Spektr-RG

Satelit Rusia-Jerman

Spektr-RG (bahasa Rusia : Спектр-РГ, Spectrum + Röntgen + Gamma; juga disebut Spectrum-X-Gamma, SRG, SXG) adalah satelit observasi astronomi berenergi tinggi buatan Rusia-Jerman yang diluncurkan pada 13 Juli 2019.[4] Satelit ini menyusul satelit teleskop Spektr-R yang diluncurkan pada 2011.[5]

Spektr-RG
Спектр-РГ
Model dari Spektr-RG
Jenis misiAstronomi sinar-x[1]
OperatorRussian Space Research Institute, German Aerospace Center
COSPAR ID2019-040A
SATCAT no.44432Sunting di Wikidata
Situs websrg.iki.rssi.ru
Durasi misi6,5 tahun[1]
Properti wahana
BusNavigator[2]
ProdusenNPO Lavochkin, Max Planck Institute for Extraterrestrial Physics
Massa luncur2.712 kg (5.979 pon)[1]
Massa muatan1.210 kg (2.670 pon)[1]
Daya1,8 kW
Awal misi
Tanggal luncur13 July 2019, 12:30 UTC[1][3]
Roket peluncurProton-M[1]
Tempat peluncuranBaikonur Site 81/24
Parameter orbit
Sistem rujukantitik Langrangian
Sistem orbitHalo orbit
Teleskop Utama
JeniseROSITA: Wolter
Panjang gelombangSinar-X
Instrumen
eROSITA, ART-XC
Program Spektr
 

Sejarah

sunting

Gagasan dari pembuatan satelit observatorium sinar-X yang mengorbit di atas atmosfer Bumi yang menyaring sinar-X, pertama kali diusulkan pada 1980-an oleh Rashid Sunyaev dari Institut Penelitian Antariksa Rusia. Dua puluh institusi dari dua belas negara berkumpul untuk merancang sebuah observatorium besar dengan lima teleskop. Namun, setelah runtuhnya Uni Soviet, misi itu ditinggalkan karena pemotongan dana untuk program luar angkasa Rusia Roscosmos. Proyek ini dibangkitkan kembali pada tahun 2003 dengan desain yang diperkecil.[6]

Ikhtisar

sunting

Instrumen utama misi ini adalah eROSITA, yang dibuat oleh Institut Max Planck untuk Fisika Extraterrestrial (MPE) di Jerman. Perangkat ini akan melakukan survei sinar-X selama 7 tahun,[7] menjadi yang pertama untuk menyurvei pita sinar-X menengah berenergi kurang dari 10 keV, serta yang pertama memetakan 100.000 perkiraan gugusan galaksi.[8] Survei ini mungkin dapat mendeteksi gugusan galaksi yang baru dan inti galaksi aktif. Instrumen kedua, ART-XC, adalah teleskop sinar-X berenergi tinggi Rusia yang mampu mendeteksi lubang hitam supermasif.[9]

Satelit

sunting

Konsep misi Spektr-RG diumumkan pada tahun 2005.[10] Konstruksi selesai pada 2016, dan pada pertengahan 2018 sedang dalam integrasi dan pengujian. Satelit ini dijadwalkan akan diluncurkan pada Juni 2019 tetapi ditunda hingga 12 Juli, sebelum peluncuran ditunda pada saat-saat terakhir. Diluncurkan pada hari berikutnya, 13 Juli 2019, dari Situs Baikonur 81/24. Observatorium ini diintegrasikan ke dalam bus satelit Navigator,[11] yang diproduksi oleh NPO Lavochkin.[12]

Profil misi dan orbitnya

sunting

Pesawat ruang angkasa akan memasuki orbit yang mengelilingi titik Lagrangian L2 Matahari-Bumi dalam orbit halo, sekitar 1,5 juta kilometer jauhnya dari Bumi. Bergerak menuju lokasi itu akan memakan waktu tiga bulan, yang akan dimanfaatkan untuk memeriksa dan mengalibrasi kedua teleskop. Selama empat tahun ke depan, kedua teleskop akan menghabiskan masa tugasnya dengan melakukan delapan survei langit secara menyeluruh. Dan tiga tahun setelah tugas tersebut berakhir, rencananya kedua teleskop akan digunakan untuk mengamati gugus galaksi yang terpilih dan AGN (inti galaksi aktif).[13]

