Stanley Electric

perusahaan asal Jepang

Stanley Electric Co., Ltd. (スタンレー電気株式会社, Sutanrē Denki Kabushiki-gaisha) adalah sebuah produsen sumber cahaya listrik asal Jepang. Stanley memiliki 36 anak usaha, tiga perusahaan asosiasi, 23 pabrik di delapan negara, kantor-kantor di 17 negara dan lebih dari 16.000 karyawan.[4][5][6]

Stanley Electric Co., Ltd.
Nama asli
スタンレー電気株式会社
Publik (K.K)
Kode emitenTYO: 6923
ISINJP3399400005
IndustriOtomotif
Didirikan29 Desember 1920; 103 tahun lalu (1920-12-29)
PendiriTakaharu Kitano
Kantor pusat,
Jepang
Wilayah operasi
Seluruh dunia
Tokoh kunci
Takanori Kitano
(Presiden)
Produk
PendapatanKenaikan JPY 442,1 milyar (FY 2017) (US$ 4,1 milyar) (FY 2017)
Kenaikan JPY 36 milyar (FY 2017) (US$ 338 juta) (FY 2017)
Karyawan
16.687 (higga 31 Maret 2018)
Situs webSitus web resmi
Catatan kaki / referensi
[1][2][3]

Pelanggan utama untuk bisnis intinya (lampu otomotif) adalah Honda dan Nissan. Pelanggan lain yang juga menggunakan produk Stanley antara lain Toyota, Mazda, Suzuki, Mitsubishi, Ford, dan Chrysler.[7] Saham Stanley tercatat di TOPIX Bursa Saham Tokyo.

Sejarah

sunting

Perusahaan ini didirikan pada tahun 1920 oleh Takaharu Kitano dengan nama Stanley, terinspirasi dari nama penjelajah Henry Morton Stanley yang terkenal karena menjelajahi Afrika. Perusahaan menyatakan bahwa Kitano kagum dengan visi, keberanian, dan semangat Stanley.[8] Pada saat itu, hanya ada sekitar 8.000 mobil di seluruh Jepang, semuanya merupakan hasil impor.

  • 1933: Perusahaan didirikan
  • 1934: Cabang pertama di Osaka
  • 1954: Memulai hubungan bisnis dengan Honda
  • 1958: Mencatatkan sahamnya di Bursa Saham Tokyo
  • 1965: Memulai pemrosesan silikon
  • 1968: Cabang internasional pertama di Taiwan
  • 1968: Mendirikan pusat riset pencahayaan
  • 1979: Cabang pertama di Amerika Serikat (Stanley US)
  • 1980: Pengembangan kristal cair berwarna
  • 1984: Membuka cabang di Prancis
  • Hingga 2009: Membuka beberapa cabang di Eropa, Amerika Utara dan Selatan, Asia, serta Australia. Stanley dan perusahaan asal Jerman, Hella mendirikan perusahaan patungan yang berkantor pusat di Melbourne pada tahun 2002.[9]

Produk

sunting

Produk Stanley meliputi lampu utama standar (HID) serta lampu utama LED. Stanley juga mengembangkan lampu rem pertama di dunia yang dapat dipasang di atas kaca belakang mobil.[10]

Stanley juga memproduksi semua tipe lampu otomotif, LED untuk papan iklan, lampu kilat untuk kamera, layar yang dipasang di dalam mobil, sensor, perlengkapan lampu, dan lampu jalan, yang digunakan di Shanghai dan Tokyo.[11] Sejak tahun 2013, Stanley berkonsentrasi pada pengembangan lampu utama LED dan berencana untuk meningkatkan penggunaan LED dari 1% menjadi 20% pada tahun 2017.[12]

Riset dan pengembangan

sunting

Stanley melakukan riset dan pengembangan di lima pusat riset di Jepang. Tempat dimana kemungkinan sumber cahaya baru dieksplorasi, sumber cahaya yang telah ada saat ini dioptimasi, dan produk baru dikembangkan. Salah satu pusat risetnya berada di Tsukuba. Selain itu, pikoproyektor dengan MEMS dan bioteknologi juga sedang dieksplorasi. Hasil riset dipublikasikan secara rutin pada jurnal ilmiah.[13][14]

Raybrig & balapan

sunting
 
Super GT 2011 Rd.6 Fuji GT 250 km: Takuya Izawa (Team Kunimitsu) dalam sebuah Honda HSV-010 GT dengan Raybrig sebagai sponsor utama

Stanley menjual produknya dengan nama Raybrig secara langsung ke pengguna dan juga menyeponsori Team Kunimitsu di ajang Super GT.

Keterlibatan sosial

sunting

Pendiri Stanley, Kitano juga mendirikan Kitano foundation for lifelong education, untuk memberi beasiswa kepada siswa yang kurang mampu. Yayasan ini aktif di Tiongkok, Vietnam, Filipina, India, dan beberapa negara lain.[15]

sunting

Stanley kerap mengikuti event yang berhubungan dengan lampu di seluruh dunia. Pada pesta peringatan 150 tahun hubungan baik Jepang dan Jerman, Gerbang Brandenburg di Berlin diterangi dengan lampu sorot LED.[16] Kabuki-za di Ginza tiap malam juga diterangi oleh LED buatan Stanley. Kedua acara ini diselenggarakan atas kerjasama Stanley dengan seniman lampu, Makoto Ishii.

Referensi

sunting
  1. ^ "Corporate overview". Stanley Electric. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-01-04. Diakses tanggal March 7, 2019. 
  2. ^ "About the company". Financial Times. Diakses tanggal March 7, 2019. 
  3. ^ "Company Profile". Nikkei Asian Review. Nikkei Inc. Diakses tanggal March 7, 2019. 
  4. ^ "Stanley Electric Annual Reports". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-08-04. Diakses tanggal 2018-07-10. 
  5. ^ "Stanley Electric Profile". Reuters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-11-05. Diakses tanggal 2013-09-13. 
  6. ^ "Stanleys world bases". Stanley Electric. Diakses tanggal 2013-09-13. 
  7. ^ "Stanleys Customers" (dalam bahasa Inggris). Stanley Electric. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-08. Diakses tanggal 2013-09-13. 
  8. ^ "Auto lightning supplier in London back on beam". The Columbus dispatch. 2012-11-11. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-11-05. Diakses tanggal 2013-09-13. 
  9. ^ "Hella und Stanley gründen Holding in Melbourne". Motor Talk. 2002-03-01. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-06-09. Diakses tanggal 2013-09-12. 
  10. ^ "High mount stop lamps". Stanley Electric. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-09-04. Diakses tanggal 2013-09-13. 
  11. ^ "Stanley product index". Stanley Electric. Diakses tanggal 2013-09-13. 
  12. ^ "Stanley Electric shifting focus on LED Headlights". Supplier Business. 2013-01-08. Diakses tanggal 2013-09-12. 
  13. ^ "Nitrogen/oxygen plasma improves p-type MgZnO for Zinc oxide UV LEDs" (PDF). Semiconductor Today. 2011. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-05-15. Diakses tanggal 2013-09-13. 
  14. ^ "Modified blackbody radiation spectrum of a selective emitter with application to incandescent light source design". Optics Express. 2010-06-07. Diakses tanggal 2013-09-13. 
  15. ^ "Annual Report" (PDF). DK Jain Group (Lumax). 2012. Diakses tanggal 2013-09-13. 
  16. ^ "Introduction to the Stanley Group Business" (PDF). Stanley Electric. 2012. Diakses tanggal 2013-09-13. 

Pranala luar

sunting