Stasiun Arendal
Stasiun Arendal (bahasa Norwegia: Arendal stasjon) adalah stasiun kereta api terminus dari Arendalsbanen, terletak di Arendal, Norwegia. Stasiun dibuka pada 23 November 1908 dan dilayani oleh Norges Statsbaner.[1]
Arendal | |
---|---|
Lokasi | |
Koordinat | 58°27′53″N 8°46′12″E / 58.46472°N 8.77000°E |
Ketinggian | 76 m (249 ft) meter di atas permukaan laut |
Pemilik | Rom Eiendom |
Operator | Norges Statsbaner |
Jalur | Arendalsbanen |
Letak | 31.763 km (19.737 mi) |
Jumlah peron | 1 |
Konstruksi | |
Arsitek | Paul Armin Due (1908) Gudmund Hoel (1930) |
Sejarah | |
Dibuka | 23 November 1908 |
Sejarah
suntingPerencanaan
suntingKeputusan untuk membangun Jalur Arendal–Treungen dibuat oleh Parlemen Norwegia pada tahun 1894, meskipun tidak meliputi rute mana yang akan dilalui. Pada tahun 1902, Norges Statsbaner membuat enam proposal untuk rute antara Arendal dan Solbergvann, masing-masing dengan sedikit perbedaan lokasi di wilayah Arendal.[2]
Jalur Strømsbu akan menempatkan stasiun di Strømsbusletten, Jalur Kittelsbukt akan menempatkan stasiun di Kittelsbukt, Jalur Barbu akan menempatkan stasiun di Barbudalen, Jalur Gaardal akan menempatkan stasiun di Strømsbubukten dan Svinodden,[2] Jalur Langsæ akan menempatkan stasiun di Barbudalen, dan Jalur Holmesland dan Lysgaard akan menempatkan stasiun di pusat kota untuk penumpang, dan pelabuhan serta stasiun barang di Barbudalen dan Koviken.[3]
Karena kota dikelilingi oleh beberapa bukit, penentuan rute yang ideal untuk jalur Arendal-Treungen menjadi sulit. Proposal awal adalah membangun stasiun di luar batas kota, di Strømsbusletten. Rencana ini ditentang oleh penduduk dan politisi lokal yang mengharapkan terminus dibangun di dalam batas kota. Komite kota menyewa Insinyur Sam Eyde untuk merencanakan rute yang tepat ke dalam kota. Dia mengusulkan reklamasi Kittelsbukt, sebuah teluk kecil di pusat kota. Alternatif tersebut akan membutuhkan timbunan tanah sebesar 161.000 meter kubik (5.700.000 cu ft) dengan biaya NOK 313.000 lebih mahal dari alternatif Stømsbusletten.[3]
Sebuah konsensus tidak tercapai untuk semua alternatif tersebut, dan saat parlemen mengadakan pemungutan suara pada 8 Juni 1903, tidak ada keputusan yang dapat diambil. Anggota parlemen Arendal, Johan Frøstrup, mendukung alternatif Barbudalen. Dia berargumentasi bahwa pengembangan jalurnya cukup mudah, memudahkan pemindahan barang ke kapal dan menguntungkan untuk industri di masa depan. Setelah penolakan parlemen, rencana dikirimkan kembali ke Kementerian Tenaga Kerja. Secara umum, insinyur dan pihak kereta api mendukung alternatif Barbudalen, sedangkan pihak kota dan penduduk lokal menginginkan Kittelsbukt. Pada tahun 1904, kementerian mendukung proposal terakhir, tapi pada akhirnya komite mendukung alternatif Bardbudalen.[3]
Di lain waktu, Nikolai Prebensen memenangkan pemilu parlemen pada tahun 2903 sebaian besar karena dukungannya akan alternatif Kittelsbukt alternative. DI saat yang sama, pihak kota menyetujui memberikan menanggung biaya sebesar NOK 420.000 dalam bentuk hibah lokal untuk jalur tersebut, dengan syarat stasiun dibangun di Kittelsbukt. Namun, ternyata pembangunan di lokasi tersebut lebih mahal NOK 238.000 dibandingkan Barbudalen.[3]
Pada proposal kepada parlemen, kementerian mengajukan lima alternatif: Jalur Barbu dengan stasiun di Barbudalen dan sebuah terminal barang di Barbubukta; Jalur Strømsbu, dengan stasiun di Strømsbusletten dan fasilitas pelabuhan di Svinodden; sebuah alternatif Jalur Strømsbu dengan stasiun di Kittelsbukt dan Strømsbusletten dengan fasilitas pelabuhan di Svinodden; dan dua rencana Jalur Kittelsbukt dengan sebuah stasiun di Kittelsbukt dan fasilitas pelabuhan di Svinodden, salah satunya diajukan oleh Eyde.[3]
Prebensen dan Menteri Hans Christian Albert Hansen mendukung alternatif Kittelsbukt, sedangkan otoritas kereta api mendukung alternatif Barbu. Debat di Parlemen dilakukan pada 13 Mei dengan voting yang dilakukan pada hari berikutnya. Awalnya alternatif Kittelsbukt kalah dengan 40 berbanding 77 suara. Lalu diajukan sebuah proposal di mana Kota Arendal akan menanggung separuh biaya tambahan untuk pembangunan stasiun di Kittelsbukt—52 orang setuju, 65 menolak. Akhirnya, alternatif Barbu didukung secara mutlak.[4]