Instrumen

sunting
Instrumen pada observatorium Spektr-RG
eROSITA [7] ART-XC [14]
Organisasi MPE IKI / VNIIEF
Jenis teleskop Wolter Wolter
Panjang gelombang Sinar-X Sinar-X
Massa 810 kg 350 kg
Rentang sensitivitas 0,3–10 keV 4–30 keV
Bidang pandang 1 derajat 30 menit
Resolusi sudut 15 detik busur 45 detik busur
Area sensor 2.400 cm 2 at 1   keV 450 cm 2 at 8   keV

Lihat pula

sunting
  • ROSAT - mengamati objek pada energi sinar-X yang sama, dibuat pada tahun 1990-an
  • TAUVEX - instrumen yang awalnya direncanakan untuk Spektr-RG; dibuat tetapi tidak pernah diluncurkan
  • IXPE - teleskop sinar-X resolusi tinggi yang direncanakan
  • Daftar teleskop ruang angkasa sinar-X

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d e f Zak, Anatoly (16 April 2016). "Spektr-RG to expand horizons of X-ray astronomy". Russian Space Web. Diakses tanggal 16 September 2016. 
  2. ^ Gunter Dirk Krebs. "Spektr-RG (SXG)". Diakses tanggal 2011-02-04. 
  3. ^ ROSCOSMOS. "Spektr-RG (SXG)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-06-20. Diakses tanggal 2019-06-20. 
  4. ^ Howell, Elizabeth (13 July 2019). "Russia Launches Spektr-RG, a New X-Ray Observatory, into Space". Space.com. Diakses tanggal 13 July 2019. 
  5. ^ "Russia Successfully Launches Next-Generation Space Telescope". RadioFreeEurope/RadioLiberty (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-07-16. 
  6. ^ CleryJul. 15, Daniel; 2019; Am, 9:55 (2019-06-07). "Update: Telescope designed to study mysterious dark energy keeps Russia's space science hopes alive". Science | AAAS (dalam bahasa Inggris). doi:10.1126/science.aay3154. Diakses tanggal 2019-07-18. 
  7. ^ a b "eROSITA Technical Performance". Max Planck Institute for Extraterrestrial Physics. Diakses tanggal 14 June 2019. 
  8. ^ Clery, Daniel (2019-07-10). "Telescope designed to study mysterious dark energy keeps Russia's space science hopes alive". Science. Diakses tanggal 15 June 2019. 
  9. ^ Clery, Daniel (2019-07-10). "Telescope designed to study mysterious dark energy keeps Russia's space science hopes alive". Science. Diakses tanggal 15 June 2019. 
  10. ^ "Spectrum-RG/eRosita/Lobster mission definition document". Russian Space Research Institute. 2005-10-30. Diakses tanggal 2011-02-04. 
  11. ^ Zak, Anatoly (19 June 2019). "The Navigator satellite bus". Russian Space Web. Diakses tanggal 13 July 2019. 
  12. ^ Graham, William (2019-07-13). "Russian Proton-M launches Spektr-RG observatory". NASASpaceFlight.com. Diakses tanggal 15 June 2019. 
  13. ^ "SRG (Spectrum Roentgen Gamma) - Satellite Missions - eoPortal Directory". directory.eoportal.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-06-20. 
  14. ^ ART-XC / SRG overview. M. Pavlinsky; V. Levin; V. Akimov; A. Krivchenko; A. Rotin; M. Kuznetsova; I. Lapshov; A. Tkachenko; R. Krivonos; N. Semena; M. Buntov; A. Glushenko; V. Arefiev; A. Yaskovich; S. Grebenev; S. Sazonov; A. Lutovinov; S. Molkov; D. Serbinov; M. Kudelin; T. Drozdova; S. Voronkov; R. Sunyaev; E. Churazov; M. Gilfanov; B. Ramsey; S. L. O'Dell; J. Kolodziejczak; V. Zavlin; D. Swartz. Proceedings Volume 10699, Space Telescopes and Instrumentation 2018: Ultraviolet to Gamma Ray; 106991Y DOI:10.1117/12.2312053 6 July 2018.