Sprint Asia Technology

PT Sprint Asia Technology, atau biasa disebut Sprint Asia, adalah perusahaan bisnis-ke-bisnis (B2B) di Indonesia yang bergerak di bidang teknologi informasi.[1] Perusahaan ini menyediakan jasa infrastruktur digital dan teknologi untuk berbagai keperluan bisnis dan pemasaran. Sejak didirikan pada tahun 2000, Sprint Asia telah bekerja sama dengan lebih dari 400 bank dan perusahaan di seluruh Indonesia, seperti BCA, BRI, Permata Bank, BNI, dan Maybank.[2][3][4]

PT Sprint Asia Technology
Perseroan Terbatas
IndustriTeknologi informasi
Didirikan24 Februari 2000; 24 tahun lalu (2000-02-24)
(sebagai PT Strata Prima Internusa)
Kantor pusatJl. RS. Fatmawati, No. 7, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Wilayah operasi
Indonesia
Tokoh kunci
Setyo Harsoyo (Direktur Utama)
Anton Aditya Subowo (Komisaris Utama)
Anak usahaLihat anak usaha
Situs webwww.sprintasia.co.id

Sprint Asia memiliki dua anak perusahaan, PT Medlinx Asia Teknologi dan PT Bayarind Artha Internusa. Keduanya berkantor pusat di lokasi yang sama dengan kantor Sprint Asia di Jakarta.

Sejak tahun 2023, Sprint Asia bekerja sama dengan META menjadi penyedia solusi bisnis WhatsApp, yaitu layanan pelanggan end-to-end yang membantu pengiriman pesan marketing omnichannel, pengiriman pesan OTP, serta pengintegrasian dengan bot percakapan, live chat, dan voucher digital.[5]

Pada tahun 2024, Sprint Asia bekerja sama dengan Resulticks, perusahaan platform data pelanggan (Customer Data Platform) asal Singapura, meluncurkan Sprint Resul. Layanan ini membantu mengolah data pelanggan dan menginterpretasikan perilaku konsumen untuk meningkatkan potensi bisnis.[6][7]

Produk

sunting
  • Sandeza Messaging - layanan pesan cerdas (intelligent messaging)
  • Jumienten - layanan bot percakapan
  • Konnek - layanan live chat agent
  • Prezent - program loyalitas seperti voucher digital
  • Sprint Resul - layanan platform data pelanggan (CDP)
  • Gaidz - aplikasi dan asisten virtual perjalanan

Anak usaha

sunting

PT Medlinx Asia Teknologi (Medlinx)

sunting

PT Medlinx Asia Teknologi berdiri pada tahun 2013. Anak perusahaan Sprint Asia ini berfokus pada penyediaan jasa layanan teknologi informasi untuk bidang asuransi dan bisnis kesehatan.[8] Medlinx mulanya hadir menggunakan mesin EDC, kemudian disempurnakan menjadi berbasis web dengan nama layanan iziklaim. Selain iziklaim, Medlinx menawarkan teknologi asisten virtual melalui bot percakapan dan bot telepon serta integrasi kecerdasan buatan lainnya. Saat ini, Medlinx memiliki lebih dari 1.800 rekan pengguna, baik rumah sakit ataupun klinik di Indonesia.[4][9]

PT Bayarind Artha Internusa (Bayarind)

sunting

PT Bayarind Artha Internusa berdiri pada tahun 2018. Bayarind berfokus pada layanan untuk ekosistem pembayaran, seperti dompet digital dan point of sales (POS) yang disebut Pasarind, yaitu sistem manajemen operasional bisnis harian yang dilengkapi fitur-fitur pendukung untuk bisnis luring ataupun daring. Bayarind telah berlisensi oleh Bank Indonesia sebagai penyelenggara layanan payment gateway, dompet digital, dan penyedia sistem elektronik dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.[10][11]

Hackathon Sprint Asia 2019

sunting

Pada September 2019, Sprint Asia melaksanakan ajang adu inovasi teknologi pembuatan aplikasi bertajuk “Hackathon Sprint Asia: Millennials and Technoscapes” di Universitas Brawijaya, Malang. Acara ini merupakan kolaborasi Sprint Asia dengan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya. Hackathon Sprint Asia bertujuan untuk mencari programer muda dan inovasi teknologi. Ada pun dua kategori yang dilombakan, yaitu teknologi pembayaran dan rantai pasok (supply chain). Acara ini berlangsung selama tiga hari dan diikuti oleh 25 kontestan dari seluruh Indonesia.[12][13]

Referensi

sunting
  1. ^ "Jumienten, Chatbot Canggih dari Sprint Asia Technology". Technobusiness.id. 2018-05-28. Diakses tanggal 2024-05-08. 
  2. ^ "Sprint Asia". Alibabacloud.com. Diakses tanggal 2024-05-08. 
  3. ^ "Sprint Asia Technology General Information". Pitchbook.com. Diakses tanggal 2024-05-08. 
  4. ^ a b "Rumah Sakit Bisa Layani Klaim Asuransi Lebih Cepat dengan Medlinx izi". health.detik.com. 2017-11-27. Diakses tanggal 2024-05-08. 
  5. ^ "Sprint Bangun Kemitraan dengan Meta". Koran Tempo. 2023-08-15. Diakses tanggal 2024-05-08. 
  6. ^ "Sprint Asia Hadirkan Teknologi Pengolahan Data Berbasis CDP di Indonesia". JPNN.com. 2024-01-29. Diakses tanggal 2024-05-08. 
  7. ^ "Resulticks And Sprint Asia Unite To Elevate CX For Indonesian Brands". go.resul.io. 2024-01-29. Diakses tanggal 2024-05-08. 
  8. ^ "PT Medlinx Asia Teknologi". Techinasia.com. Diakses tanggal 2024-05-08. 
  9. ^ Febrinastri, Fabiola (2019-11-20). "Tingkatkan Layanan, Medlinx Tampil Lebih Lite dan Fresh". Suara.com. Diakses tanggal 2024-05-08. 
  10. ^ Arifin, Choirul (2018-02-17). "Ajak Bertransaksi Via E-Wallet, Sprint Asia Technology Hadirkan Produk Fintech Bayarind dan Pasarind". Tribunnews. Diakses tanggal 2024-05-08. 
  11. ^ "Bayarind PT Sprint Asia". Fintech.id. Diakses tanggal 2024-05-08. 
  12. ^ "FILKOM UB Jalin Kolaborasi Program Akademik dan Industri dengan PT. Sprint Asia Technology". Filkom Universitas Brawijaya. 2019-08-15. Diakses tanggal 2024-05-08. 
  13. ^ "Hackathon Sprint Asia 2019, Adu Inovasi Dompet Digital Masa Kini". Kumparan. 2019-09-08. Diakses tanggal 2024-05-08. 

Pranala luar

sunting