Sri Asih (karakter)
Sri Asih adalah karakter adisatria (pahlawan super) ciptaan R.A. Kosasih.[1] Sri Asih pertama kali muncul pada tahun 1954 di komik Sri Asih terbitan Penerbit Melodie, Bandung. Sri Asih adalah karakter adisatria pertama sekaligus adisatria perempuan pertama di Indonesia, dan juga merupakan salah satu adisatria perempuan pertama di dunia yang difilmkan. Sri Asih adalah salah satu adisatria paling sakti di Jagat Bumilangit.
Sri Asih | |
---|---|
Informasi publikasi | |
Penerbit | Bumilangit |
Penampilan pertama | 1954 |
Dibuat oleh | R.A. Kosasih |
Informasi dalam cerita | |
Alter ego | Nani Wijaya Rengganis Alana |
Spesies | Manusia |
Afiliasi tim | Patriot |
Kemitraan | Gundala |
Kemampuan | Kekuatan super Terbang Kebal Menggandakan diri Memperbesar tubuh Mengendalikan selendang sakti |
Biografi
suntingJagat Pusaka
suntingNani Wijaya
suntingNani Wijaya adalah seorang gadis dari keluarga terpandang. Ia bekerja sebagai investigator independen yang membawanya berkeliling dunia untuk menghentikan aksi para kriminal dan jejaring mafia global. Ia adalah titisan dari Dewi Asih dan menyandang gelar Sri Asih, Sang Dewi Keadilan. Sebagai Sri Asih ia terhubung dengan para leluhurnya dan ia dapat memanifestasikan kekuatan jiwa-jiwa mereka ke dalam tubuh Sri Asih.
Jagat Revolusi
suntingRengganis
suntingRengganis atau Ganis, adalah seorang seorang aktivis sosial dan lingkungan hidup. Idealisme dan kegigihannya membuat ia dipandang pantas untuk menjadi penerus Sri Asih setelah Nani Wijaya.[2]
Alana
suntingAlana sejak kecil mempunyai kemampuan bisa melihat makhluk halus dan selalu merasa ketakutan. Untuk menyembunyikan kemampuannya itu, Alana berusaha terlihat sebagai gadis cool yang penuh kepercayaan diri.
Saat teman-teman Alana dirasuki oleh roh jahat, ia mendapatkan panggilan batin dari Dewi Asih. Alana ditawari kemampuan untuk menyelamatkan teman-temannya, namun sebagai gantinya, kehidupannya akan berubah. Alana pun mendapatkan kekuatan Sri Asih untuk mengusir energi jahat di dunia.[3]
Kesaktian
suntingSebagai Sri Asih, Nani Wijaya dapat memanggil arwah para leluhurnya untuk mengendalikan ruang, diantaranya melipatgandakan diri, ukuran, dan kekuatannya. Sri Asih juga memiliki selendang sakti yang bisa ia kendalikan wujud dan geraknya[4].
Ganis, sebagai aktivis lingkungan dan sosial yang sering berkeliling ke medan berat dan daerah terpencil, kesaktian Sri Asih pertama kali bermanifestasi dalam diri Ganis menjadi keunggulan fisiknya, antara lain: kekuatan, kelincahan, ketahanan, dan tenaga dalam. Kesaktiannya masih terus tumbuh dan berkembang menjadi manifestasi lainnya.
Alana memiliki kemampuan spiritual. Alana dapat menerawang keberadaan dan berkomunikasi dengan kaum astral. Selanjutnya Alana bisa memanifestasikan sukma Sri Asih untuk membelah diri menjadi banyak sosok, disebut ‘Bolo Sewu’.
Serial Sri Asih
suntingKisah-kisah Sri Asih tidak hanya berlokasi di Indonesia, tetapi juga sampai ke Singapura dan Macao. Berikut adalah Serial Sri Asih:
- Sri Asih di Singapura
- Sri Asih di Surabaya
- Sri Asih vs Si Mata Seribu
- Sri Asih di Macao
- Sri Asih vs Komplotan Kawa-kawa
- Sri Asih vs Gerombolan
- Sri Asih vs Serigala Hitam
- Sri Asih dan Bajak Laut
Patriot
suntingDi awal tahun 2019, Bumilangit Komik selaku pemilik hak cipta merilis buku komik cetak yang berjudul Patriot: Prahara. Di dalam komik tersebut, Sri Asih muncul sebagai pemimpin kelompok jagoan Indonesia yang terdiri dari Godam, Gundala, Aquanus, Maza, Tira, dan Kapten Halilintar.
Adaptasi
suntingFilm
sunting- Pada tahun 1954, komik Sri Asih diangkat menjadi film layar lebar pertama di Indonesia yang bertemakan pahlawan super,[5] dan merupakan salah satu adaptasi layar lebar pertama untuk karakter adisatria perempuan. Film ini disutradarai oleh Turino Djunaedy, sedangkan sosok Sri Asih diperankan oleh aktris Mimi Mariani.[6]
- Sri Asih (film), film ini akan diproduksi oleh Screenplay Bumilangit, disutradarai oleh Upi. Karakter Sri Asih diperankan oleh Pevita Pearce.[7]
Komik
sunting- Komik Sri Asih (pada layanan Line Webtoon), saat ini sudah ditayangkan pada tanggal 4 April 2020. Komik versi baru yang akan dipublikasikan dalam bentuk digital pada layanan Line Webtoon ini akan mengangkat cerita yang berbeda dari komik Sri Asih yang diterbitkan pada tahun 1954. Cerita dan kostum pada komik Sri Asih versi baru ini akan disesuaikan dengan keadaan zaman sekarang.[8]
Referensi
sunting- Bonnef, Marcell, 2001,Komik Indonesia, Kepustakaan Populer Gramedia.
- ^ "Sri Asih". Bumilangit. 2016-10-16. Diakses tanggal 2022-07-06.
- ^ "Ganis (Revolusi)". Bumilangit Wiki (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-07-06.
- ^ "Alana (Revolusi)". Bumilangit Wiki (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-07-06.
- ^ "Sri Asih". Bumilangit. 2016-10-16. Diakses tanggal 2022-07-08.
- ^ "Sosok Wanita Super Indonesia, Sri Asih Namanya - WANITA.me". WANITA.me (dalam bahasa Inggris). 2017-03-07. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-13. Diakses tanggal 2018-11-13.
- ^ "Sri Asih (1954)". filmindonesia.or.id. Diakses tanggal 2018-11-13.
- ^ Riantrisnanto, Ruly (2019-09-22). Anggie, Hernowo, ed. "Sri Asih Resmi Digarap Sutradara Upi". Liputan6.com. Diakses tanggal 2019-11-04.
- ^ Santosa, Lia Wanadriani (Minggu, 13 Oktober 2019). Santoso, Imam, ed. "Komik "Sri Asih" versi baru akan hadir di Webtoon". ANTARA News. Diakses tanggal 4 November 2019.
Pranala luar
sunting- "Sri Asih" - Sri Asih di situs web Bumilangit
- "Patriot (2019)" - Komik Patriot di situs web Gramedia
- (Indonesia) Sri Asih di situs web Suara Merdeka Diarsipkan 2007-01-10 di Wayback Machine.
- (Indonesia) Sri Asih di situs web Kompas
- (Indonesia) Arswendo Atmowiloto, "Komik Wayang, Siapa Tak Sayang?" di situs web Komik Indonesia Diarsipkan 2013-11-03 di Wayback Machine.