sonifikasi.[1][2] Banyak percobaan sonifikasi ditulis dari awal oleh karena kurangnya perkakas yang dapat digunakan untuk riset dan eksplorasi data sonifikasi.[3]

Referensi

sunting
  1. ^ a b Kramer, Gregory, ed. (1994). Auditory Display: Sonification, Audification, and Auditory Interfaces . Santa Fe Institute Studies in the Sciences of Complexity. Proceedings Volume XVIII. Reading, MA: Addison-Wesley. ISBN 978-0-201-62603-2. 
  2. ^ Smith, Daniel R.; Walker, Bruce N. (2005). "Effects of Auditory Context Cues and Training on Performance of a Point Estimation Sonification Task". Journal of Applied Cognitive Psychology. 19 (8): 1065–1087. doi:10.1002/acp.1146. 
  3. ^ Flowers, J. H. (2005), "Thirteen years of reflection on auditory graphing: Promises, pitfalls, and potential new directions" (PDF), dalam Brazil, Eoin, Proceedings of the 11th International Conference on Auditory Display, hlm. 406–409