Pembangunan
suntingBangunan stasiun dan sebagian besar bangunan pelengkap dirancang di jugendstil oleh Paul Armin Due, yang juga merancang stasiun Rise, Blakstad dan Froland.[5] Bangunan stasiun di Arendal dilengkapi dengan ruang tunggu, ekspedisjonslokale dan kantor di lantai dasar dan kawasan hunian untuk kepala stasiun di lantai atas. Stasiun juga dilengapi dengan sebuah gudang barang, bangunan tambahan dengan sebuah bengkel, depo kereta, sebuah depo lokomotif untuk empat loko, sebuah gudang batu bara, sebuah meja putar dan sebuah menara air.[6] NSB juga membeli rumah untuk manajer distrik pada tahun 1919, tapi kemudian dijual kembali setelah posisi tersebut dipindahkan ke Kristiansand.[7]
Depo lokomotif bisa dipakai pada tahun 1910 dan bengkel pada tahun 1912. Setelah perpanjangan jalur hingga Treungen pada tahun 1912, gudang barang dibuat lebih panjang 9 meter (30 ft), sebuah bangunan tambahan dibuat lagi bersama dengan perluasan bengkel. Bangunan stasiun asli memiliki kelemahan pondasi, karena hanya memakai alas kayu. Pada akhir tahun 1920an, bagunan tersebut ambles 70 sentimeter (28 in). Pada tahun 1929 dan 1930, bangunan stasiun dan bangunan tambahan dibongkar dan dibangun embali dengan pondasi baru, kali ini menggunakan tiang pancang.[6] Bangunan stasiun baru dirancang oleh Gudmund Hoel dari NSB Arkitektselskap dan menggunakan bahan dari bangunan lama sebisa mungkin, dan dimensi yang sama.[7]
Mulai 20 Oktober 1935, jalur sepur sempit diubah menjadi sepur standar.[8] Mulai 9 November, Stasiun Arendal menjadi terminus sementara bagi Sørlandsbanen, karena jalur tersebut sudah mencapai Nelaug dan terhubung dengan Arendalsbanen.[9] Ketika menjadi terminus untuk Sørlandsbanen, Arendal mengalami peningkatan pesat lalu lintas, karena seluruh perjalanan menuju Pantai Selatan melewati kota ini. Pada 21 Juni 1938, Sørlandsbanen antara Nelaug dan Grovane dibuka, dan Arendalsbanen kembali menjadi cabang.[10]
Meja putar memiliki diameter 30-meter (98 ft) dan dilengkapi dengan motor listrik pada akhir tahun 1940an. Tempat yang sama akhirnya juga mendapat dek kayu untuk menutupi lubang. Gudang barang dibangun kembali pada tahun 1952 dan rel di sekitarnya diperbarui. Namun, bagunan tersebut terbakar pada 190 April 1970, karena paket kembang api yang meledak. Bangunan ibangun kembali dan disewakan kepada Linjegods. Setelah mereka mulai menggunakan bangunan baru, gudang barang dibongkar pada tahun 1986.[7]
Elektrifikasi pada jalur mulai digunakan pada 15 Juni 1995.[11] Mulai Juli 1997, NSB menghentikan kereta malam dari Arendal karena kekurangan kendaraan penggerak.[12] Mulai 20 October 2000, layanan pada Arendalsbanen dan Bratsbergbanen dihentikan. NSB memiliki kekurangan masinis, dan memilih menutup operasi pada jalur dengan sedikit lalu lintas dengan prioritas ke jalur yang lebih ramai.[13] Lalu lintas dibuka kembali pada 24 Juni 2001.[14]
Referensi
sunting- Bibliografi
- Bjerke, Thor; Tovås, Ove (1989). Togbytte på Nelaug (dalam bahasa Norwegian). Norsk Jernbaneklubb. ISBN 82-90286-10-4.
- Norwegian National Rail Administration (2009). "Railway Statistics 2008" (PDF). Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 October 2010. Diakses tanggal 6 June 2011.
- Catatan
- ^ "Arendal Station". Norwegian National Rail Administration. Diakses tanggal 30 April 2014.
- ^ a b Bjerke & Tovås (1989): 13
- ^ a b c d e Bjerke & Tovås (1989): 14
- ^ Bjerke & Tovås (1989): 15
- ^ Bjerke & Tovås (1989): 130
- ^ a b Bjerke & Tovås (1989): 131
- ^ a b c Bjerke & Tovås (1989): 133
- ^ Bjerke & Tovås (1989): 62
- ^ Bjerke & Tovås (1989): 64
- ^ Bjerke & Tovås (1989): 69
- ^ Norwegian National Rail Administration (2009): 34
- ^ "Ueland: NSB skal ha overskudd på 200 mill. i år 2000" (dalam bahasa Norwegian). Norwegian News Agency. 23 January 1997.
- ^ "NSB legger ned Arendalsbanen og Bratsbergbanen" (dalam bahasa Norwegian). Norwegian News Agency. 6 October 2000.
- ^ "Arendalsbanen starter opp igjen 24. juni" (dalam bahasa Norwegian). Norwegian News Agency. 13 January 2001.